Megawati juga mengaku selalu mengingat
pesan dari Gus Dur
yang menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU)
dan PDIP tidak boleh pecah.
Tapi itu Rahmat dari Allah
SWT, yang digali dari Bumi Pertiwi Indonesia.
SpiritNews.com.- Ketua Umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan,Pancasila sebetulnya
bukanlah buatan ayahnya (Bung Karno) melainkan rahmat dari Allah SWT, yang
digali dari Bumi Pertiwi Indonesia.
Sementara menurutnya "Ayah saya,Bung Karno bilang,Pancasila itu hasil renungan dan digali dari kepribadian bangsa Indonesia dan rahmat Allah SWT. Saya hanya mempidatokan saja, begitu kata ayah saya, saat itu. Jadi apalagi yang kita sangsikan. Mari kita bersatu, dan menjaga Pancasila," tutur Megawati di Harlah NU yang digelar Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2016) lalu.
Lanjut Megawati juga mengaku selalu mengingat pesan dari mantan presiden Gus Dur yang menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dan PDI Perjuangan tidak boleh pecah demi tegaknya NKRI,Itu telah lama sering dikatakan oleh Gus Dur kepada saya,kata Megawati.
Sementara menurutnya "Ayah saya,Bung Karno bilang,Pancasila itu hasil renungan dan digali dari kepribadian bangsa Indonesia dan rahmat Allah SWT. Saya hanya mempidatokan saja, begitu kata ayah saya, saat itu. Jadi apalagi yang kita sangsikan. Mari kita bersatu, dan menjaga Pancasila," tutur Megawati di Harlah NU yang digelar Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2016) lalu.
Lanjut Megawati juga mengaku selalu mengingat pesan dari mantan presiden Gus Dur yang menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dan PDI Perjuangan tidak boleh pecah demi tegaknya NKRI,Itu telah lama sering dikatakan oleh Gus Dur kepada saya,kata Megawati.
Selain itu,
Megawati juga mengungkapkan, bahwa dulu dirinya kerap melihat ayahnya sering
melakukan diskusi soal Pancasila dengan para kiai.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya saat itu diduduk dibagku kelas 5 SD,saya sering melihat dan saya selalu bertanya kepada ayah saya,siapa orang-orang pakai kopiah dan sarung itu ?. Lalu ayah saya bilang, itu para kiai, mereka adalah yang menjaga kedaulatan negara ini,jelas Megawati.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga sebagai panitia dan bertindak sebagai Komandan Apel Besar Harlah NU ke-93, Saifullah Yusuf mengatakan, tema Harlah NU kali ini adalah guna mengukuhkan dan menetapkan 1 Juni 1945 adalah sebagai Hari Lahir Pancasila, yang dicetuskan Soekarno
Selain itu Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul,turut hadir diacara apel besar, yang meneguhkan Pancasila,mengibarkan Merah Putih, pelaksanaannya didukung penuh Ansor, NU, Fatayat, IPPNU, IPNU dan massa lainnya berjumlah lebih dari 10 ribu,ucap Gus Ipul.
Sementara untuk kita ketahui bahwa Apel Besar Harlah Ke-93,Nahdlatul Ulama,Yang digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan,Pasuruan, Jawa Timur dihadiri oleh sejumlah tokoh politik,diantaranya ; Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj, Wakil Ketua Rois am PWNU Miftahul Akhyar, Saifullah Yusuf, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan Reike Dyah Pitaloka,Panglima Kodam V Brawijaya Mayjend TNI Sumardi,selain itu,acara tersebut turut dihadiri pula sekitar ribuan massa NU,yang ikut membaur massa dari Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).(*) Sumber berita Liputan6.com,Pasuruan.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya saat itu diduduk dibagku kelas 5 SD,saya sering melihat dan saya selalu bertanya kepada ayah saya,siapa orang-orang pakai kopiah dan sarung itu ?. Lalu ayah saya bilang, itu para kiai, mereka adalah yang menjaga kedaulatan negara ini,jelas Megawati.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga sebagai panitia dan bertindak sebagai Komandan Apel Besar Harlah NU ke-93, Saifullah Yusuf mengatakan, tema Harlah NU kali ini adalah guna mengukuhkan dan menetapkan 1 Juni 1945 adalah sebagai Hari Lahir Pancasila, yang dicetuskan Soekarno
Selain itu Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul,turut hadir diacara apel besar, yang meneguhkan Pancasila,mengibarkan Merah Putih, pelaksanaannya didukung penuh Ansor, NU, Fatayat, IPPNU, IPNU dan massa lainnya berjumlah lebih dari 10 ribu,ucap Gus Ipul.
Sementara untuk kita ketahui bahwa Apel Besar Harlah Ke-93,Nahdlatul Ulama,Yang digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan,Pasuruan, Jawa Timur dihadiri oleh sejumlah tokoh politik,diantaranya ; Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj, Wakil Ketua Rois am PWNU Miftahul Akhyar, Saifullah Yusuf, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan Reike Dyah Pitaloka,Panglima Kodam V Brawijaya Mayjend TNI Sumardi,selain itu,acara tersebut turut dihadiri pula sekitar ribuan massa NU,yang ikut membaur massa dari Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).(*) Sumber berita Liputan6.com,Pasuruan.