Foto,Kapolri,Jenderal Pol Badroddin Haiti
Sementara itu,dikatakan bahwa siapapun yang bersalah harus ditindak. Tadi pagi sudah saya sampaikan arahan kepada Kapolda Metro, silahkan yang di gambar itu yang memukul, semua tangkap semua. Tidak ada alasan," kata Badrodin di Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).
Adapun kemungkinan adanya beberapa pelaku yang masih di bawah umur, namun Kapolri tidak mempermasalahkan,meskipun ada yang di bawah umur, tetap harus ditangkap dan diproses secara hukum,"Namanya pelaku kejahatan itu,mau di bawah umur itu ya diproses. Memang perlakuannya berbeda, penerapan hukumnya berbeda, jelasnya.
Disampaikan Badrodin sekaligus meminta, agar kelompok suporter bisa membina para anggotanya. Jangan sampai kejadian rusuh yang didalangi suporter bola menjadi semacam ciri khas sepakbola Indonesia.
Lanjut ditegaskan Kapolri Jenderal Badroddin Haiti,dengan meminta kesadaran semua pihak,tak hanya aparat keamanan saja,tetapi juga pengurus suporter harus ikut bertanggungjawab dan membina dan mengurus suporter itu,tegas Badrodin.
Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menangkap enam orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Brigadir Hanafi. Hanafi saat ini dalam kondisi kritis setelah diserang suporter bola saat pertandingan Persija kontra Sriwijaya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Salah satu pelaku yang ditangkap bernama Jamal alias Oboy,diduga Jamal, menjadi pelaku utama yang menyebabkan Brigadir Hanafi terluka parah dan kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.(Tribratamakassarnews-detik.com-SpiritNews).