SpiritNews.com.- Salah satu gambaran bentuk kepedulian pemimpin tercermin dari bagaimana sistem penataan kota yang ada didalam daerahnya.
Tak dipungkiri kurung waktu 4 tahun Pemerintahan DR.H.Burhanuddin B- H.Natsir Ibrahim pembangunan infrastruktur begitu nyata, sayangnya apa yang telah ditorehkannya tidak terpelihara dengan baik seperti pada pembangunan Air mancur di Taman Kota Takalar.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi warga takalar dan luar takalar yang sekaligus menjadi wadah pada pelaksanaan ikon adalah taman kota takalar.
Dimana tempat yang dulunya dipenuhi rumput kini telah sulap menjadi tempat yang begitu elok dan asri namun saat ini tempat tersebut tak perna sepi dari pengunjung pasalnya keindahan air mancur menambah animo masyarakat untuk datang ditaman tersebut.
Namun keindahan itu tidak berlangsung lama air mancur dulunya menjadi kebanggaan, kini tinggal puing belaka dan bahkan kolam air mancur telah menjadi tempat pembuangan sampah.
Juga terlihat beberapa bangunan yang belum cukup satu tahun telah mengalami kerusakan parah seperti pada pembangunan dudukan vot bunga. Hal ini disinyalir karena pelaksanaan pekerjaan pembangunan taman kota takalar terkesan asal jadi (tidak sesuai bestek).
Dg.Ngesa dan Dg.Tiro salah satu pengunjung taman tersebut yang berdomisili tidak jauh dari taman kota takalar mengatakan ini disebabkan tidak adanya petugas yang ditempatkan untuk menjaga keindahan taman kota Takalar, "kami mengharapkan pada pemerintah kabupaten takalar agar memperhatikan taman kota takalar dengan cara menempatkan petugas yang menjaga kerusakan dan kebersihan taman kota takalar" harapnya warga takalar, (Tiro).
Tak dipungkiri kurung waktu 4 tahun Pemerintahan DR.H.Burhanuddin B- H.Natsir Ibrahim pembangunan infrastruktur begitu nyata, sayangnya apa yang telah ditorehkannya tidak terpelihara dengan baik seperti pada pembangunan Air mancur di Taman Kota Takalar.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi warga takalar dan luar takalar yang sekaligus menjadi wadah pada pelaksanaan ikon adalah taman kota takalar.
Dimana tempat yang dulunya dipenuhi rumput kini telah sulap menjadi tempat yang begitu elok dan asri namun saat ini tempat tersebut tak perna sepi dari pengunjung pasalnya keindahan air mancur menambah animo masyarakat untuk datang ditaman tersebut.
Namun keindahan itu tidak berlangsung lama air mancur dulunya menjadi kebanggaan, kini tinggal puing belaka dan bahkan kolam air mancur telah menjadi tempat pembuangan sampah.
Juga terlihat beberapa bangunan yang belum cukup satu tahun telah mengalami kerusakan parah seperti pada pembangunan dudukan vot bunga. Hal ini disinyalir karena pelaksanaan pekerjaan pembangunan taman kota takalar terkesan asal jadi (tidak sesuai bestek).
Dg.Ngesa dan Dg.Tiro salah satu pengunjung taman tersebut yang berdomisili tidak jauh dari taman kota takalar mengatakan ini disebabkan tidak adanya petugas yang ditempatkan untuk menjaga keindahan taman kota Takalar, "kami mengharapkan pada pemerintah kabupaten takalar agar memperhatikan taman kota takalar dengan cara menempatkan petugas yang menjaga kerusakan dan kebersihan taman kota takalar" harapnya warga takalar, (Tiro).