di Kantor KPU Kab.Takalar,Pasca Perhitungan Surat Suara.
Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Takalar,mengatakan bahwa satuan brimob polda sulsel masih melakukan pnjagaan di Kantor KPUD Takalar,pasca perhitungan surat suuara.
Sementara menurutnya supaya situasi tetap dalam keadaan aman dan kondusif pasca pencoblosan dan Perhitungan KPU Pilkada serantak tahun 2017, Polres Takalar masih menempatkan personelnya di Kantor KPUD Takalar dan di Back-up personel Brimob Polda Sulsel.
Lebih lanjut disampaiakn hal ini dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena moment-moment seperti ini mungkin saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi menjadi tidak kondusif.
Selain itu,dituturkan bahwa ini juga salah satu upaya polri untuk memberikan rasa aman bagi petugas KPUD Takalar dalam menjalankan tugasnya dimana proses Pilkada Takalar berlanjut Ke MK.
Dijelaskan pula bahwa personel yang siaga satu sejumlah 1 peleton personel Brimob dan 20 personel Polres Takalar, yang terbagi menjadi 3 regu secara bergantian menjaga kantor KPU Kabupaten Takalar selama 24 jam,jelasnya.
Diungkapkan pula bahwa ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi pertugas KPU dalam menjalankan tugasnya sehungga personil tetap mengamankan kotak suara dan surat suara yang tersimpan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada kesempatan itu pula Kapolres Takalar menegaskan bahwa personel Polres Takalar dan Satuan Brimob Polda Sulsel masih kita tempatkan di Kantor KPUD, Panwas dan Capil Kabupaten Takalar dalam rangka tetap menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Takalar yang aman dan kondusif.tegasnya.
Sementara itu menurut Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono mengatakan bahwa kondusifnya situasi sampai saat ini juga berkat dukungan dari masyarakat, ia pun mengaku salut dengan budaya siri masyarakat Takalar dalam menjaga kondusiftas keamanan pasca pemilihan.
"Saya pribadi salut dengan budaya siri yang betul-betul dijaga oleh warga Takalar, sehingga budaya tersebut menjadikan masyarakat Takalar pemikirannya menjadi dewasa dan menjadikan Pilkada Takalar menjadi percontohan di wilayah lainnya," puji Kapolda Sulsel ini.
Kapolda Sulsel juga menegaskan jika ada laporan dari warga terkait adanya oknum Polri yang tidak netral di Pilkada Takalar, maka Irjen Pol Muktiono dengan tegas mengungkapkan akan memberikan sanksi keras terhadap oknum anggota kepolisian yang terbukti mendukung salah satu paslon saat perhelatan Pilkada Takalar lalu.
"Jika ada oknum kepolisian yang tidak netral, akan kami tindak tegas!," janji Kapolda.
Kata Kapolda Sulsel, sejauh ini kondisi keamanan di Takalar masih kondusif. Meski begitu, personil keamanan masih disebar untuk menjaga kondusifitas masyarakat pasca Pilkada Takalar. Irjen Pol Muktiono berharap, situasi tetap terjaga hingga tahapan Pilkada berakhir.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Takalar dan kedua pasangan calon yang melaksanakan pilkada dengan kondusif. Juga kepada seluruh jajaran kepolisian yang kompak menjaga Kamtibmas," ujar Irjen Pol Muktiono lagi.
Karena Takalar adalah satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan,yang menggelar Pilkada sererentak di tahun 2017,dua pasangan calon yakni di nomor urut 1 (satu) Burhanuddin-Natsir diusung sembilan partai politik, yakni Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, PPP, PDI Perjuangan, PBB, Gerindra, dan PKPI. Sedangkan, pasangan nomor urut 2 (dua) Syamsari-Ahmad yang diusungoleh Parpol NasDem dan PKS.(*) sumber berita humas polda sulsel.
Sementara menurutnya supaya situasi tetap dalam keadaan aman dan kondusif pasca pencoblosan dan Perhitungan KPU Pilkada serantak tahun 2017, Polres Takalar masih menempatkan personelnya di Kantor KPUD Takalar dan di Back-up personel Brimob Polda Sulsel.
Lebih lanjut disampaiakn hal ini dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena moment-moment seperti ini mungkin saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi menjadi tidak kondusif.
Selain itu,dituturkan bahwa ini juga salah satu upaya polri untuk memberikan rasa aman bagi petugas KPUD Takalar dalam menjalankan tugasnya dimana proses Pilkada Takalar berlanjut Ke MK.
Dijelaskan pula bahwa personel yang siaga satu sejumlah 1 peleton personel Brimob dan 20 personel Polres Takalar, yang terbagi menjadi 3 regu secara bergantian menjaga kantor KPU Kabupaten Takalar selama 24 jam,jelasnya.
Diungkapkan pula bahwa ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi pertugas KPU dalam menjalankan tugasnya sehungga personil tetap mengamankan kotak suara dan surat suara yang tersimpan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada kesempatan itu pula Kapolres Takalar menegaskan bahwa personel Polres Takalar dan Satuan Brimob Polda Sulsel masih kita tempatkan di Kantor KPUD, Panwas dan Capil Kabupaten Takalar dalam rangka tetap menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Takalar yang aman dan kondusif.tegasnya.
Sementara itu menurut Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono mengatakan bahwa kondusifnya situasi sampai saat ini juga berkat dukungan dari masyarakat, ia pun mengaku salut dengan budaya siri masyarakat Takalar dalam menjaga kondusiftas keamanan pasca pemilihan.
"Saya pribadi salut dengan budaya siri yang betul-betul dijaga oleh warga Takalar, sehingga budaya tersebut menjadikan masyarakat Takalar pemikirannya menjadi dewasa dan menjadikan Pilkada Takalar menjadi percontohan di wilayah lainnya," puji Kapolda Sulsel ini.
Kapolda Sulsel juga menegaskan jika ada laporan dari warga terkait adanya oknum Polri yang tidak netral di Pilkada Takalar, maka Irjen Pol Muktiono dengan tegas mengungkapkan akan memberikan sanksi keras terhadap oknum anggota kepolisian yang terbukti mendukung salah satu paslon saat perhelatan Pilkada Takalar lalu.
"Jika ada oknum kepolisian yang tidak netral, akan kami tindak tegas!," janji Kapolda.
Kata Kapolda Sulsel, sejauh ini kondisi keamanan di Takalar masih kondusif. Meski begitu, personil keamanan masih disebar untuk menjaga kondusifitas masyarakat pasca Pilkada Takalar. Irjen Pol Muktiono berharap, situasi tetap terjaga hingga tahapan Pilkada berakhir.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Takalar dan kedua pasangan calon yang melaksanakan pilkada dengan kondusif. Juga kepada seluruh jajaran kepolisian yang kompak menjaga Kamtibmas," ujar Irjen Pol Muktiono lagi.
Karena Takalar adalah satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan,yang menggelar Pilkada sererentak di tahun 2017,dua pasangan calon yakni di nomor urut 1 (satu) Burhanuddin-Natsir diusung sembilan partai politik, yakni Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, PPP, PDI Perjuangan, PBB, Gerindra, dan PKPI. Sedangkan, pasangan nomor urut 2 (dua) Syamsari-Ahmad yang diusungoleh Parpol NasDem dan PKS.(*) sumber berita humas polda sulsel.