Foto,Walikota Makassar,Mohammad Ramdhan Pomanto.
SpiritNews.com.- Sekitar kurang 21.000 pelajar SMP,SMA dan SMK diwilayah Kota Makassar,Saat ini mengikuti kegiatan bela negara hari ini,Pada Hari Minggu,Tanggal 24/072016,yang digelar di tujuh titik secara serentak.
Sementara selain dilaksanakan di lapangan Bataliyon Kaveleri 10/ Serbu, kegiatan bela negara juga berlangsung di enam titik diantaranya di ;1. Lapangan Bataliyon Artileri Medan 6,-2. Lapangan Makofam VII/WIRABUANA,-3. Lapangan Komandann Operasi Angkatan Udara (Koops AU) II,-4. Lapangan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI,-5.Lapangan Your Maharlam VI,-6. Lapangan Zeni Bangunan dan Tempur.
Menurut Wali Kota Makassar,Mohammad Ramdhan Pomanto,seusai membuka kegiatan bela negara di lapangan Bataliyon Kavaleri 10/Serbu,menyampaikan konsep bahwa bela negara untuk pelajar di Kota Makassar,itu untuk membangun karakter para generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme,berbudipekerti luhur dan disiplin,ujarnya.
Lanjut Danny Menuturkan bahwa konsep cinta tanah air dan bangsa itu harus diperkenalkan kepada para generasi muda,kelak akan meneruskan cita - cita Proklamasi mewujudkan negara Indonesia yang berkeadilan, berdaulat, makmur, dan sejahtera.
Diinginkan oleh Walikota Makassar,bahwa anak - anak kita itu harus mengenal ideologi negaranya dan harus mencintai bangsa dan negaranya agar mereka menjadi generasi yang kuat memiliki karakter sehingga tak mudah terombang - ambing dalam menghadapi tantangan zaman,terang Danny.
Lebih jelasnya menurut Walikota Danny adalah menanamkan nilai - nilai Pancasila,sebagai ideologi negara lanjutnya dapat dicapai melalui bela negara yang berlangsung selama sehari para siswa baru ditingkat SMP,SMA dan SMK,akan mengikuti materi Wawasan Kebangsaan mengenai Proxy War,Pancasila,Wawasan Nusantara dan pengetahuan akan bahayanya radikalisme.
Disampaikan pula bahwa Selama para siswa baru ini mengikuti bela negara,diajarkan dengan materi yang sesuai dengan usia dan kemampuan para siswa-siswi dalam menerima materi tersebut,serta kegiatan fisik yang tidak sesuai dengan usia dan kemampuan pelajar tidak dimasukkan dalam konsep bela negara jelasnya.
Dikatakan Danny selalu Nakhoda Pemerintah Kota Makassar,bahwa setelah para pelajar mengikuti bela negara,harapkan setiap pelajar semakin dapat menyadari tanggung jawab yang diembannya sebagai generasi pelanjut,serta mereka harus bisa menjadi anak - anak yang lebih tekun belajar,disiplin,menghormati dan menghargai orang tua dan sesama,ucapnya.
Ditambahkan Danny dengan menyampaikan harapannya terhadap anak - anak,agar dapat menjadi generasi yang siap berkompetisi menghadapi ketatnya persaingan,sejak dari sekarang,mereka itu sudah harus mempersiapkan bekal masa depannya dengan melakukan berbagai kegiatan positif seperti olah raga,berorganisasi,ataupun mengikuti kursus keterampilan berbahasa asing,tambahnya.(Humas Pemkot-SpiritNews).
Sementara selain dilaksanakan di lapangan Bataliyon Kaveleri 10/ Serbu, kegiatan bela negara juga berlangsung di enam titik diantaranya di ;1. Lapangan Bataliyon Artileri Medan 6,-2. Lapangan Makofam VII/WIRABUANA,-3. Lapangan Komandann Operasi Angkatan Udara (Koops AU) II,-4. Lapangan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI,-5.Lapangan Your Maharlam VI,-6. Lapangan Zeni Bangunan dan Tempur.
Menurut Wali Kota Makassar,Mohammad Ramdhan Pomanto,seusai membuka kegiatan bela negara di lapangan Bataliyon Kavaleri 10/Serbu,menyampaikan konsep bahwa bela negara untuk pelajar di Kota Makassar,itu untuk membangun karakter para generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme,berbudipekerti luhur dan disiplin,ujarnya.
Lanjut Danny Menuturkan bahwa konsep cinta tanah air dan bangsa itu harus diperkenalkan kepada para generasi muda,kelak akan meneruskan cita - cita Proklamasi mewujudkan negara Indonesia yang berkeadilan, berdaulat, makmur, dan sejahtera.
Diinginkan oleh Walikota Makassar,bahwa anak - anak kita itu harus mengenal ideologi negaranya dan harus mencintai bangsa dan negaranya agar mereka menjadi generasi yang kuat memiliki karakter sehingga tak mudah terombang - ambing dalam menghadapi tantangan zaman,terang Danny.
Lebih jelasnya menurut Walikota Danny adalah menanamkan nilai - nilai Pancasila,sebagai ideologi negara lanjutnya dapat dicapai melalui bela negara yang berlangsung selama sehari para siswa baru ditingkat SMP,SMA dan SMK,akan mengikuti materi Wawasan Kebangsaan mengenai Proxy War,Pancasila,Wawasan Nusantara dan pengetahuan akan bahayanya radikalisme.
Disampaikan pula bahwa Selama para siswa baru ini mengikuti bela negara,diajarkan dengan materi yang sesuai dengan usia dan kemampuan para siswa-siswi dalam menerima materi tersebut,serta kegiatan fisik yang tidak sesuai dengan usia dan kemampuan pelajar tidak dimasukkan dalam konsep bela negara jelasnya.
Dikatakan Danny selalu Nakhoda Pemerintah Kota Makassar,bahwa setelah para pelajar mengikuti bela negara,harapkan setiap pelajar semakin dapat menyadari tanggung jawab yang diembannya sebagai generasi pelanjut,serta mereka harus bisa menjadi anak - anak yang lebih tekun belajar,disiplin,menghormati dan menghargai orang tua dan sesama,ucapnya.
Ditambahkan Danny dengan menyampaikan harapannya terhadap anak - anak,agar dapat menjadi generasi yang siap berkompetisi menghadapi ketatnya persaingan,sejak dari sekarang,mereka itu sudah harus mempersiapkan bekal masa depannya dengan melakukan berbagai kegiatan positif seperti olah raga,berorganisasi,ataupun mengikuti kursus keterampilan berbahasa asing,tambahnya.(Humas Pemkot-SpiritNews).
