Foto,Kasdam VII/Wrb,bersama Direktur Rehabilitasi Korban Napza.
SpiritNews.com.- Kodam VII/Wirabuana dengan Yayasan Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-Obat Terlarang (YKP2N),Kerjasama dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU),serta melakukan Penandatanganan Naskah Nota Kesepahaman dan hal ini merupakan suatu upaya untuk meredam kasus Narkoba yang akhir-akhir ini sangat banyak melibatkan prajurit jajaran Kodam VII/Wirabuana menurut Kasdam VII/Wrb Brigjen TNI Supartodi mewakili Pangdam VII/Wrb, senin lalu.
Lanjut Kasdam, seperti ketahui di berbagai media, bahwa belakangan ini penduduk dunia mengalami krisis yang disebabkan oleh penggunaan Narkoba, bahkan boleh dikatakan terjadi epidemik obat terlarang hampir setiap hari, baik di media cetak maupun elektronik yang memberitakan kasus pendistribusian illegal obat terlarang serta akibat penggunaannya yang dapat menyebabkan timbulnya perilaku criminal.
Sementara berdasarkan pemantauan awak media ini,dengan kerjasama yang seperti ini tentu saja diperlukan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi hal tersebut termasuk melalui kerja sama dengan bebergaai instansi serta seluruh elemen masyarakat.
Sehingga kebersamaan ini dinilai bahwa ini salah satu upaya positif sekaligus sebagai tindakan preventif untuk mencegah meluasnya kasus penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Masyarakat termasuk di kalangan Prajurit TNI.
Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman dengan pihak Yayasan Kelompok Peduli Narkoba,tentunya merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Direktur Rehabilitasi korban Napza,Drs Waskito Budi Kusumo, M.Si,dan pada kesempatan tersebut dia menyampaikan supraise prestasi yang luar biasa dan terima kasihnya Karena dengan kerjasama ini,merupakan salah suatu memontum besar serta terobosan besar,yang dapat di angkat ke tingkat nasional.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kita ketahui bahwa masalah narkoba masalah besar, 5,9 juta orang di Indonesia kalau kita lihat ancaman darurat narkoba saat ini kita harus cegah bersama dan suksseskan Indonesia dari cengkraman narkoba katanya.
Selain itu,diungkapkan pula bahwa kondisi dilapangan khusus diwilayah Sulsel yang paling kecil, jadi kerjasama ini merupakan hal yang sangat luar biasa, kami rindu unsur TNI karena TNI garda unsur terakhir yg dapat mengantung seluruh bangsa Indonesia,ungkapnya.
Kasdam VII/Wrb,pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya,agar kerjasama dalam penanggulangan Narkoba, tidak berhenti dalam tahap konsep saja,pungkasnya.
Ditambah pula agar ini dapat dilanjutkan pada tahap operasional,mengingat substansi kerjasama ini memberikan manfaat yang besar,baik bagi optimalisasi penaggulangan kasus Narkoba khususnya di kalangan prajurit Kodam VII/Wirabuana, maupun bagi masyarakat umum,tambah Kasdam,(Pendam VII/Wrb-SpiritNews).
