-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Kajati Maluku,Periksa Aliran Dana Sang Nyonya
Kajati Maluku,Periksa Aliran Dana Sang Nyonya

Kajati Maluku,Periksa Aliran Dana Sang Nyonya



Foto,Ilustrasi Aliran Dana Sang Nyonya
 
Kejati Maluku memeriksa Dorlina Iyon Toisuta. Istri Bos CV Harves, Heintje Abra ham Toisuta.

Ambon,SpiritNews.com. - Sesuai agenda, hari ini Senin (20/6), tim penyidik Kejati Maluku memeriksa Dorlina Iyon Toisuta. Istri Bos CV Harves, Heintje Abra ham Toisuta ini, diperiksa untuk mengungkap aliran uang dari suaminya ke sejumlah pihak. 

Sementara Transferan dana bernilai ratusan juta rupiah itu, dilakukan atas arahan Heintje melalui kontak blackberry messenger (BBM). Panggilan terhadap Dorlina telah dilayangkan penyidik sejak Jumat (17/6) sore lalu.Panggilan sudah dilaku kan untuk pemeriksaan terha dap istri Heintje dalam kasus ini,kata Kasi Penyidikan Ke jati Maluku, Ledrik Taken dengan. 

Takendengan belum mau berkomentar, dengan alasan kepentingan penyidikan. Sumber Siwalima menye butkan, tim penyidik masih terus menelusuri isi perca kap an antara Heintje dan Ari Widiatmoko dalam ponsel So ny Experia miliknya yang te lah disita saat diperiksa, Kamis (16/6) lalu. 

Ari Widiatmoko yang sebe lumnya disebut penyidik dengan inisial AW bukan orang asing bagi Heintje, dan pasti memiliki peran yang pen ting. Pasalnya, setiap per kem bangan penanganan ka sus mark up pembelian lahan dan gedung di Surabaya se lalu dilaporkan ke yang ber sangkutan. 

Misalnya, dalam percaka pan BBM pada bulan Feb ruari 2016 lalu, ketika dipe riksa sebagai saksi, Heintje menjelaskan kepada AW soal aliran uang pembelian lahan dan gedung di Jalan Raya Darmo No. 51, Kelurahan Ke putren, Kecamatan Tegalsari yang sudah dicurigai jaksa. Dua nama yang muncul dalam percakapan Heintje dan Ari Widiatmoko adalah RW dan Ped yang hingga kini masih ditelusuri. 

Ada percakapan Heintje dengan AW, dimana Heintje menyampaikan hasil pemerik saan dan menyebutkan RW dan Ped yang akan diperte mukan nantinya di Jakarta, Heintje juga melaporkan soal aliran dana masih aman, mes kipun jaksa sudah curigai, ungkap sumber itu.

 Sumber itu, juga meng ungkapkan ada orang kuat dibalik Heintje, sehinga ter sangka korupsi dan TTPU itu, belum mau buka mulut.Masih diselidiki terus. Kemungkinan ada orang kuat dibalik Heintje sehingga dia masih tutup mulut,ujarnya. 

Penasehat hukum Heintje, Firel Sahetapy yang dikonfir masi soal temuan percakapan BBM antara Heintje dan AW, belum mau berkomentar de ngan alasan, masih baru menjadi penasehat hukum tersangka.
Sementara ini be lum dulu. Karena kita ini kan baru. Jadi belum berkomentar dulu,kata Sahetapy. 

Sebagaimaan diketahui, ponsel Heintje disita jaksa akibat tak menghargai proses pemeriksaan yang sedang dilakukan, karena terus mene rus mengotak atik ponsel Sony Experia miliknya diha dapan penyidik. Heintje awalnya mengaku tidak membawa ponsel saat diminta penyidik. 

Padahal setelah diperiksa, ponsel itu buru-buru dimasukan ke dalam dompet milik salah satu pengacara cewek yang bera da dalam ruang pemeriksaan. Mereka beralasan bahwa pon sel tersebut lowbatt. Ak hir nya, alat komunikasi ca nggih itu disita jaksa. 

Periksa Pejabat Bank Dijadwalkan pekan ini, penyidik Kejati Maluku akan memeriksa sejumlah pejabat Bank Maluku terkait kasus repo saham Bank Maluku ke PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securitas senilai Rp 238,5 milyar. Mereka yang diperiksa dian taranya Aletha da Costa selaku Direktur Pemasaran PT Bank Maluku Malut, Christian Toma soa selaku analis Devisi Treasury. 

Memang ada panggilan untuk pekan depan. Kalau tidak salah ada sekitar tiga orang yang dimintai ketera ngan nya dalam kasus repo, kata Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Samy Sapu lette kepada Siwalima, Sabtu (18/6). 

Sebelumnya, jaksa penyidik juga memerika staf OJK, Me wan Herarosy dan Kepala Sub Devisi Renstra dan Cor sec Bank Maluku Malut, Jack Manuhuttu.
Saat diperiksa beberapa waktu lalu Manuhuttu menje laskan bahwa Repurcharge Public Offer (Repo) terbagi dua, yaitu repo obligasi dan reverse repo obligasi. Repo obligasi bank menge luarkan surat hutang dalam bentuk obligasi. 

Bank Ma luku Malut menerbitkan obligasi sebesar Rp 300 milyar dalam bentuk tiga seri, yakni Seri A Rp 80 milyar telah dilunasi tahun 2013, Seri B Rp 10 milyar telah dilunasi tahun 2015, dan Seri C jatuh tempo pada Januari 2017. Sehingga untuk Repo Obligasi tidak ada masalah, karena akan disele saikan Januari 2017. 

Yang bermasalah adalah reverse repo obligasi, dimana Bank membeli surat obligasi pihak lain. Jadi yang menjadi masalah adalah reverse repo obligasi, bukan repo obligasi. 

Secara operasional yang bertanggung jawab terhadap transaksi reverse repo adalah Divisi Treasuri, sehingga seca ra teknis, mekanisme dan kenapa sampai bisa jadi masalah itu nantinya Devisi Treasuri yang lebih mema hami,ujar sumber di Kejati Maluku.(Infokorupsi.com-SpiritNews).
 

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.