Pasukan Satgas Yonif 726 Tamalate di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), Minggu lalu.
SpiritNews.com.- Mayjen TNI Agus SB,selaku Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana menggelar upacara pemberangkatan dalam rangka Operasi Pengamanan Daerah Rawan Maluku dan Maluku Utara Satgas Yonif 726/Tamalate di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI, Jl Yos Sudarso Makassar, Minggu (20/11).
Agus juga mengungkapkan sebanyak satu batalion prajurit yang dilepas langsung oleh Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Dalam amanatnya, Agus SB mengingatkan permasalahan di Maluku dan Maluku Utara adalah permasalahan lokal, jangan sampai ada pihak lain yang memperkeruh suasana.
Lebih lanjut dikatakan bahwa yang dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam mewaspadai provokasi muatan lain yang ikut dalam permasalahan lokal yang ada di sana,terang Agus SB.
Sementara itu, Pangdam juga berharap para prajurit bisa menjadi bagian dari masyarakat yang bisa membantu Pemda setempat untuk menyelesaian permasalahan yang ada.
Pada kesempatan tersebut Agus menyampaikan bahwa saat ini kita harus melakukan pendekatan dengan baik, buat masyarakat merasa kalian adalah bagian dari mereka. Beradaptasilah dengan masyarakat di sana dan segera selesaikan masalah,ucapnya.
Selain itu,Agus meyakinkan prajuritnya untuk mampu menunjukkan eksistensi prajurit Kodam VII Wirabuana. “Jadilah prajurit yang dicintai rakyat, pulanglah mencapai kemenangan tanpa cacat,” pesannya.
Sambung Mayjen TNI Agus SB,mengatakan,krena tugas yang dibebankan kepada prajurit tersebut merupakan sebuah kehormatan.
Dia juga menambahkan bahwa tugas itu adalah kehormatan, tugas adalah kebanggaan, tugas adalah tanggung jawab yang mesti diselesaikan. Dan kalian mendapat kepercayaan dari pimpinan untuk menjalankan tugas ini, tambah Agus.(*).Sumber berita Pendam VII/Wrb.
Agus juga mengungkapkan sebanyak satu batalion prajurit yang dilepas langsung oleh Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Dalam amanatnya, Agus SB mengingatkan permasalahan di Maluku dan Maluku Utara adalah permasalahan lokal, jangan sampai ada pihak lain yang memperkeruh suasana.
Lebih lanjut dikatakan bahwa yang dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam mewaspadai provokasi muatan lain yang ikut dalam permasalahan lokal yang ada di sana,terang Agus SB.
Sementara itu, Pangdam juga berharap para prajurit bisa menjadi bagian dari masyarakat yang bisa membantu Pemda setempat untuk menyelesaian permasalahan yang ada.
Pada kesempatan tersebut Agus menyampaikan bahwa saat ini kita harus melakukan pendekatan dengan baik, buat masyarakat merasa kalian adalah bagian dari mereka. Beradaptasilah dengan masyarakat di sana dan segera selesaikan masalah,ucapnya.
Selain itu,Agus meyakinkan prajuritnya untuk mampu menunjukkan eksistensi prajurit Kodam VII Wirabuana. “Jadilah prajurit yang dicintai rakyat, pulanglah mencapai kemenangan tanpa cacat,” pesannya.
Sambung Mayjen TNI Agus SB,mengatakan,krena tugas yang dibebankan kepada prajurit tersebut merupakan sebuah kehormatan.
Dia juga menambahkan bahwa tugas itu adalah kehormatan, tugas adalah kebanggaan, tugas adalah tanggung jawab yang mesti diselesaikan. Dan kalian mendapat kepercayaan dari pimpinan untuk menjalankan tugas ini, tambah Agus.(*).Sumber berita Pendam VII/Wrb.