Photo,Kampanye Prajurit Kodam Tentang Seleksi Menjadi Tentara Itu Geratis (tak dipungut biaya).
SpiritNews.com.- Masih adanya masyarakat yang beranggapan bahwa untuk menjadi prajurit TNI atau lebih dikenal tentara itu harus membayar dengan sejumlah uang yang cukup besar. Anggapan tersebut ternyata “salah besar”, demikian yang disampaikan oleh Kepala Ajudan Jenderal Kodam VII Wirabuana Kolonel Caj Tejo Ashari saat sosialisasi atau kampanye kreatif penerimaan calon Prajurit TNI AD tahun 2017 di Anjungan Pantai Losari Makassar (5/3).
Kampanye kreatif penerimaan Prajurit TNI AD ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada calon prajurit dan masyarakat, sekaligus untuk menepis opini yang berkembang dimasyarakat bahwa menjadi menjadi tentara harus membayar, padahal “mendaftar menjadi tentara itu bebas biaya alias gratis, hilangkan opini daftar jadi tentara membayar”. tegas Kolonel Tejo.
Menghilangkan opini masyarakat menjadi tentara dengan membayar harus dikikis dan dihapus, salah satunya adalah dengan menggelar sosialisasi yang langsung berhadapan dengan masyarakat seperti halnya di Anjungan Pantai Losari ini yang setiap minggu senantiasa dipadati masyarakat dari berbagai penjuru Makassar bahkan dari luar Makassar yang ingin menikmati indahnya pantai dan kegiatan lainnya seperti olahraga jalan sehat atau senam pagi/aerobik dan lain-lain.
Kegiatan ini bukan hanya untuk mencari animo calon prajurit saja, melainkan untuk memperkenalkan mekanisme penerimaan prajurit TNI pada umumnya dan TNI AD khususnya. Masyarakat bisa mengunjungi website kodam-wirabuana.mil.id atau mengakses melalui situs resmi rekrutmen-tni.mil.id.
Selain itu masyarakat dapat juga datang secara langsung di instansi militer terdekat seperti Koramil, Kodim, Korem di wilayah masing-masing atau ke Ajenrem yang tersebar di tiga provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Bahkan bisa datang ke Ajendam VII/Wirabuana di komplek Makodam Wirabuana Jl. Urip Sumoharjo Makassar.
“Adik-adik calon prajurit harus menyiapkan diri dengan baik, jangan percaya pada calo, percayalah pada kami, tanyalah pada panitia, jangan bertanya pada yang bukan ahlinya karena bisa menimbulkan kebingungan, jangan ragu dan jangan takut untuk bertanya tentang mekanisme penerimaan Prajurit TNI”, pungkas Ka Ajendam di sela-sela kerumunan pengunjung.
Antusias para pengunjung yang sangat tinggi menandakan bahwa masyarakat sangat cinta terhadap TNI dan ingin mengenal lebih jauh tentang kiprah TNI dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
Adapun memprakarsa sekaligus sebagai penanggung jawab kampanye penerimaan prajurit TNI AD adalah Ka Ajendam VII/Wirabuana Kolonel Caj Tejo Ashari, sedangkan Mayor Caj Tria Wahyudi sebagai koordinator dengan melibatkan peraga dari personel Yonzipur 8/SMG, Yonif Raider 700 dan prajurit wanita (Kowad) Kodam VII Wirabuana,(*) Sember berita Pendam VII/Wirabuana.
Kampanye kreatif penerimaan Prajurit TNI AD ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada calon prajurit dan masyarakat, sekaligus untuk menepis opini yang berkembang dimasyarakat bahwa menjadi menjadi tentara harus membayar, padahal “mendaftar menjadi tentara itu bebas biaya alias gratis, hilangkan opini daftar jadi tentara membayar”. tegas Kolonel Tejo.
Menghilangkan opini masyarakat menjadi tentara dengan membayar harus dikikis dan dihapus, salah satunya adalah dengan menggelar sosialisasi yang langsung berhadapan dengan masyarakat seperti halnya di Anjungan Pantai Losari ini yang setiap minggu senantiasa dipadati masyarakat dari berbagai penjuru Makassar bahkan dari luar Makassar yang ingin menikmati indahnya pantai dan kegiatan lainnya seperti olahraga jalan sehat atau senam pagi/aerobik dan lain-lain.
Kegiatan ini bukan hanya untuk mencari animo calon prajurit saja, melainkan untuk memperkenalkan mekanisme penerimaan prajurit TNI pada umumnya dan TNI AD khususnya. Masyarakat bisa mengunjungi website kodam-wirabuana.mil.id atau mengakses melalui situs resmi rekrutmen-tni.mil.id.
Selain itu masyarakat dapat juga datang secara langsung di instansi militer terdekat seperti Koramil, Kodim, Korem di wilayah masing-masing atau ke Ajenrem yang tersebar di tiga provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Bahkan bisa datang ke Ajendam VII/Wirabuana di komplek Makodam Wirabuana Jl. Urip Sumoharjo Makassar.
“Adik-adik calon prajurit harus menyiapkan diri dengan baik, jangan percaya pada calo, percayalah pada kami, tanyalah pada panitia, jangan bertanya pada yang bukan ahlinya karena bisa menimbulkan kebingungan, jangan ragu dan jangan takut untuk bertanya tentang mekanisme penerimaan Prajurit TNI”, pungkas Ka Ajendam di sela-sela kerumunan pengunjung.
Antusias para pengunjung yang sangat tinggi menandakan bahwa masyarakat sangat cinta terhadap TNI dan ingin mengenal lebih jauh tentang kiprah TNI dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
Adapun memprakarsa sekaligus sebagai penanggung jawab kampanye penerimaan prajurit TNI AD adalah Ka Ajendam VII/Wirabuana Kolonel Caj Tejo Ashari, sedangkan Mayor Caj Tria Wahyudi sebagai koordinator dengan melibatkan peraga dari personel Yonzipur 8/SMG, Yonif Raider 700 dan prajurit wanita (Kowad) Kodam VII Wirabuana,(*) Sember berita Pendam VII/Wirabuana.