-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Sekda Pimpin Sidak Dipertengahan Puasa Harga Cenderung Stabil
Sekda Pimpin Sidak Dipertengahan Puasa Harga Cenderung Stabil

Sekda Pimpin Sidak Dipertengahan Puasa Harga Cenderung Stabil



Foto,H.Taiyeb A.Mappasere,selaku ketua tim pengendali Inflasi daerah (TPID) Sinjai,
saat memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional.


Sinjai,SpiritNews.com.- Ketua Tim pengendali Inflasi daerah (TPID) Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere melakukan pemantauan harga sembako di pasar Sentral Sinjai Minggu lalu,di pertengahan bulan puasa tahun ini sejumlah harga bahan pokok mengalami penurunan. Hal tersebut terungkap ketika.

Sementara hal tersebut diungkapkan sesuai pantauan tersebut ,bahwa komoditas bahan pokok yang mengalami penurunan harga, seperti cabai merah dan cabai keriting pada awal ramadan mencapai Rp 35-40 ribu/kg, kini turun menjadi Rp 15-25 ribu/kg.

Selain itu,harga sayur-sayuran seperti  kol, kentang, dan tomat juga mengalami penurunan harga. 

Turunnya beberapa harga kebutuhan pokok ini kata Tayeb disebabkan menurunnya permintaan konsumen, sedangkan pasokan melimpah.

Lanjut disampaikan bahwa dari hasil yang diinput dibeberapa daerah seperti di kecamatan Sinjai Borong dan Sinjai Barat saat ini lagi panen cabai sehingga pasokan banyak, namun disisi lain permintaan konsumen menurun sehingga ini menyebabkan harganya turun,' katanya.

Menurutnya, walaupun harga sudah turun, tetapi sebagian komoditas harganya tetap stabil yakni bawang putih yang harganya mencapai 35-37 ribu/kg, bawang merah 25-30 ribu/kg serta harga daging yang juga tetap bertahan pada harga Rp 100 ribu/kg.

Ketua TPID Sinjai berharap harga sembako ini tetap bertahan dan tidak mengalami lonjakan harga ketika menghampiri hari lebaran nanti. "Kita akan tetap rutin memantau harga ini dan kami harap tidak ada pedagang yang memainkan harga menjelang lebaran nanti," ungkapnya.

Selain penurunan harga dalam pantauan tersebut juga ditemukan  bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya, seperti cendol warna warni yang menggunakan bahan pengawet serta pewarna berbahaya.(Humas-Aswan).

 


Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.