Foto,Acara Resepsi Pesta Panen Masyarakat Tani di Maros,bertempat di Kuburan
Gallarang Moncongloe,Desa Moncongloe Lappara,Kec.Moncongloe,Kab.Maros,
di Pimpin Langsung oleh Ketua Adat Gallarang Moncongloe H.Gendra.
Gallarang Moncongloe,Desa Moncongloe Lappara,Kec.Moncongloe,Kab.Maros,
di Pimpin Langsung oleh Ketua Adat Gallarang Moncongloe H.Gendra.
SpiritNews.Com.- Pesta panen Adat Gallarang Moncongloe,yang digelar setiap tahun,tepatnya seusai penan masyarakat tani yang berdomisili,di Desa Moncongloe Lappara,Kecamatan Moncoongloe,Kabuppaten Maros,sangat memerlukan suntikan dana dari pemerintah.
Berdasarkan pemanatauan awak media ini,terlihat sebahagian besar warga tani di Kabupaten Maros berdatangan di tempat pelaksanaan pesta panen tahunan Masyarakat Tani di Maros,yang diselenggarakan diwilayah Kecamatan Moncongloe,Desa Moncongloe Lappara,tepatnya dirumah Ketua Adat Gallarang Moncongloe (H.Gendra).
Berdasarkan pemanatauan awak media ini,terlihat sebahagian besar warga tani di Kabupaten Maros berdatangan di tempat pelaksanaan pesta panen tahunan Masyarakat Tani di Maros,yang diselenggarakan diwilayah Kecamatan Moncongloe,Desa Moncongloe Lappara,tepatnya dirumah Ketua Adat Gallarang Moncongloe (H.Gendra).
Sementara menurut H.Gendra malam ini adalah acara awal dari proses pseta panen masyarakat tani di Maros,dengan berbagai kegiatan diantaranya ; Assongkolo Ase Lolo,(memasak padi muda), Angnyanggara Ase Lolo (Menggoreng Padi Muda) dan addengka ase lolo (menumbuk padi muda),sangkena attapi ase lolo (membersihkan padi muda) kata Ketua Adat Gallarang Moncongloe sebelum acara dimulai kepada awak media ini.
Selain itu,dikatakan Haji Gendra acara puncak besok pagi dimulai jam 09:00 wita,direncanakan acara masuk dikuburan Orang Tua Syaikh Yusuf Almukkarrama,akan diramaikan dengan acara paraga serta adu bitis seusai rangkaian masyarakat tani Maros khususnya masyarakat tani moncongloe Lappara,tetap kembali kerumah tutur Haji.Gendra diakhir acara appadengka.
Berdasarkan pemantauan awak media ini,terlihat acara tersebut,diramaikan dengan dara-dara manis moncongloe,melakukan kegiatan a'denka ase lolo,dan masyarakat Moncongloe sangat antusias dimana salah satu adat kebiasaan nenek - nenek terdahulu katanya saat ditanya disela-sela menggoreng ase lolo,untuk disajikan terhadap para undangan termasuk para tokoh masyarakat yang hadiri acara tersebut.
Namun sayang seribu sayang menurut salah seorang warga saat ditanya-tanya, oleh awak media ini mengatakan bahwa acara ini pak dulu sangat ramai karena ada adu ayam kampung,serta pencak sila,paraga dan adu bitis,dan biasa acara pesta panen ini,satu menjelang pelaksanaannya sudah ramai dan sudah banyak masyarakat tani seluruh wilayah Maros berdatangan keluhnya.
Kami selaku Masyarakat Tani di Maros yang berdomisili di Desa Moncongloe Laappara,berharap agar tahun yang akan pihak pariwisata Kabupaten Maros dapat memberikan perhatian terhadap semua budaya-budaya yang ada diwilayah Maros ini pak bebernya.
Sambungnya mengatakan bahwa budaya kebiasaan yang kami selalu selenggarakan setiap tahunnya ini,sama sekali tak ada perhatian perhatian pemerintah ataupun yang membidangi,dan seharus Kadis Parawisata Kabupaten melihat kembali data diwilayah mana saja ada budaya yang perlu dilestarikan.
Ditambahkan bahwa salah satu diantara budaya yang dapat perhatian pemerintah kabupaten dan pusat adalah acara pesta panen masyarakat tani ini,yang kami laksanakan setiap tahunnya,kami berharap semoga bapak dan ibu selaku pengambil kebijakan dapat membuka mata dan telinganya untuk mendengar dan melihat peta budaya yang ada diwilayah Kabupaten Maros ini,tambah seorang warga yang hadir pada acara pesta penen masyarakat tani moncongloe Lappara,yang dipimpin oleh Ketua Adat Gallarang Moncongloe.
Pesta Panen Masyarakat Tani Kabupaten Maros yang dipustakan di Desa Moncongloe Lapppara,dimana tempat tniggal Ketua Adat Gallarang Moncongloe,terlihat Kepala Desa Moncongloe Lappara Mansyur,SH,bersama Babinkamtibmas Polsek Moncongloe,serta semua kepala dusun dan ketua RT diwilayah Desa Moncongloe Lappara,tersebut.(Rusli).