Foto Ilutrasi
SpiritNews.com.- Honor dipotong dan tak dibayarkan
kepada puluhan anggota pengamanan satuan polisi pamong praja (Satpol - PP) Kabupaten
Takalar,mengancam akan melakukan unjuk rasa bila honor mereka dipotong tanpa
alasan yang jelas.
Sementara hal tersebut diketahui sesuai penjelasan dari salah
satu anggota Satpol PP Kabupaten Takalar,Pattahuddin,Pada Hari Selasa,Tanggal
17/5/2016.
Lanjut Patahuddin mengatakan akan menggelar aksi jika bendahara
bersama Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
tidak mau menyelesaikan persoalan itu.
Selain itu,disamapakain jika uang honor yang dipotong tidak dikembalikan, terpaksa kami akan melakukan demo,ini
akan kami lakukan para pimpinan di atas tidak ada niat baik mengembalikan uang
honor,keluhnya.
Sambung Patahuddin juga menyebutkan
bahwa bukan hanya honor yang dipotong oleh bendahara, tetapi uang perjalanan
dinas sebesar Rp 1,7 Juta per orang juga dipotong.
Lebih jelas diungkapkan bahwa uang perjalanan
dinas baru-baru ini juga dipotong secara bervariasi usai mengikuti hari ulang
tahun Satpol di Kabupaten Jeneponto,ungkapnya.
Sementara, Kepala satuan Polisi
pamong praja ( Kasatpol-PP ) Takalar, Muhammad Asdar Siala,yang dikonfirmasi
membenarkan adanya pemotongan yang terjadi, bahkan menurutnya pemotongan yang
dilakukan terhadap anggota tersebut itu sesuai dengan peraturan yang telah
ditentukan.
Lanjutnya mengatakan bahwa itu
merupakan kebijakan dari bupati. Kalau soal potongan itu memang ada, apalagi
jika ada anggota yang tidak masuk kerja maka ada potongan. Itu agar anggota
disiplin,ujarnya.
Kasatpol PP Kab.Takalar,Asdar menambahkan
bahwa pemotongan honor memang bervariasi tergantung ketidak hadiran anggota,dan
pemotongan bagi yang tidak hadir mengikuti apel pagi,maka akan dipotong sebesar
5% dari honor anggota,dan jika tidak hadir dalam satu hari penuh maka akan
dipotong sebesar 10% dari honornya tambahnya. (*).