Foto,Wakil Presiden,RI Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,Lakukan peletakan batu pertama di pembangunan gedung center of microfinance Unhas,Pada Hari Senin Tanggal 27/2).
SpiritNews.com.- Pemerintah Republik Indonesia oleh Wakil Presiden (Wapres) RI HM Jusuf Kalla bersama Pemerintah Provinsi (Gubernur) Sulsel Syahrul Yasin Limpo,menghadiri dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Center of Microfinance Unhas,diwilayah Kampus Unhas,Pada Hari Senin Tanggal 27/2/2017.
Wapres Jusuf Kalla bersama Gubernur Syahrul juga elakukan peresmiksaan di tiga proyek gedung di Unhas,diantaranya Gedung Pusat Unggulan Iptek Maiwa Breeding Center,gedung Pendidikan Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan,setelah melakukan peletakan batu pertama.
Berdasarkan informasi yang diinput oleh awak edia ini,bahwa Wapres JK secara khusus di pembangunan gedung Center of Microfinance,yang pertama di Indonesia ini yang disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI),dimana Proses pembangunan fisik gedung ini telah ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan kedepan.
Pada kesepatan tersebut Gubernur Sulsel,Syahrul Yasin Limpo,mengatakan bahwa pembangunan Gedung Center of Microfinance ini,merupakan gagasan besar untuk kepentingan bangsa, dan program tersebut merupakan panggilan filosofis sebagai anak bangsa untuk menata kehidupan berbangsa yang lebih baik,katanya.
Lanjut menuturkan bahwa gedung Center of Microfinance ini,sangat dibutuhkan rakyat di Sulsel dimana terdapat 914 ribu UMKM,dengan total kredit macet di Sulsel hanya 0,56 persen,bahkan semua kredit yang dikeluarkan BRI yang Rp 25 juta hampir tidak ada yang macet,tutur Syahrul.
Pada kesempatan tersebut Wakil Presiden Republik Indonesia,HM Jusuf Kalla,menjelaskan bahwa masalah terbesar yang dihadapi bangsa saat ini adalah masalah kesenjangan,sebab menurutnya jika terjadi kesenjangan besar antara yang kaya dan miskin maka negara bisa goyah,bebernya.
Sambung Wapres JK,menjelaskan bahwa salah satu caranya bagaimana menaikkan yang kecil, dan itulah langkah yang harus dilakukan bagaimana pengusaha kecil mendapat akses yang lebih baik, kemudian mendidik dan mendorongnya,Jelas JK.
Selain itu JK juga menyampaikan harapannya,agar Center of Microfinance tersebut bisa menjadi pusat pendidikan yang terintegrasi dengan bentuk yang futuristik,karena universitas harus terus melihat jauh kedepan,ucapnya.
Sementara Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu,menambahkan,pembangunan Gedung Center of Microfinance,itu akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan usaha mikro,ujar Dwia belum lama ini.
Dwia juga mengatakan bahwa Pembangunan Gedung Center of Microfinance,akan menjadi satu kelembagaan resmi sebagai wadah program pendampingan yang terintegrasi dengan pendidikan dan pelatihan usaha mikro, lembaga keuangan mikro dan pemerintah dalam rangka membentuk ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri,tandasnya.
Berdasarkan pemantuan awak media ini,Gedung Center of Microfinance tersebut,terdiri dari dua lantai dengan luas 1.400 meter persegi,dan di dalamnya ada laboratorium,mini teater dan fasilitas lainnya yang akan mengintegrasikan pendidikan,pelatihan dan pendampingan sehingga ada program yang bersinergi.
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengaku dengan kehadiran Center of Microfinance,itu jelas akan memperkuat rencana Unhas membuka Program Magister Keuangan dengan menggandeng Harvard University, pada tahun ini lanjutnya diungkapkan bahwa pada tahun 2018, Unhas juga akan membuka Program Sarjana Keuangan Mikro,terang Dwia terhadap beberapa awak media termasuk media ini.(Humas Pemprov-Spiritnews).
