Foto,Operatot lebih
mengutamakan isi BBM ke dalam
jiregen dari pada isi kendaraan Sepeda Motor.
SpiritNews.com.- Mutu
pelayanan maksimal disetiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di
berbagai daerah dinilai tidak memenuhi standar pelayanan operator PERTAMINA
WEY.
Sementara
berdasarkan pemantauan Awak Media ini,sangat diharapakan di setiap SPBU yang
berlambang PASTI PAS di wajibkan bagi operatornya untuk menerapkan keramahan
atau 3S (senyum salam sapa) kepada setiap konsumen.
Namun yang terjadi di SPBU Pattangkae, kecamatan Lappariaja, kabupaten Bone yang terpantau awak media koran Spirit news & online spirit.com sungguh berbalik dari apa yang di terapkan pihak PT. PERTAMINA PERSERO.
Namun yang terjadi di SPBU Pattangkae, kecamatan Lappariaja, kabupaten Bone yang terpantau awak media koran Spirit news & online spirit.com sungguh berbalik dari apa yang di terapkan pihak PT. PERTAMINA PERSERO.
Selain
itu,awak media juga telah melihat langsung pelayanan yang ada di SPBU
74.927.3724,lebih mengedepankan pengisian jiregen dari pada kendaraan bermotor
dan itu nampak sekali yang dilakukan operator yang bertugas pada hari sabtu
Tgl. 28-05-2016.
Operator
SPBU tersebut,saat itu kuat dugaan sengaja mengesampingkan kendaraan dan lebih
memilih melayani jiregen. Padahal jelas sekali ditempel di samping mesin pom
bensin "Dilarang isi BBM kedalam jiregen".
Sementara menurut salah satu operator yang dipercayakan oleh pengawas SPBU Pattangkae Andi,saat dikonfirmasi dia hanya menjawab,tidak ada larangan untuk pengisian jiregen di SPBU kami,jawab andi dengan suara lantang.
Lebih lanjut dikatakan Andi, ada dan tidak ada surat izinya dari pemerintah tetap kami isi karena bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak terlalu ketat pengawasanya dari pihak PT.PERTAMINA PERSERO, beda dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Diungkapkan bahwa berdasarkan hasil konfirmasi salah satu operator SPBU Pattangkae Andi, sepertinya berlagak preman dan tidak beretika, ini bisa kita lihat dari kostum pakaiannya. Pasalnya operator SPBU Pattangkae sangat jauh dari kesan operator SPBU yang berlambang PASTI PAS,ungkapnya.
Ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak PT.PERTAMINA PERSERO, sehingga operator di SPBU Pattangkae, leluasa mengisi BBM kedalam jiregen dan cara berpakaiannya seperti preman,diharapakan pihak PT. PERTAMINA PERSERO di Makassar agar segera mengaudit SPBU Pattangkae, (Tr-Sakri).
Sementara menurut salah satu operator yang dipercayakan oleh pengawas SPBU Pattangkae Andi,saat dikonfirmasi dia hanya menjawab,tidak ada larangan untuk pengisian jiregen di SPBU kami,jawab andi dengan suara lantang.
Lebih lanjut dikatakan Andi, ada dan tidak ada surat izinya dari pemerintah tetap kami isi karena bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak terlalu ketat pengawasanya dari pihak PT.PERTAMINA PERSERO, beda dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Diungkapkan bahwa berdasarkan hasil konfirmasi salah satu operator SPBU Pattangkae Andi, sepertinya berlagak preman dan tidak beretika, ini bisa kita lihat dari kostum pakaiannya. Pasalnya operator SPBU Pattangkae sangat jauh dari kesan operator SPBU yang berlambang PASTI PAS,ungkapnya.
Ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak PT.PERTAMINA PERSERO, sehingga operator di SPBU Pattangkae, leluasa mengisi BBM kedalam jiregen dan cara berpakaiannya seperti preman,diharapakan pihak PT. PERTAMINA PERSERO di Makassar agar segera mengaudit SPBU Pattangkae, (Tr-Sakri).