Di Kelola Oleh DAENG MANGKA,
SpiritNews.Com.- Keberadaan para pemulung diwilayah Kota Makassar,terlihat tidak secara langsung memberikan bantuan Kepada Pemerintah Kota Makassar,Karena kesuksesan program andalan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Tercapai karena keterlibatan para pemulung memungut botol air mineral di sepanjang protokoler,stapak bahkan masuk disetiap kantor kantor,karena petugas dinas kebersihan saja yang diharapkan tidak mungkin mendapat hasil yang memuaskan .
Sehingga Pimpinan Yayasan Spirit Nurhikmah,menilai bahwa keberadaan para UKM ini yang bergerak dibidang Unit Usaha “JUAL BELI BARANG” BINAAN YAYASAN SPIRIT NURHIKMAH”,Yang Dikelolah Oleh : DAENG MANGKA di Wilayah Kota Makassar,Tepatnya di BTN Telkom Mas Permai di Jalan Telegram 1,di belakang SMPN 35 Makassar.
Sangat membantu para pemulung yang ada diwilayah Tamalanrea,Biringkanya, dimana tepatnya cukup strategis untuk membuang sampah dimana menurut Daeng Mangka saat ditemui belum lama ini mengatakan bahwa ini Amanat dari pemilik tanah dan mempercayakan kepada saya.
Lanjut Daeng Mangka menjelaskan dulu pemilik tanah meminta agar ditimbung lokasinya sampah karena belum bisa membeli tanah tinumbunan sehingga kami para pemulung sepakat untuk membuang sampah tanah dalam kondisi rawa-rawa tersebut,ucapnya kepada awak media ini.
Berdasarkan pemantauan keberadaan JUAL BELI BARANG BEKAS YANG DIKELOLAH DAENG MANGKA,sangat membantu para penghuni di bangsala tersebut,karena yang berdomisili ditempat tersebut 75 persen bekerja sebagai pemulung,serta pengambil sampah warga sekitar Telkom Mas Sampai ke BTP Blok A Jalan Kesejahteraan.
Suksesnya Program andalan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto,tentu saja tidak terlepas dengan keberadaan para pemulung,dan dinilai sangatlah membantu Dinas Kebersihan Kota Makassar,sehubungan dengan keberadaan para pemulung.
Mengingat kembali cerita Wali Kota Danny dengan Program Andalannya,dengan Program “Makassarta Tidak Rantasa' (MTR)”, yang diartikan Kota Makassar harus bersih baik dari sistem pemerintahannya,akhlak masyarakatnya serta bersih dari sisi kebersihan kota.
Diingatkan kembali Perjuangan Danny saat diakui kalau nama program andalannya pernah dikritisi para ustaz atau ustad karena menggunakan tagline yang bisa dinilai negatif seperti 'Makassar Tidak Rantasa'. Walikota mengungkapkan, sang ustaz menanyakan kenapa tidak memakai tagline 'Makassar Bersih' atau 'Makassar Clean' saja.
Dengan tegas Danny mengatakan "Saya jawab bahwa dalam kehidupan saya, literatur acuan ada di Alquran. 'MTR' itu berbeda dengan Makassar bersih, Sementara sikap Sombere bagian dari akhlakul karimah.
Demikian halnya Smart City, tujuannya menjadikan umat itu cerdas dengan teknologi," jelas Danny mengungkapkan perjalanan sosialisasi program andalannya tersebut dan acara Puncak Milad IMMIM diselenggarakan di Kota Makassar turut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulsel,KH Sanusi Baco dan para pengurus IMMIM.
Pada kesempatan tersebut,Ditanggapi oleh Prof DR Quraish Shihab, mantan Menteri Agama RI ini mengatakan sebagai pemimpin tentu memiliki tanggung-jawab yang lebih besar kepada masyarakatnya serta juga berimbang dengan beban yang berat. Namun jika seorang pemimpin mempunyai jiwa keikhlasan dalam menjalankan amanahnya tentu akan berbuah hasil yang baik dan akan dicintai masyarakatnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa menjadi pemimpin itu harus betul-betul bekerja ikhlas dalam memakmurkan masyarakatnya,dan keberadaan ulama juga punya peranan penting,harus selalu memberi nasihat melalui dakwah-dakwahnya sehingga masyarakat dapat bersinergi dengan pemimpinnya,ungkap Quraish Shihab pada kesempatan itu.
Mantan Menteri Agama RI juga berharap bahwa dengan adanya IMMIM diwilayah Sulsel tentunya harus berdakwah sesuai dengan misinya,yakni bagaimana mempersatukan umat terang Quraish Shihab.(Rs).
Tercapai karena keterlibatan para pemulung memungut botol air mineral di sepanjang protokoler,stapak bahkan masuk disetiap kantor kantor,karena petugas dinas kebersihan saja yang diharapkan tidak mungkin mendapat hasil yang memuaskan .
Sehingga Pimpinan Yayasan Spirit Nurhikmah,menilai bahwa keberadaan para UKM ini yang bergerak dibidang Unit Usaha “JUAL BELI BARANG” BINAAN YAYASAN SPIRIT NURHIKMAH”,Yang Dikelolah Oleh : DAENG MANGKA di Wilayah Kota Makassar,Tepatnya di BTN Telkom Mas Permai di Jalan Telegram 1,di belakang SMPN 35 Makassar.
Sangat membantu para pemulung yang ada diwilayah Tamalanrea,Biringkanya, dimana tepatnya cukup strategis untuk membuang sampah dimana menurut Daeng Mangka saat ditemui belum lama ini mengatakan bahwa ini Amanat dari pemilik tanah dan mempercayakan kepada saya.
Lanjut Daeng Mangka menjelaskan dulu pemilik tanah meminta agar ditimbung lokasinya sampah karena belum bisa membeli tanah tinumbunan sehingga kami para pemulung sepakat untuk membuang sampah tanah dalam kondisi rawa-rawa tersebut,ucapnya kepada awak media ini.
Berdasarkan pemantauan keberadaan JUAL BELI BARANG BEKAS YANG DIKELOLAH DAENG MANGKA,sangat membantu para penghuni di bangsala tersebut,karena yang berdomisili ditempat tersebut 75 persen bekerja sebagai pemulung,serta pengambil sampah warga sekitar Telkom Mas Sampai ke BTP Blok A Jalan Kesejahteraan.
Suksesnya Program andalan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto,tentu saja tidak terlepas dengan keberadaan para pemulung,dan dinilai sangatlah membantu Dinas Kebersihan Kota Makassar,sehubungan dengan keberadaan para pemulung.
Mengingat kembali cerita Wali Kota Danny dengan Program Andalannya,dengan Program “Makassarta Tidak Rantasa' (MTR)”, yang diartikan Kota Makassar harus bersih baik dari sistem pemerintahannya,akhlak masyarakatnya serta bersih dari sisi kebersihan kota.
Diingatkan kembali Perjuangan Danny saat diakui kalau nama program andalannya pernah dikritisi para ustaz atau ustad karena menggunakan tagline yang bisa dinilai negatif seperti 'Makassar Tidak Rantasa'. Walikota mengungkapkan, sang ustaz menanyakan kenapa tidak memakai tagline 'Makassar Bersih' atau 'Makassar Clean' saja.
Dengan tegas Danny mengatakan "Saya jawab bahwa dalam kehidupan saya, literatur acuan ada di Alquran. 'MTR' itu berbeda dengan Makassar bersih, Sementara sikap Sombere bagian dari akhlakul karimah.
Demikian halnya Smart City, tujuannya menjadikan umat itu cerdas dengan teknologi," jelas Danny mengungkapkan perjalanan sosialisasi program andalannya tersebut dan acara Puncak Milad IMMIM diselenggarakan di Kota Makassar turut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulsel,KH Sanusi Baco dan para pengurus IMMIM.
Pada kesempatan tersebut,Ditanggapi oleh Prof DR Quraish Shihab, mantan Menteri Agama RI ini mengatakan sebagai pemimpin tentu memiliki tanggung-jawab yang lebih besar kepada masyarakatnya serta juga berimbang dengan beban yang berat. Namun jika seorang pemimpin mempunyai jiwa keikhlasan dalam menjalankan amanahnya tentu akan berbuah hasil yang baik dan akan dicintai masyarakatnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa menjadi pemimpin itu harus betul-betul bekerja ikhlas dalam memakmurkan masyarakatnya,dan keberadaan ulama juga punya peranan penting,harus selalu memberi nasihat melalui dakwah-dakwahnya sehingga masyarakat dapat bersinergi dengan pemimpinnya,ungkap Quraish Shihab pada kesempatan itu.
Mantan Menteri Agama RI juga berharap bahwa dengan adanya IMMIM diwilayah Sulsel tentunya harus berdakwah sesuai dengan misinya,yakni bagaimana mempersatukan umat terang Quraish Shihab.(Rs).