Foto,Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono,didampingi Irwasda bersama Karo SDM Polda Sulsel,
saat Sidang Kelulusan Supervisi Rikkes Casis Bintara Pada Polda Sulsel
dari Dokkes Mabes Polri,Pada Hari Selasa,Tanggal 21 Juni 2017.
SpiritNews.com.- Kompol dr Fajar menjelaskan hasil supervisi rikkes casis bintara mewakili Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Dr. Raden Harjuno, Sp.Kj,didampingi oleh Kaur Kesmapta Pers Biddokkes Polda Sulsel AKP Dr. Dian Kartika Sari Dewi ,kepada Wakil Kepolisian Daerah (Wakpolda) Sulsel Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono,diakhiri masa dinasnya di Polda Sulsel,pada kegiatan Sidang kelulusan Supervisi Casis Bintara dilantai dua Mapolda Sulsel.
Sementara pada sidang tersebut Wakapolda didampingi oleh Irwasda Kombes Pol dan Karo SDM Kombes Pol Robert Haryanto W,Kabid Propam Kombes Pol Try Atmojo,pada saat memimpin sidang kelulusan hasil supervisi rikkes Casis Bintara dari Dokkes Mabes Polri,Pada Tanggal 21 Juni 2017.
Sidang kelulusan hasil supervisi tersebut,Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono meminta agar Panitia Penerimaan Calon Anggota Polri Tahun Anggaran 2017,dan Karo SDM Polda Sulsel agar berhati hati dalam memutuskan “ Yang Memenuhui Syarat (MS) dan yang Tidak Memenuhui Syarat (TMS)”pintanya.
Hal tersebut disampaikan saat memimpin wanjak casis bintara hasil supervisi dari dari Dokkes Mabes Polri mewakili Kapolda Irjen Pol Muktiono,di panda polda sulsel,dilantai dua ruangan rapat pimpinan.
Sementara berdasarkan pemantauan awak media ini,wanja tersebut turut dihadiri oleh Kabag Dalpers,Irbin Itwasda,Kaurbinpam Propam,Kasubag Dalpers,Paur Dalpers,Kasubag Rekmin Itwasda,Kasubag Dumas Itwasda,Kasubag Kesmapta Dokkes.
Pada kegiatan tersebut setelah Karo SDM melaporkan dilanjukan paparan dari Dokkes Polda Sulsel oleh Kompol dr Fajar,selaku Tim Rikkes dari Dokkes Bhayangkara,mengenai yang tidak memenuhui syarat.
Lanjut dr Fajar,menjelas bahwa yang tidak memenuhui syarat tersebut,akibat Buta Warnah Parsial serta Tensinya,dalam paparannya menyampaikan bahwa mmereka TMS sesuai dengan Perkap Dokkes Mabes Polri.
Namun berdasarkan pemantauan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi selatan, menilai bahwa penerimaan calon anggota pada tahun anggaran 2017 ini,sudah agak lebih baik dengan mengutamakan “ Clear and Clean serta Pada Prinsip Bersih,Transparan,Akuntabel dan Humanis (BETAH)”.
Sementara hasil sidang tersebut akan diumumkan besok,di Mapolda Sulsel,kami juga berharap agar panitia daerah untuk setiap Polda diharapkan satu tahun sebelum penerimaan diminta melakukan sosialisasi bekerjasama dengan Dokkes,sesuai dengan perintah Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono,setiap wanjak hasil kelulusan Rikkes mulai dari pertama sampai ke hasil supervisi dokkes Mabes Polri.
Sehubungan dengan yang bisa mendaftar menjadi calon anggota polri dibidang kesehatan serta dibidang administrasi,dengan mengikut serta para Kabag Sumda jajaran Polda masing masing termasuk Tim Kesehatan disetiap Polres.(*).
Sementara pada sidang tersebut Wakapolda didampingi oleh Irwasda Kombes Pol dan Karo SDM Kombes Pol Robert Haryanto W,Kabid Propam Kombes Pol Try Atmojo,pada saat memimpin sidang kelulusan hasil supervisi rikkes Casis Bintara dari Dokkes Mabes Polri,Pada Tanggal 21 Juni 2017.
Sidang kelulusan hasil supervisi tersebut,Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono meminta agar Panitia Penerimaan Calon Anggota Polri Tahun Anggaran 2017,dan Karo SDM Polda Sulsel agar berhati hati dalam memutuskan “ Yang Memenuhui Syarat (MS) dan yang Tidak Memenuhui Syarat (TMS)”pintanya.
Hal tersebut disampaikan saat memimpin wanjak casis bintara hasil supervisi dari dari Dokkes Mabes Polri mewakili Kapolda Irjen Pol Muktiono,di panda polda sulsel,dilantai dua ruangan rapat pimpinan.
Sementara berdasarkan pemantauan awak media ini,wanja tersebut turut dihadiri oleh Kabag Dalpers,Irbin Itwasda,Kaurbinpam Propam,Kasubag Dalpers,Paur Dalpers,Kasubag Rekmin Itwasda,Kasubag Dumas Itwasda,Kasubag Kesmapta Dokkes.
Pada kegiatan tersebut setelah Karo SDM melaporkan dilanjukan paparan dari Dokkes Polda Sulsel oleh Kompol dr Fajar,selaku Tim Rikkes dari Dokkes Bhayangkara,mengenai yang tidak memenuhui syarat.
Lanjut dr Fajar,menjelas bahwa yang tidak memenuhui syarat tersebut,akibat Buta Warnah Parsial serta Tensinya,dalam paparannya menyampaikan bahwa mmereka TMS sesuai dengan Perkap Dokkes Mabes Polri.
Namun berdasarkan pemantauan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi selatan, menilai bahwa penerimaan calon anggota pada tahun anggaran 2017 ini,sudah agak lebih baik dengan mengutamakan “ Clear and Clean serta Pada Prinsip Bersih,Transparan,Akuntabel dan Humanis (BETAH)”.
Sementara hasil sidang tersebut akan diumumkan besok,di Mapolda Sulsel,kami juga berharap agar panitia daerah untuk setiap Polda diharapkan satu tahun sebelum penerimaan diminta melakukan sosialisasi bekerjasama dengan Dokkes,sesuai dengan perintah Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono,setiap wanjak hasil kelulusan Rikkes mulai dari pertama sampai ke hasil supervisi dokkes Mabes Polri.
Sehubungan dengan yang bisa mendaftar menjadi calon anggota polri dibidang kesehatan serta dibidang administrasi,dengan mengikut serta para Kabag Sumda jajaran Polda masing masing termasuk Tim Kesehatan disetiap Polres.(*).
