-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Inilah Pendapat Pengamat politik dari LIPI,Tentang Agus Harimurti Yudhoyono
Inilah Pendapat Pengamat politik dari LIPI,Tentang Agus Harimurti Yudhoyono

Inilah Pendapat Pengamat politik dari LIPI,Tentang Agus Harimurti Yudhoyono

Foto,Ikrar Nusa Bhakti Vs Agus Harimurti Yudhoyono.

SpiritNews.com.- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mencibir langkah Agus Harimurti Yudhoyono yang memilih mundur dari TNI demi ikut pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI.

Menurut dia, level putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di politik maupun kemiliteran masih minim,Ikrar mengatakan, selama ini gubernur DKI yang berlatar militer selalu berpangkat letnan jenderal. Misalnya, Ali Sadikin, Tjokropranolo, hingga Sutiyoso.

Sedangkan Agus Yudhoyono baru berpangkat mayor. Ikrar pun menyebut Agus masih ingusan untuk bersaing di pilkada ibu kota Negara,“Buat saya ngaco aja sih. Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan gitu?” ujar Ikrar di Jakarta, Jumat (23/9/16).

Ikrar pun meyakini Agus Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni tak akan mampu menjaring mayoritas pemilih DKI,“Apa warga Jakarta memercayai pengelolaan Jakarta dengan seorang yang masih berpangkat mayor?” ulasnya.

Selain itu Ikrar juga mengatakan, Agus telah melakukan pertaruhan karena meninggalkan karier di militer demi maju di pilkada DKI,meski demikian Ikrar mengakui, andai Agus bisa menang maka punya peluang menjadi penerus SBY untuk bertarung di pemilihan presiden.

Namun, Ikrar pesimistis hal itu bisa terjadi. Sebab, katanya, demokrasi butuh sistem kaderisasi berdasarkan sistem merit,“Di Amerika tidak ada masih berpangkat rendah maju jadi pemimpin. Tidak ada yang berpangkat rendahan. Dalam militer senioritas itu penting,” tegas dia.

Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk itu, dia menyayangkan SBY yang telah mengorbankan Agus untuk bertarung melawan duet incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot S Hidayat.

Sambung diungkapkan bahwa Kepala pemerintahan di pusat Kota ini,masih sangat dibutuhkan skil dan kedewasaan dalam memimpin,karena pengalaman Agus belum cukup sehingga tidak akan mampu bertarung untuk memenangi  di Pilgub DKI.

Ditutupnya dengan mengatakan Agus masih sangat muda, tak punya pengalaman politik apa pun dan tak juga punya pengalaman militer yang cukup tinggi diajukan jadi cagub DKI Jakarta,pungkas Ikrar.(*).Sumber berita BacaKabar.com/jpnn.com.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.