-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Pesrta Demo Marbo,Ricuh di Kantor DKP Kab.Takalar
Pesrta Demo Marbo,Ricuh di Kantor DKP Kab.Takalar

Pesrta Demo Marbo,Ricuh di Kantor DKP Kab.Takalar

Foto Peserta Unjuk Rasa Marbo Ricuh di Kantor DKP Kab.Takalar.

SpiritNews.com.-Puluhan mahasiswa mangarabombang yang menamakan diri GEMAR (gerakan mahasiswa mangarabombang) bentrok dengan pihak aparat kepolisian di kantor dinas kelautan perikanan kabupaten takalar, Rabu 28/09/2016.

Keributan tersebut di picu saat puluhan mahasiswa mangarabombang yang melakukan aksi unjuk rasa di kantor DKP Takalar melakukan orasi sambil membakat dua buah ban bekas di dalam halaman kantor.

Sementara hal tersebut,membuat puluhan aparat kepolisian yang bertugas bertindak dengan memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam kebakaran.

Aksi pemdaman api yang di lakukan oleh aparat kepolisian tersebut, ternyata membuat para mahasiswa yang berdemo marah, terjadilah dorong mendorong antara kedua belah pihak, namun karena jumlah aparat kepolisian yang bertugas lebih banyak, maka para mahasiswa akhirnya mengalah.

Salah satu orator "Muhammad Ibrahim Bakri" kemudian mengambil pengeras suara lantas berteriak "kalo membakar ban itu salah, maka saya akui salah dan siap di tangkap, tapi anda sebagai penegak hukum juga hrus menangkap orang orang yang ada di dalam kantor DKP yang telah merampok uang negara, kalau pihak polisi mau menngkap mereka, maka saya akan kasi data dan buktinya". 

Teriaknya berapi api Aksi unjuk rasa mahasiswa mangarabombang ini dilakukan untuk yang ke empat kalinya, aksi serupa sudah tiga kali dilakukan sebelumnya, dengan membawa issu yang sama.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menuntut Empat hal :

1. DKP Takalar harus menghentikan semua proses pembangunan gudang rumput laut di Desa Laikang.

2. DKP ataupun pihak rekanan harus segera memindahkan semua material yang ada di dalam lapangan sepak bola Desa laikang, karena mengganggu aktifitas olahraga warga setempat.

3. Meminta kepada DPRD Takalar untuk mendesak pihak yang terkait untuk segera menghentikan pembangunan gudang rumput laut tersebut.

4. Meminta kepada pihak DKP Takalar agar memperlihatkan surat IMB dan amdal lingkungan pembamgunan gudang rumput laut tersebut.

Para demonstran sempat di temui oleh kadis DKP, namun tidak menemui jalan keluar, bahkan terkesan terjadi debat kusir antara kedua belah pihak.

Selanjutnya para demonstras akhirnya bergeser menuju ke Kantor DPRD Kabupaten Takalar untuk menyampaikan aspirasinya. (Tiro).



Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.