Photo,Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB
bersama Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang pada Rabu siang itu (7/6/27 ) Pangdam dan
rombongan berkunjung ke Mapolda Sulawesi Barat di kota Mamuju.
SpiritNews.com.- Setiap kali melakukan kunjungan kerja ke satuan yang berada di daerah, Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB selalu memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi kejajaran kepolisian. Seperti pada Rabu siang itu (7/6/27 ) Pangdam dan rombongan berkunjung ke Mapolda Sulawesi Barat di kota Mamuju.
Sementara kedatangan Pangdam disambut hangat Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang beserta para Perwira Staf Polda. Pangdam ke Polda untuk mempererat sinergitas yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Pangdam mengharap kedua institusi ini dapat menjaga kondusifitas wilayah, sehingga kehidupan sosial, politik maupun ekonomi dapat berkembang baik. Begitu pula suasana kota yang damai dan sejuk jangan dirusak oleh oknum yang ingin menghancurkan Indonesia.
"Faham radikal dan teroris setiap saat dan diberbagai tempat mengancam kita. Oleh karena itu, komitmen kita sebagai bhayangkara bangsa dan negara harus tetap menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas" harap Pangdam.
Gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mulai mengancam ketentraman warga negara khususnya di Asia Tenggara. Terbaru, ada sekitar 1.200 militan ISIS muncul di Filipina, termasuk 40 orang di antaranya berasal dari Indonesia. Menanggapi hal itu, Kodam XIV Hasanuddin Siaga.
Pangdam mengatakan takkan membiarkan satupun simpatisan ISIS masuk ke wilayahnya. "Isis ini teroris berbahaya, dan yang paling berbahaya itu adalah fahamnya. Saat ini faham itu sudah merasuk ke seluruh elemen bangsa kita. Kita lihat di tetangga kita saja, Filipina dan Malaysia mereka sudah masuk, kita harus mewaspadai itu," kata Agus SB.
Photo,Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB bersama Kapolda Sulbar
Brigjen Pol Nandang bersama Para Pejabat Utama Pada Rabu siang itu (7/6/27 )
Pangdam dan rombongan berkunjung ke Mapolda Sulawesi Barat di kota Mamuju.
Secara khusus Kodam Hasanuddin mewaspadai daerah perbatasan Sulbar-Sulteng, dan Kota Makassar. "Sulawesi Barat bersinggungan secara langsung dengan Sulteng, secara geografi medannya sangat memungkinkan untuk persembunyian dan konsolidasi. Kedua, banyak desa yang dulunya daerah basis DI/TII yang masih keras," kata Agus.
Lebih lanjut Agus, Makassar diwaspadai karena diketahui banyak simpatisan ISIS yang akan berangkat ke Timur Tengah, namun berhasil dicegah di Jakarta. Mereka itu berasal dari sini," ujarnya.(Rs).Sumber berita Pendam XIV Hasanuddin.
