Foto,Ilustrasi SpiritNews.com(Gubernur BNI Agus Martowardjo).
Sementara menurut Agus hal ini juga disebabkan oleh rendahnya inflasi dan membaiknya ekonomi domestik. Hal inilah yang mendorong dari sisi internal dalam negeri.ujarnya.
Sementara itu, memburuknya ekonomi global juga turut membantu penguatan nilai tukar Rupiah. Sebab, investor lebih memilih untuk berinvestasi di Indonesia sehingga meningkatkan cadangan devisa.
"Ini juga memberikan persepsi positif dari investor," kata Agus di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (29/9/2016). Rupiah pun diyakini dapat kembali menguat. Terutama dengan adanya program pengampunan pajak.(*)Sumber berita okezone.com.
