Foto,Pangdam VII/Wrb memberikan sambutan pada saat Acara Buka Puasa,
Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama TNI – Polri,
Semarak HUT Bhayangkara ke 70 bertempat di Mapolda Gorontalo.
Gorongtalo,SpiritNews.com.- Pemerintah Provinsi Gorongtalo,telah menciptakan kebersamaan dengan TNI,Polri,seperti yang diselenggaraka diwaktu sore ini merupakan sebuah momentum yang sangat baik bertepatan di bulan Ramadhan.
Sementara menurutnya dibulan yang penuh berkah, bulan yang sangat istimewa bagi kita umat islam,saya senang bisa berkumpul disini bersama masyarakat, tokoh – tokoh masyarakat, TNI, termasuk Babinsa, Polri, Babinkamtibmas dan unsur unsur pemerintahan yang ada di daerah ini,bisa bergabung dalam acara syukuran HUT ke 70 Polri, dengan makna bulan Ramadhan ini dalam kaitan tugas-tugas TNI dan Polri.kedepan semakin lebih bersinergi.
Hal ini dikatakan Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus SB pada saat Acara Buka Puasa Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama TNI – Polri dalam rangka HUT Bhayangkara ke 70 bertempat di Mapolda Gorontalo. Jum’at lalu.
Lanjut Pangdam, “Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun ke 70 Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia, 70 tahun bukan waktu yang singkat, sudah sangat dewasa dan Polri semakin sukses, sebagai tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi Masyarakat Indonesia, dan khsusnya Masyarakat Gorontalo, apabila masyarakat sudah nyaman berlindung , senang dan tenang di bawah Kepolisian maka sebagian permasalahan Bangsa ini bisa kita selesaikan, makanya saya katakan bulan ini adalah momentum yang sangat baik buat TNI dan Polri, karena selama ini saya mendengar catatan tentang perkelahian oknum TNI dan oknum Polri di wilayah Gorontalo, jadi di bulan Ramadhan ini tekadkan di hati kalian tidak ada lagi perkelahian di antara anggota TNI dan Polri maupun dengan masyarakat.
“Mari kita tekadkan bersama untuk mempererat persaudaraan dan persahabatan karena dalam ajaran Islam juga kita di ajarkan tentang hal ini, Prajurit TNI dan Polri harus menjadi tauladan masyarakat, dan kalau mau menjadi tauladan kita harus menteladani sifat dan sosok Nabi Muhammad. Itulah yang harus dikembangkan dalam persaudaraan, apalagi kita mengenal tentang persaudaraan umat muslim di larang berterngkar sesama umat Muslim apa lagi sebagai anggota TNI dan Polri.
Marilah kita lupakan masa lalu, di sini hadir unsur unsur Brigade dengan Batlyonnya. Para komandan satuan teritorial maupun satuan tempur yakini bahwa kalian bisa memberi pemahaman kepada para Prajurit. Kepolisian pun juga demikian. Namun yang selalu jadi masalah adalah segelintir anggota kita yang tidak mau mendengar karena pengaruh mabuk miras dan narkoba. Oleh karenanya kurangnya pemahaman inilah yang kita harus saling mengingatkan,” Kata Pangdam.
Dalam Kesempatan ini juga Pangdam berpesan, TNI dan Polri beserta masyarakat merupakan sebuah kesatuan yang besar, kesatuan yang kuat. Jadi dengan ajaran Islam yang saling menghargai semua umat, walau beda agama, beda suku, beda pekerjaan, karena memang Allah menganugrahkan manusia sebuah perbedaan, itu adalah sebuah anugrah Tuhan Yang Maha Esa, memaknai itu dengan tidak mencari perbedaannya, melainkan mencari persamaannya. Jangan menambah beban masyarakat.
Wujudkan pada mereka rasa bangga kepada TNI dan Polri, dan jangan sampai kebanggan itu akhirnya jadi mengecewakan kepada masyarakat, tingkatkan iman, dan maknai bulan Ramadhan saling bersama, bersahabat dan bersatu sesama masyarakat dan Bangsa Indonesia terkhusus Masyarakat Gorontalo.
Ditambahkan Kapendam VII/Wrb,menyampaikan bahwa acara ni turut dihadiri oleh para Pejabat Daerah Gubernur,Kapolda,Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Para Pejabat TNI – Polri,Ibu Ketua Persit KCK PD VII/Wrb, Anggota TNI – Polri dan Masyarakat Gorontalo,tambah Kapendam VII/Wrb.(Pendam-SpiritNews).
Sementara menurutnya dibulan yang penuh berkah, bulan yang sangat istimewa bagi kita umat islam,saya senang bisa berkumpul disini bersama masyarakat, tokoh – tokoh masyarakat, TNI, termasuk Babinsa, Polri, Babinkamtibmas dan unsur unsur pemerintahan yang ada di daerah ini,bisa bergabung dalam acara syukuran HUT ke 70 Polri, dengan makna bulan Ramadhan ini dalam kaitan tugas-tugas TNI dan Polri.kedepan semakin lebih bersinergi.
Hal ini dikatakan Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus SB pada saat Acara Buka Puasa Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama TNI – Polri dalam rangka HUT Bhayangkara ke 70 bertempat di Mapolda Gorontalo. Jum’at lalu.
Lanjut Pangdam, “Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun ke 70 Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia, 70 tahun bukan waktu yang singkat, sudah sangat dewasa dan Polri semakin sukses, sebagai tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi Masyarakat Indonesia, dan khsusnya Masyarakat Gorontalo, apabila masyarakat sudah nyaman berlindung , senang dan tenang di bawah Kepolisian maka sebagian permasalahan Bangsa ini bisa kita selesaikan, makanya saya katakan bulan ini adalah momentum yang sangat baik buat TNI dan Polri, karena selama ini saya mendengar catatan tentang perkelahian oknum TNI dan oknum Polri di wilayah Gorontalo, jadi di bulan Ramadhan ini tekadkan di hati kalian tidak ada lagi perkelahian di antara anggota TNI dan Polri maupun dengan masyarakat.
“Mari kita tekadkan bersama untuk mempererat persaudaraan dan persahabatan karena dalam ajaran Islam juga kita di ajarkan tentang hal ini, Prajurit TNI dan Polri harus menjadi tauladan masyarakat, dan kalau mau menjadi tauladan kita harus menteladani sifat dan sosok Nabi Muhammad. Itulah yang harus dikembangkan dalam persaudaraan, apalagi kita mengenal tentang persaudaraan umat muslim di larang berterngkar sesama umat Muslim apa lagi sebagai anggota TNI dan Polri.
Marilah kita lupakan masa lalu, di sini hadir unsur unsur Brigade dengan Batlyonnya. Para komandan satuan teritorial maupun satuan tempur yakini bahwa kalian bisa memberi pemahaman kepada para Prajurit. Kepolisian pun juga demikian. Namun yang selalu jadi masalah adalah segelintir anggota kita yang tidak mau mendengar karena pengaruh mabuk miras dan narkoba. Oleh karenanya kurangnya pemahaman inilah yang kita harus saling mengingatkan,” Kata Pangdam.
Dalam Kesempatan ini juga Pangdam berpesan, TNI dan Polri beserta masyarakat merupakan sebuah kesatuan yang besar, kesatuan yang kuat. Jadi dengan ajaran Islam yang saling menghargai semua umat, walau beda agama, beda suku, beda pekerjaan, karena memang Allah menganugrahkan manusia sebuah perbedaan, itu adalah sebuah anugrah Tuhan Yang Maha Esa, memaknai itu dengan tidak mencari perbedaannya, melainkan mencari persamaannya. Jangan menambah beban masyarakat.
Wujudkan pada mereka rasa bangga kepada TNI dan Polri, dan jangan sampai kebanggan itu akhirnya jadi mengecewakan kepada masyarakat, tingkatkan iman, dan maknai bulan Ramadhan saling bersama, bersahabat dan bersatu sesama masyarakat dan Bangsa Indonesia terkhusus Masyarakat Gorontalo.
Ditambahkan Kapendam VII/Wrb,menyampaikan bahwa acara ni turut dihadiri oleh para Pejabat Daerah Gubernur,Kapolda,Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Para Pejabat TNI – Polri,Ibu Ketua Persit KCK PD VII/Wrb, Anggota TNI – Polri dan Masyarakat Gorontalo,tambah Kapendam VII/Wrb.(Pendam-SpiritNews).