Foto,Kepala Desa Watangcani,Surfing,SE,bersama Awak Media Koran dan Online,SpiritNews.
SpiritNews.com.- Wilayah pedesaan di Kabupaten Bone masih cukup memprihatikan dari segi infrastruktur jalanannya termasuk beberapa jembatan,pada hal kita ketahui bersama bahwa infrastruktur jalan termasuk kebutuhan pokok masyarakat.
Berdasarkan pemantauan awak media Koran dan Online SpiritNews,belum lama ini diwilayah Kabupaten Bone,Kecamatan Bontocani,tepatnya di Desa Watangcani,jalan poros Desa Mattirowalie,Desa Watangcani cukup memprihatikan bila dimusim hujan kendaraan roda empat tak bisa lewat.
Warga tani di Kecamatan Bontocani berharap kepada Pak Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT), Eko Putro Sandjojo.
Lebih lanjut Media ini mengingatkan Pak Menteri Desa,pernah mengatakan bahwa dana desa mampu menjadi perangsang pertumbuhan ekonomi desa,tetapi kalau diwilayah Kecamatan Bontocani Pak Menteri Desa itu tidak akan cukup sesuai dengan pemantauan Awak media ini baru-baru ini.
Keluh masyarakat tani,sehingga hasil taninya petani diwilayah Kecamatan Bontocani mengalami kendala untuk ketempat jual beli (pasar),dengan alasan para petani serta para UKM beralasan ini karena jalanan yang sangat jelek dilicing dan berbatu-batu,termasuk jembatan air setinggi 5 (lima) meter dari dasar jembatan.
Pemerintah setempat dalam hal ini, Surfing,SE (Kepala Desa) Watangcani, membenarkan kendala utama masyarakat di Kecamatan Bontocani khususnya di Desa Watangcani ini adalah jalanan dan jembatan yang paling dikeluhkan masyarakat,ujar Surfing.
Selain itu,Surfing,SE,Kepala Desa Watangcani yang baru 1 (tahun) berjalan pemerintahannya berharap agar pembangunan jalan dan jembatan dapat difokuskan di Desa Watangcani serta Desa-Desa yang perbatasan,bebernya.
Kades Watangcani mengungkapkan,telah melakukan pelebaran jalan dari 2,5 (dua setengah) meter menjadi 6 (enam) meter,sehingga walaupun dalam perbaikan pengendara roda dua masih tetap bisa lewat terangnya.
Mengenai jembatan ini,betul juga apa yang dikatakan warga jikalau musim hujan itu ketinggian air dari jembatan mencapai 5 (lima) meter dan hal tersebut cukup dikahwatirkan akan menelang korban jiwa, karena dari ketinggian jalan dari jembatan sekitar 15 (limabelas) meter,inilah alasan warga meminta kepada pemerintah agar secepat mungkin dilakukan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan pernyataan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo,disetiap melakukan kunker diwilayah Indonesia.(Anwar-Erwin-Rs).
Berdasarkan pemantauan awak media Koran dan Online SpiritNews,belum lama ini diwilayah Kabupaten Bone,Kecamatan Bontocani,tepatnya di Desa Watangcani,jalan poros Desa Mattirowalie,Desa Watangcani cukup memprihatikan bila dimusim hujan kendaraan roda empat tak bisa lewat.
Warga tani di Kecamatan Bontocani berharap kepada Pak Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT), Eko Putro Sandjojo.
Lebih lanjut Media ini mengingatkan Pak Menteri Desa,pernah mengatakan bahwa dana desa mampu menjadi perangsang pertumbuhan ekonomi desa,tetapi kalau diwilayah Kecamatan Bontocani Pak Menteri Desa itu tidak akan cukup sesuai dengan pemantauan Awak media ini baru-baru ini.
Keluh masyarakat tani,sehingga hasil taninya petani diwilayah Kecamatan Bontocani mengalami kendala untuk ketempat jual beli (pasar),dengan alasan para petani serta para UKM beralasan ini karena jalanan yang sangat jelek dilicing dan berbatu-batu,termasuk jembatan air setinggi 5 (lima) meter dari dasar jembatan.
Pemerintah setempat dalam hal ini, Surfing,SE (Kepala Desa) Watangcani, membenarkan kendala utama masyarakat di Kecamatan Bontocani khususnya di Desa Watangcani ini adalah jalanan dan jembatan yang paling dikeluhkan masyarakat,ujar Surfing.
Selain itu,Surfing,SE,Kepala Desa Watangcani yang baru 1 (tahun) berjalan pemerintahannya berharap agar pembangunan jalan dan jembatan dapat difokuskan di Desa Watangcani serta Desa-Desa yang perbatasan,bebernya.
Kades Watangcani mengungkapkan,telah melakukan pelebaran jalan dari 2,5 (dua setengah) meter menjadi 6 (enam) meter,sehingga walaupun dalam perbaikan pengendara roda dua masih tetap bisa lewat terangnya.
Mengenai jembatan ini,betul juga apa yang dikatakan warga jikalau musim hujan itu ketinggian air dari jembatan mencapai 5 (lima) meter dan hal tersebut cukup dikahwatirkan akan menelang korban jiwa, karena dari ketinggian jalan dari jembatan sekitar 15 (limabelas) meter,inilah alasan warga meminta kepada pemerintah agar secepat mungkin dilakukan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan pernyataan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo,disetiap melakukan kunker diwilayah Indonesia.(Anwar-Erwin-Rs).
