Foto,Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus SB besalaman dengan
warga Dusun
Tamanjeka seusai menyerahkan bantuan
SpiritNews.com.- Menteri Pertanian Dr. H. A. Amran Sulaiman dan Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus SB beserta rombongan,disambut ratusan warga Dusun Tamanjeka dengan penuh keramahan dan keakraban,terlihat mereka seperti kedatangan saudara kandung yang sudah lama dinantikan disiang hari selasa,tanggal 13 Desember 2016.
Pada kesempatan tersebut ada jamuan makan siang yang disiapkan, tidak kelihatan lagi antara pejabat dangan rakyat biasa,mereka makan bersama sambil bersenda gurau dan ternyata warga Tamanjeka sangat mencintai pemeritahmya, termasuk TNI dan Polri,yang sebenarnya mereka benci kekerasan dan aksi-aksi radikal.
Sementara menurutnya di Dusun Tamanjeka sangat terkenal, mengingat daerah ini dulunya sebagai basis gerakan kelompok teroris Santoso dan Dusun Tamanjeka dulunya termasuk daerah yang kurang aman, ternyata sekarang ini sangat tenang, damai dan nyaman,tuturnya.
Sehingga warganya yang dulu sangat tertutup atau eksklusif, saat ini sudah berinteraksi dengan warga lainnya. Sarana jalan yang menghubungkan dari Kota Poso yang dulunya sebagian ukuran kelas III dengan kondisi rusak.
Selain itu,dikatakan bahwa ini sebagian sudah diaspal dengan lebar 10 meter dan menjadi kantong produksi. Sebelumnya aktivitas warga terbatas dengan berkebun coklat dan cengkeh, kini sudah mulai merambah kegiatan ekonomi lainnya, seperti bertani padi, jagung dan lainnya. Begitu pula kegiatan dagang sampai keluar kota.
Disampaikan pula bahwa salah satu cara untuk menggiatkan roda perekonomian, perlu segera persertifikatan tanah masyarakat. Untuk itu Pak Camat dibantu pejabat teknis terkait agar mendukung upaya ini,ucap Menteri Pertanian.
Selanjutmya , Mentan mengharapkan warga yang masih dihutan agar segera pulang dan akan dikasih traktor maupun sawah secara gratis. Sedangkan Pangdam disela pertemuam itu mengatakan : ""Keberadaan TNI dan Polri di daerah ini untuk memberikan rasa aman dan sebagai wujud kecintaannya kepada rakyat.
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus SB,mengajak warga Tamanjeka untuk bersama membangun daerah,mari kita buktikan pada daerah ini kemakmurannya serta bukan daerah rawan tambah Agus, SB.(*).Sumber berita Pendam VII/Wirabuana.
Pada kesempatan tersebut ada jamuan makan siang yang disiapkan, tidak kelihatan lagi antara pejabat dangan rakyat biasa,mereka makan bersama sambil bersenda gurau dan ternyata warga Tamanjeka sangat mencintai pemeritahmya, termasuk TNI dan Polri,yang sebenarnya mereka benci kekerasan dan aksi-aksi radikal.
Sementara menurutnya di Dusun Tamanjeka sangat terkenal, mengingat daerah ini dulunya sebagai basis gerakan kelompok teroris Santoso dan Dusun Tamanjeka dulunya termasuk daerah yang kurang aman, ternyata sekarang ini sangat tenang, damai dan nyaman,tuturnya.
Sehingga warganya yang dulu sangat tertutup atau eksklusif, saat ini sudah berinteraksi dengan warga lainnya. Sarana jalan yang menghubungkan dari Kota Poso yang dulunya sebagian ukuran kelas III dengan kondisi rusak.
Selain itu,dikatakan bahwa ini sebagian sudah diaspal dengan lebar 10 meter dan menjadi kantong produksi. Sebelumnya aktivitas warga terbatas dengan berkebun coklat dan cengkeh, kini sudah mulai merambah kegiatan ekonomi lainnya, seperti bertani padi, jagung dan lainnya. Begitu pula kegiatan dagang sampai keluar kota.
Disampaikan pula bahwa salah satu cara untuk menggiatkan roda perekonomian, perlu segera persertifikatan tanah masyarakat. Untuk itu Pak Camat dibantu pejabat teknis terkait agar mendukung upaya ini,ucap Menteri Pertanian.
Selanjutmya , Mentan mengharapkan warga yang masih dihutan agar segera pulang dan akan dikasih traktor maupun sawah secara gratis. Sedangkan Pangdam disela pertemuam itu mengatakan : ""Keberadaan TNI dan Polri di daerah ini untuk memberikan rasa aman dan sebagai wujud kecintaannya kepada rakyat.
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus SB,mengajak warga Tamanjeka untuk bersama membangun daerah,mari kita buktikan pada daerah ini kemakmurannya serta bukan daerah rawan tambah Agus, SB.(*).Sumber berita Pendam VII/Wirabuana.