Foto,JCH Asala Bantaeng Menjaani Perawatan di Poliklinik,
Asrama Haji Sudiang,Makassar,Provinsi Sulsel.
SpiritNews.com.- Semalam di Asrama Haji Sudiang Makassar bagi sebagian Jemaah Calon Haji dari Kab. Bantaeng merupakan suatu moment tertentu untuk mengambil kesempatan istirahat sebelum diberangkatkan ke Makkah/Madinah keesokan harinya, sebagaian yang lain memanfaatkannya dengan melepas rindu dengan keluarga yang akan ditinggal, tak ayal beberapa pengantar jemaah yang memang sengaja menginap di rumah-rumah warga yang dipersewakan diluar kompleks Asrama Haji sesekali nekat menerobos masuk Asrama Haji hanya untuk sekedar menengok dan melihat keadaan keluarganya yang sebentar lagi akan terbang ke Makkah/Madinah,untuk menunaikan Rukun Islam yang ke 5.
Namun berbeda dengan ke dua jemaah tertua asal Bantaeng ini, Baso Bin Tunruang dan Rasina Binti Sangka, keduanya terpaksa menginap di Poliklinik Mustasyfa Asrama Haji Sudiang dan dalam penangan tim Medis.
Baso bin Tunruang mengalami sesak nafas karena kelelahan, sementara Rasina binti Sangka yang juga berusia sekitar 80 tahun, lemas (gemetaran) karena kurang nafsu makan dan belum makan sejak tiba di asrama Haji Sudiang.
Kedua Jemaah Calon Haji asal dari Kabupaten Bantaeng tersebut cuma mengalami perawatan saja,namun sempat beredar issu dari Masyarakat Bantaeng melalui Media Sosial (Facebook) bahwa ada jemaah JCH asal Bantaeng yang meninggal dunia di Asrama Haji Sudiang.
Sambung diungkapkan Humas Kemenag Bantaeng dengan datang melihat kondisi kedua JCH tresbut,kemudian melakukan kroscek langsung ke TKP untuk memastikan issu yang juga sempat merebak di lingkungan Asrama Haji Sudiang itu.
Lanjut disampaikan bahwa setelah memastikan bahwa issu itu tidak benar,kemudian melalui petugas TKHI kloter 2 asal Bantaeng atas nama Zulfyekawati, S.Kep, Ners melakukan konfirmasi lewat media sosial yang diunggah di akun Facebook Humas Kemenag Bantaeng, dan sampai berita ini dimuat, video tersebut menjadi viral di Facebook dengan jumlah penayangan mencapai 987 tayangan.(*).Sumber berita Inmas Kemenag Sulsel.
Namun berbeda dengan ke dua jemaah tertua asal Bantaeng ini, Baso Bin Tunruang dan Rasina Binti Sangka, keduanya terpaksa menginap di Poliklinik Mustasyfa Asrama Haji Sudiang dan dalam penangan tim Medis.
Baso bin Tunruang mengalami sesak nafas karena kelelahan, sementara Rasina binti Sangka yang juga berusia sekitar 80 tahun, lemas (gemetaran) karena kurang nafsu makan dan belum makan sejak tiba di asrama Haji Sudiang.
Kedua Jemaah Calon Haji asal dari Kabupaten Bantaeng tersebut cuma mengalami perawatan saja,namun sempat beredar issu dari Masyarakat Bantaeng melalui Media Sosial (Facebook) bahwa ada jemaah JCH asal Bantaeng yang meninggal dunia di Asrama Haji Sudiang.
Sambung diungkapkan Humas Kemenag Bantaeng dengan datang melihat kondisi kedua JCH tresbut,kemudian melakukan kroscek langsung ke TKP untuk memastikan issu yang juga sempat merebak di lingkungan Asrama Haji Sudiang itu.
Lanjut disampaikan bahwa setelah memastikan bahwa issu itu tidak benar,kemudian melalui petugas TKHI kloter 2 asal Bantaeng atas nama Zulfyekawati, S.Kep, Ners melakukan konfirmasi lewat media sosial yang diunggah di akun Facebook Humas Kemenag Bantaeng, dan sampai berita ini dimuat, video tersebut menjadi viral di Facebook dengan jumlah penayangan mencapai 987 tayangan.(*).Sumber berita Inmas Kemenag Sulsel.