SpiritNews.com.- Penemuan Mayat Lelaki Upa bin Manisa (40), warga Palippiri, Desa Kalumpang Loe, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ditemukan dengan posisi kepala terbenam kedalam Drainase di ķompleks pasar Karisa, kelurahan Empoang, kecamatan Binamu, kabupaten Jeneponto, Kamis (24-11-2016) sekitar pukul 09 : 00 wita, pagi.
Temuan tersebut sontak membuat warga Kompleks Pasar Karisa Geger, pasalnya mayat tersebut ditemukan dalam keadaan posisi kepala korban terbenam kedalam Drainase yang digenangi air, sehingga warga setempat menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Namun, setelah di lakukan pemeriksaan medis yakni pemeriksaan luar di rumah sakit Lanto Dg Pasewang kabupaten Jeneponto, petugas tidak menemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban, akhirnya petugas kepolisian sektor Binamu bersama tim identifikasi Polres Jeneponto berinisiatif untuk menyerahkan mayat Upa bin Manisa kepada keluarga untuk di makamkan.
Sementara itu, saksi mata di lokasi kejadian yakni Samsuddin Bin H. Pattalolo bersama Rapi Bin Tepu, menyebutkan bahwa korban Upa bin Manisa tepat pada pukul 08 : 00 wita pagi, terlihat sedang duduk sendiri di lapak pedagang pasar Karisa yang kebetulan saat itu lagi sepi.
"Tepat pada pukul 09 : 00 wita pagi, kami kembali melewati lokasi tersebut dengan menggunakan motor, saat itulah kami berdua melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi kepala korban terbenam kedalam Drainase kami pun langsung berteriak memanggil warga sembari melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian terdekat" kata Syamsuddin bin H. Pattalolo.
Ditempat yang sama, salah seorang keluarga korban yakni Jafar bin Mahmud menuturkan bahwa korban Upa bin Manisa dalam kesehariannya memang menderita penyakit Epilepsi, dimana korban sering terlihat pingsang dengan sendirinya dengan posisi mulut berbusa.
"Iya pak memang korban sudah lama menderita penyakit mati mati ayam (Epilepsi) kadang pingsang dengan sendirinya pak" kata Jafar bin Mahmud.
Sementara itu, Kapolsek Binamu Ajun Komisaris Polisi, Abd. Rahim, R. S. Sos, menduga bahwa saat itu penyakit Epilepsi korban kambuh dan pas terjatuh kedalam genangan air di Drainase sehingga korban tidak bisa bernafas hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.(Heri siswanto-SpiritNews).
Temuan tersebut sontak membuat warga Kompleks Pasar Karisa Geger, pasalnya mayat tersebut ditemukan dalam keadaan posisi kepala korban terbenam kedalam Drainase yang digenangi air, sehingga warga setempat menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Namun, setelah di lakukan pemeriksaan medis yakni pemeriksaan luar di rumah sakit Lanto Dg Pasewang kabupaten Jeneponto, petugas tidak menemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban, akhirnya petugas kepolisian sektor Binamu bersama tim identifikasi Polres Jeneponto berinisiatif untuk menyerahkan mayat Upa bin Manisa kepada keluarga untuk di makamkan.
Sementara itu, saksi mata di lokasi kejadian yakni Samsuddin Bin H. Pattalolo bersama Rapi Bin Tepu, menyebutkan bahwa korban Upa bin Manisa tepat pada pukul 08 : 00 wita pagi, terlihat sedang duduk sendiri di lapak pedagang pasar Karisa yang kebetulan saat itu lagi sepi.
"Tepat pada pukul 09 : 00 wita pagi, kami kembali melewati lokasi tersebut dengan menggunakan motor, saat itulah kami berdua melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi kepala korban terbenam kedalam Drainase kami pun langsung berteriak memanggil warga sembari melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian terdekat" kata Syamsuddin bin H. Pattalolo.
Ditempat yang sama, salah seorang keluarga korban yakni Jafar bin Mahmud menuturkan bahwa korban Upa bin Manisa dalam kesehariannya memang menderita penyakit Epilepsi, dimana korban sering terlihat pingsang dengan sendirinya dengan posisi mulut berbusa.
"Iya pak memang korban sudah lama menderita penyakit mati mati ayam (Epilepsi) kadang pingsang dengan sendirinya pak" kata Jafar bin Mahmud.
Sementara itu, Kapolsek Binamu Ajun Komisaris Polisi, Abd. Rahim, R. S. Sos, menduga bahwa saat itu penyakit Epilepsi korban kambuh dan pas terjatuh kedalam genangan air di Drainase sehingga korban tidak bisa bernafas hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.(Heri siswanto-SpiritNews).