Foto,Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Gubernur Jabar bersama Gubernur Papua.
Prosesi penutupan dilakukan dengan dibunyikannya sirine oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Ketua DPR RI Ade Komarudin, Menpora Imam Nahrawi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga Ketua Umum PB PON.
Menurutnya, selama dua pekan, para atlet dan pihak terkait terlibat dalam sebuah pesta olahraga, persaingan, sekaligus kegembiraan dalam PON. Ia berharap PON jadi pelajaran bagi mereka yang belum berprestasi. Sedangkan bagi yang berprestasi, ia mengajak untuk bersyukur dan menempa diri agar lebih baik lagi.
Setelah sirine selesai dibunyikan, bendera PON diturunkan oleh Paskibra. Bendera PON kemudian diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat, dan Ketua DPR RI kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.
Pemberian bendera itu sebagai simbol bahwa PON selanjutnya akan digelar di Papua pada 2020 mendatang.
Papua jadi provinsi pertama di kawasan timur Indonesia yang menjadi tuan rumah PON.
Prosesi penyerahan bendera dilakukan area tengah panggung. Penyerahan bendera PON mendapat sambutan meriah dari para penonton, atlet, dan semua yang hadir di lokasi.
Sebelum diserahkan, bendera PON dikibarkan lebih dulu oleh Aher,bendera kemudian diberikan pada Lukas untuk dikibarkan setelah itu, bendera diserahkan pada pengibar bendera untuk disimpan di tempat yang sudah ditentukan.
Selanjutnya, bendera itu akan berkibar di Tanah Papua,ssai prosesi penutupan, kegiatan di lokasi dilanjutkan dengan tarian yang menggambarkan serah terima posisi tuan rumah PON dari Jawa Barat ke Papua.
Gubernur Papua mengibar Bendara PON yang disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia,sesuai penyerahan dilanjutkan dengan sajian tari 'Gagak Koncar' yang mencirikan keceriaan dilanjutkan dengan 'Pembukaan' yang sangat atraktif dan indah dari Papua nanti.
Tari Gagak tersebut dipersembahkan oleh para penari asal dari Papua, lalu kemudian mengibarkan bendera Indonesia diikuti dengan penghormatan dari penari lainnya.(*).