Foto,Nurdin Halid Hadiri Deklarasi BUR -Nojeng pasangan
bakal calon bupati dan wakil bupati Takalar di Lapangan Makkatang Daeng Sibali.
Sementara kekecewaan mereka diperlihatkan dengan tidak mengantarkan pasangan ini ke kantor KPU Takalar untuk mendaftar sebagai kandidat calon bupati dan wakil bupati di pilkada februari 2017 mendatang.
Dikatakan salah seorang dari Parpol pendkung,kita bubar sebelum acara deklarasi selesai. Jadi praktis sejumlah pimpinan parpol pengusung Bur-Nojeng tidak ikut ke KPU. Baik Ketua Demokrat Sulsel, PKPI Sulsel, PPP Sulsel semua langsung balik ke Makassar,” kata Wakil Ketua PAN Sulsel, Irfan Ab, yang ditemui sepulang dari Takalar menghadiri deklarasi Bur-Nojeng di Takalar.
Pasalnya, sejumlah pimpinan parpol yang hadir di deklarasi Bur-Nojeng tidak diberi kesempatan menyampaikan orasi politiknya semua langsung balik ke Makassar,” kata Wakil Ketua PAN Sulsel, Irfan Ab, yang ditemui sepulang dari Takalar menghadiri deklarasi Bur-Nojeng di Takalar.
Lanjut Irfan menjelaskan, kemungkinan salah satu faktor kekecewaan sejumlah petinggi parpol pengusung Bur-Nojeng kecewa karena yang diberikan kesempatan berorasi untuk menyampaikan pandangan partainya terhadap usungannya itu hanya Partai Golkar yang diwakili Plt Ketua Golkar Nurdin Halid, termasuk juga PAN yang diwakili Wasekjend DPP PAN Indira Chunda Thita.
Lebih lanjut ketua parpol lainnya seperti, Ni’matullah (Demokrat), M Aras (PPP) dan (PKPI) Suzanna Kaharuddin sama sekali tidak diberi kesempatan bicara di atas panggung orasi.ngakunya.
Disampaikan bahwa kita sebenarnya sangat berharap diberi kesempatan berorasi dihadapan pendukung Bur-Nojeng. Tapi kesempatan itu sama sekali tidak ada. Saya juga tidak paham kenapa sampai seperti itu,” kata Elite Demokrat Sulsel Andi Januar Jauri Darwis.
Mantan legislator DPRD Sulsel ini menjelaskan, mestinya seluruh pimpinan parpol pengusung diberikan waktu atau kesempatan berorasi memberikan pandangan terkait mengapa sampai parpol ini mengusung Bur-Nujeng.
“Tapi sudahlah, kita ambil saja hikmahnya atau yang baiknya,” pungkas Januar.
Berdasarkan pengakuan salah satu elite Gerindra Sulsel yang hadir langsung di deklarasi Bur-Nojeng mengatakan sangat kecewa karena orasi politik hanya dimonopoli oleh Nurdin Halid semata.
Sementara partai lainnya sama sekali tidak diberi kesempatan berbicara.
“Pastilah kita kecewa. Apalagi kehadiran kita disini membawa marwah partai,” pungkas elite Gerindra Sulsel yang enggan disebutkan namanya.
Diketahui, Bur-Nojeng merupakan pendaftar kedua maju di Pilkada Takalar. Sehari sebelumnya pasangan Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se’re juga resmi telah mendaftar maju di Pilkada Takalar 2017 mendatang. (*).