Foto,Ka.Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abd. Wahid Thahir,saat menyampaikan kabar gembira dengan bertambahnya 10 ribu,jadi Kuota Haji Nasional yang dulunya 168.800 menjadi 221.000.
SpiritNews.com.- Kabupaten Jeneponto jadi pusat pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB) Ke 71 Kementerian Agama tingkat Kabupaten/Kota,terlihat berlangsung sempurna karena dibanjiri Rribuan undangan serta puluhan pejabat baik dari Pemda dan Unsur Muspida Kab Jeneponto maupun dari Kanwil dan Kemenag Kab.Kota se Sulsel.
Sementara acara tersebut dirangkaikan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan hal ini menjadi semakin sempurna karena Ka.Kanwil Kemenag Sulsel H. Abd. Wahid Thahir menyampaikan sebuah Kabar Gembira bagi seluruh masyarakat Sulsel Khususnya Umat Islam.
Sementara acara tersebut dirangkaikan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan hal ini menjadi semakin sempurna karena Ka.Kanwil Kemenag Sulsel H. Abd. Wahid Thahir menyampaikan sebuah Kabar Gembira bagi seluruh masyarakat Sulsel Khususnya Umat Islam.
Menurut Ka.Kanwil, berkat kesuksesan lobby antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama RI dengan Kerajaan Saudi Arabia,akhirnya Kuota Haji tahun ini bisa Kembali normal bahkan ditambah lagi 10 ribu,jadi Kuota Haji Nasional yang dulunya 168.800 menjadi 221.000.
Penambahan kuota ini tentunya akan berimplikasi positif juga bagi seluruh Provinsi, termasuk Sulsel. Kalau sebelum sebelumnya Sulsel hanya memperoleh kuota 5777 jemah Haji, dengan Kembali normalnya Kuota Nasional maka Sulsel akan kebagian jatah jumlah jemaah haji 7221 orang, papar Ka.Kanwil.
Selain itu, dengan penambahan jumlah Kuota tersebut secara otomatis juga akan berimplikasi pada berkurangnya waktu waiting list atau lamanya daftar tunggu termasuk Sulsel yg secara Nasional saat ini menempati urutan teratas dalam hal jumlah waiting list, Jelasnya.
Kementerian Agama khususnya di Sulsel akan segera melakukan langkah strategis dalam menyikapi dan menindaklanjuti kondisi terbaru ini dan akan berkoordinasi dengan fihak Dirjen PHU di Kemenag Pusat, utamanya yg terkait dengan tambahan kuota 10 ribu itu, kami akan berusaha keras agar pembagiannya bisa disesuaikan menurut daerah atau propinsi yang daftar tunggunya paling lama, harap Wahid Thahir. (Inmas Sulsel-SpiritNews).