-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Korem Santiago Pererat Persahabatan Dengan Satuan ARMY Philipina
Korem Santiago Pererat Persahabatan Dengan Satuan ARMY Philipina

Korem Santiago Pererat Persahabatan Dengan Satuan ARMY Philipina

Foto,Brigjen TNI,Sulaiman Agusto,S.Ip.,MM,bersama 
rombongan Kasiops Kolonel Arm Leo Agung S,
Kasiter Kolonel Inf Theo Kawatu, Mayor Caj Tri Aris Henritanto dan 
Lettu Caj Yosua Tarigan beserta para Pengurus Persit Korcabrem 131 

SpiritNews.com.- Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP.MM,Danrem 131/santiago bersama rombongan Kasiops Kolonel Arm Leo Agung S, Kasiter Kolonel Inf Theo Kawatu, Mayor Caj Tri Aris Henritanto dan Lettu Caj Yosua Tarigan beserta para Pengurus Persit Korcabrem 131 melaksanakan kunjungan balasan ke Panglima Devisi 10 Infanteri di Davao Philipina 25 sampai dengan 29 Juli 2016.

Sementara Sebelumnya tepatanya pada bulan Mei 2016 lalu,Panglima Devisi 10 Infanteri Army Philipina Mayor Jendrel Rafael C Valencia melaksanakan kunjungan ke Korem 131/Santiago.

Lanjut kegiatan Danrem 131/Santiago beserta rombongan diawali dengan mengungjungi Divisi 10 Infantri yang bertempat di Mawab,Compostela Valley Province Mindanao,yang disambut langsung oleh Komandan Divisi 10 Mayjend Rafael C Valencia.

Selain itu, Sulaiman Agusto juga mengikuti Rapat Kehormatan yang dilanjutkan dengan tatap muka, perkenalan para Perwira dan pertukaran cendera mata antara kedua bilah pihak guna saling mempererat hubungan. Juga, diadakan pemutaran profile Divisi 10 Infanteri yang dilanjutkan tampilan tarian dan musik daerah Mindanao.

Namun pada kesempatan itu,tidak lupa pula Danrem beserta rombongan berkunjung ke Konjen RI yang ada di Davao,dalam acara ramah tamah tersebut,dari pihak Konsulat telah memberikan informasi bahwa WNI yang ada di Mindanao sekitar 8745 jiwa dengan kewarganegaraan yang tidak jelas dan sekitar 94 jiwa sudah dilakukan konfirmasi ke Indonesia.

Selanjutnya, akan dilakukan pendataan ulang pada tahun 2016 ini dengan harapan Pemerintah Indonesia (Pusat) dan Pemda Manado dapat mencarikan solusi, apabila WNI tersebut akan kembali ke Indonesia dengan menyediakan tempat tinggal serta lapangan pekerjaan.

Ditambahkan bahwa para WNI,itu dahulu mereka hanya beremigrasi ke Davao dengan cara tradisional tanpa dokumen yg jelas,hanya sebagai nelayan,namun lama kelamaan WNI tersebut menetap dan bahkan telah berkeluarga dengan penduduk setempat,sehingga banyak diantara mereka tidak mengerti lagi bahasa Indonesia dan tidak kenal lagi keluarganya yang ada di Indonesia dikarenakan mereka sudah hampir 3 generasi hidup di Mindanao,tambahnya.(SpiritNews-Pendam VII-Wrb).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.