Foto,Dirjen
Pertanian,Gubernur Sulsel dan Kapolda Sulsel.
SpiritNews.-com.-
Dirjen
Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Repulik Indonesia
Drs.H.Sembiring,mengatakan mengaspresiasi,kegiatan Kapolda Sulsel Irjen Pol
Dr.H.Anton Charliyan,telah membuka Pasar Murah untuk seluruh Masyarakat
Sulsel,khususnya Warga Kota Makassar dan sekitarnya.
Lounching
Pasar Murah yang dilaksanakan di Mapolda Sulsel,di apresiasi dari Pihak
pemerintah seperti Apresiasi dari Gubernur Sulsel DR.H. Syahrul
Yasin Limpo,SH.MH.,M.Si, dan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia,Drs.H.Sembiring.
Sementara
pemerintah provinsi Sulsel,juga ikut mengapresiasi apa yang di lakukan
oleh Kepolisian Daerah Sulsel,dan merupakan terobosan baru di Kepolisian
Republik Indonesia,dengan membuka pasar
murah.
Syahrul
Yasin Limpo,Inilah Polisi zaman sekarang bukan hanya mengurusi kejahatan dan
lalulintas saja tapi sekarang polisi ikut aktif membantu ketersediaan pangan,
Ini langkah yang baik dan harus di apresiasi dengan keterlibatan Polisi
ini Pemprov ikut terbantu,ucap Gubernur.
Hal
senada disampaikan oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik
Indonesia,Drs. H. Sembiring dengan mengatakan bahwa Kementrian terbantu
dalam hal distribusi pangan dengan apa yang di lakukan oleh Polri ini
langkah yang baik dan harus kita dukung,ucapnya.
Dimana
sembako yang dijual di pasar murah polda sulsel,diantaranya ; Beras yang dijual
di Pasar Murah Polisi salah satu Polisi sangat peduli Rakyat,dan kegiatan ini digelar
di halaman Mapolda Sulawesi Selatan,karena belum ada penyampaian kepada
masyarakat sehingga masih kurang masyarakat datang,tetapi harga beras dijual Rp
7.500 dan Rp 9.000 Per Kilogram (kg).
Diungkapkan
oleh Ketua Umum Satuan Kerja Ksejehataraan Prajurit TNI-Polri,(SKKP),David MH.Lumban
Gaol,disela-sela kegiatan pasar murah mengatakan bahwa peminat khusus beras
memang masih rendah,karena masyarakat baru membeli beras disaat mendekati
lebaran,untuk dipakai bayar zakat fitra,ungkapnya.
David
menambahkan, jika memang masyarakat belum banyak membeli beras, pihaknya akan
berkoordinasi dengan Bulog untuk tidak menambah pasokan beras,tambahnya.
Sementara
menurutnya diakhir keterangannya mungkin karena kebutuhan beras bisa lebih tinggi di
polres-polres,dan disampaikan akan melakukan pemantauan dengan melalui Ketua
SKKP Sulsel Nasrun Lacinta,untuk memastikan kebutuhan beras dan sembako
lainnya.terangnya. (RS).