-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA DUKUNG PROGRAM PRESIDEN RI PRABOWO SUBIANTO DAN WAKIL PRESIDEN RI GIBRAN RAKABUMING RAKA BERSAMA KABINET MERAH PUTIH, UNTUK INDONESIA EMAS 2045 "YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT ", ****
Kemlu-RI: 177 CJH WNI Adalah Korban dan Bukan Tersangka
Kemlu-RI: 177 CJH WNI Adalah Korban dan Bukan Tersangka

Kemlu-RI: 177 CJH WNI Adalah Korban dan Bukan Tersangka


Foto,Gedung Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

SpiritNews.com.-Pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengatakan sebanyak 177 Warga Negara Indonesia (WNI),yang hendak berangkat haji menuju Arab Saudi diketahui telah ditahan oleh petugas imigrasi Filipina,sementara penahanan ini setelah petugas imigrasi mengetahui para jamaah menggunakan paspor palsu.

Sehubungan dengan hal tersebut Pihak Kementerian Luar (Kemenlu) Negeri Republik Indonesia,menanggapinya dengan mengatakan 177 WNI,itu hanyalah korban dalam kasus ini, Tujuan mereka adalah satu yaitu beribadah ke tanah suci,Kendati demikian,Kemlu tidak menampik beberapa orang WNI mungkin saja akan dibawa sebagai saksi.

Lanjut Kemenlu mengatakan kalaupun (WNI) akan dibawa ke pengadilan,mungkin ada beberapa orang yang akan tetap tinggal sebagai saksi korban, bukan sebagai tersangka. Kecuali mereka (WNI) yang berdasarkan investigasi terindikasi bagian dari sindikat,ujar pihak Kemlu kepada Okezone,Pada Hari Minggu,Tanggal 21/8/2016.   

Saat ini, verifikasi verbal terhadap WNI yang ditahan di Dentensi Imigrasi Camp Bagong Diwa Bicutan, Manila telah selesai dilakukan oleh tim KBRI. Dalam proses identifikasi, mereka dibantu oleh dua orang tim Pusat.

Sehingga berdasarkan identifikasi ini ditemukan 100 orang adalah perempuan dan selebihnya adalah pria. Dalam kesempatan ini, Kemlu juga memastikan seluruh WNI yang ditahan di Filipina berada dalam kondisi baik.

Lanjut diungkapkan bahwa sebagai identifikasi lebih lanjut, data 177 WNI ini juga sedang dilakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kepastian hukum status warga negara 177 orang tersebut. 

Dari 177 WNI, 50 persen lebih berasal dari Sulawesi Selatan dan selebihnya adalah berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Riau, Sumbawa, DI Yogyakarta, Banten dan Lampung,dan saat ini, KBRI Manila telah memasok kebutuhan logistik harian para WNI, seperti makanan, minuman, obat-obatan, pakaian dan perlengkapan sanitasi. Mereka juga telah membentuk tim untuk memantau keadaan seluruh WNI secara berkala.(*),Sumber berita Okezone.com.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.