Foto,Pelaku AA (52) Spesialis Rampok Dengan Modus
memecahkan Kaca Mobil dalam keadaan babak belur habis dipukuli Warga.
SpiritNews.com.- Warga berhasil menangkap salah satu pencuri Spesialis perampok dengan modus pecah kaca mobil, babak belur dan nyaris tewas dihakimi massa, setelah aksinya memecahkan kaca mobil tiba tiba kepergok korbannya sendiri,di halaman parkir Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar, Sabtu (20-08-2016), sekitar pukul 20 : 15 wita.
sementara pelaku dengan inisial AA (52),berdomisili di Jalan Gunung Bawakaraeng lorong 75 D,Nomor 29,Kota Makassar,terpaksa dilarikan kerumah sakit Bhayangkara Polda Sulsel,tepatnya di jalan Andi Mappaoddang,Kota Makassar,dimana pelaku mengalami pendarahan yang cukup para pada bagian kepalanya,selain itu pelaku disekujur tubuhnya terdapat luka memar setelah dihakimi warga dalam keadaan emosi.
Lanjut Informasi dari Humas Polda Sulsel,saat itu korban atas nama ; A.Amriyaman Yulianto (23),warga jalan Lapawawoi Karaeng Sigeri,Kelurahan Biru,Kecamatan Tanete Riattang,Kabupaten Bone,berjalan masuk ke pelataran Rumah Sakit Ibnu Sina untuk membesuk neneknya yang sedang dirawat dirumah sakit tersebut, tiba tiba korban mendengar sesuatu dari arah mobil yang dia tumpangi.
Sementara menurut Amriyaman,mengatakan bahwa waktu itu saya yang terakhir turun dari mobil,teman-teman saya sudah didalam semua,tiba-tiba saya dengar ada suara kaca pecah kayak kaca mobil,dengan spontan saya menoleh ke mobil saya,dan saya melihat seseorang menarik tas yang ada didalam mobil itu,akhirnya saya berteriak dan kebetulan ada juga Security berdiri,tidak jauh dari tempat itu pak,dia (AA) langsung ditangkap,jelas Amriyaman.
Namun suasana yang masih ramai kata Amriyaman,tiba-tiba warga berdatangan dan langsung mereka-mereka lakukan penganiayaan terhadap pelaku hingga babak belur,untungnya ada petugas dari kepolisian yang berada tidak jauh dari TKP akhirnya pelaku bisa diselamatkan dari amukan massa.
Lanjut disampaikan bahwa seandainya tidak ada polisi yang langsung selamatkan,bisa-bisa mati itu pelakunya pak,namun karena dengan kecepatan dan ketepatan polisinya akhirnya nyawaa pelaku tersebut terselamatkan,kata Amriyaman baru-baru ini.
sementara pelaku dengan inisial AA (52),berdomisili di Jalan Gunung Bawakaraeng lorong 75 D,Nomor 29,Kota Makassar,terpaksa dilarikan kerumah sakit Bhayangkara Polda Sulsel,tepatnya di jalan Andi Mappaoddang,Kota Makassar,dimana pelaku mengalami pendarahan yang cukup para pada bagian kepalanya,selain itu pelaku disekujur tubuhnya terdapat luka memar setelah dihakimi warga dalam keadaan emosi.
Lanjut Informasi dari Humas Polda Sulsel,saat itu korban atas nama ; A.Amriyaman Yulianto (23),warga jalan Lapawawoi Karaeng Sigeri,Kelurahan Biru,Kecamatan Tanete Riattang,Kabupaten Bone,berjalan masuk ke pelataran Rumah Sakit Ibnu Sina untuk membesuk neneknya yang sedang dirawat dirumah sakit tersebut, tiba tiba korban mendengar sesuatu dari arah mobil yang dia tumpangi.
Sementara menurut Amriyaman,mengatakan bahwa waktu itu saya yang terakhir turun dari mobil,teman-teman saya sudah didalam semua,tiba-tiba saya dengar ada suara kaca pecah kayak kaca mobil,dengan spontan saya menoleh ke mobil saya,dan saya melihat seseorang menarik tas yang ada didalam mobil itu,akhirnya saya berteriak dan kebetulan ada juga Security berdiri,tidak jauh dari tempat itu pak,dia (AA) langsung ditangkap,jelas Amriyaman.
Namun suasana yang masih ramai kata Amriyaman,tiba-tiba warga berdatangan dan langsung mereka-mereka lakukan penganiayaan terhadap pelaku hingga babak belur,untungnya ada petugas dari kepolisian yang berada tidak jauh dari TKP akhirnya pelaku bisa diselamatkan dari amukan massa.
Lanjut disampaikan bahwa seandainya tidak ada polisi yang langsung selamatkan,bisa-bisa mati itu pelakunya pak,namun karena dengan kecepatan dan ketepatan polisinya akhirnya nyawaa pelaku tersebut terselamatkan,kata Amriyaman baru-baru ini.
Kepolisian Polda Sulsel mengimbau terhadap para pengemudi kendaraan agar selalu waspada kapanpun dan dimanapun akan memakir kenderaannya (mobil) karena kejahatan bisa saja datang secara spontan seperti yang dialami oleh Amriyaman,(SpiritNews-Heri Siswanto).
