Foto,Kondisi sungai
ajakkang,di Desa Ajakkang,
Kecamatan Soppeng Riaja,Kab,Barru,Provinsi Sulsel.
SpiritNews.com.- Keluhan
seluruh warga di Desa Ajakkang setelah setiap saat memperhatikan kondisi bibir Sungai Ajakkang,yang terletak di
Desa Ajakkang,Kec.Soppeng Riaja,Kab.Barru,mengakui sangat terancam dengan
kondisi sungai Ajakkang,saat merasa sangat khawatir.
Sementara
berdasarkan pemantauan awak media belum lama ini,tim membenarkan kekhawatiran seluruh
warga Desa Ajakkang,dimana terlihat bibir sungai,sekitar kurang lebih dari satu
setengah meter jarak bibir sungai ke pemukiman warga.
Sangat
disayangkan Pemerintah Kabupaten Barru atau yang terkait bila hal tersebut
tidak secepat dikerjakan karena semakin hari jarak bibir sungai ke pemukiman
warga terus terkikis,warga sangat mengharapkan segera mengantisipasi dengan membuatkan
pembatas tebing atau bronjong disepanjang wilayah yang dapat mengancam
pemukiman warga disekitarnya.
Lebih
lanjut disampaikan kepada pihak yang terkait,dimana berdasarkan bincang-bincang
tim media ini,warga sekitar mengatakan bahwa setahun yang lalu kondisinya masih
antara 5-7 Meter,jarak antara bibir sungai dengan pemukiman warga.
Sementara
keluahn pemilik rumah disekitar sungai tersebut,sekitar 30 unit rumah
diantaranya rumah Alimuddin,Ridwan, La Selle , I Naping, Ramlah, Tammasse, Baharuddin,Abd.Hamid
,Hadia ,Abd.Malik, Anas, M.Idris , Sarika,mereka mempercayakan kepada Alimuddin,mencampaikan
kekhawatirannya dengan keadaan sungai
Lanjut
sesuai dengan berita acara musrebang yang diadakan pada pertengahan bulan
februari 2016 lalu, tanggapan pemkab untuk hasil musrenbang tahun 2016 baru
bisa direalisasikan pada tahun 2017 itupun kalo ada pagu anggaran yang tersedia
untuk pembangunan bronjong.
Dimbau
pemerintah pusat,Daerah dan Kabupaten ataupun yang terkait,termasuk Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru,dapat meninjau sungai Ajakkang.
Dikatakan
Alimuddin mewakili seluruh Desa Ajakkang,menyampaikan saat musrenbang
dilaksanakan bahwa masyarakat sangat
mengharapkan usulannya secepatnya ditanggapi dan direalisasikan untuk tahun ini,karena
pembangunan bronjong sudah sangat dibutuhkan warga,sebelum memasuki musim hujan,harap
Alimuddin.
Selain
itu,dijelaskan bahwa saat ini,terlihat tinggal 1,5 – 3 Meter,jaraknya dan lebih
parahnya lagi setiap musim hujan mengalami luapan air dan menimbulkan banjir dan
kondisi ini semakin mengancam
keselamatan warga Desa Ajakkang.
Dikatakan
juga bahwa keadaan tanah terus menerus terkikis dan setiap saat terjadi longsor
akibat derasnya arus sungai,sementara tanaman bambupun yang diharapkan warga
sekitar sebagai penahan longsor itupun tak dapat menahan derasnya aliran air
banjir disungai ajakkang ini.
Sementara
Warga Desa Ajakkang Alimuddin,mengatakan bahwa longsornya bibir Sungai Ajakkang,akan
mengancam salah satu jembatan beton yang ada di Desa Ajakkang, kata salah seorang
anggota BPD Desa Ajakkang,Alimuddin,disampaikan keluhannya dipelaksanaan
Musrenbang Dusun belum lama ini.
Lebih
lanjut Alimuddin mengungkapkan bahwa warga Desa Ajakkang sangat mengharapkan
kondisi ini bisa segera mendapat respon dari Pemerintah Kab. Barru,hal tersebut
sangat penting sekali karena dapat mengancam keselamatan jiwa warga,terutama
yang bermukim di sekitar pinggir sungai tersebut.
Ditambahkan
Alimuddin menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Barru,terindikasi
kurang menyikapi kondisi sungai yang dapat mengancam warga sepanjang aliran air
sungai tersebut,tambahnya.
Lebih
jelas Alimuddin menjelaskan kepada awak media ini,menyayangkan pihak yang
terkait yang seharusnya dari sekarang ada langkah antisipasi,jangan sampai nanti
terjadi bencana besar dan ada jatuh korban baru pihak Pemerintah ataupun yang
terkait mengambil tindakan dan salin
menyalahkan,terang diharapkannya sesegera mungkin ada pembangunan bronjong disungai
Ajakkang itu. ucap Alimuddin.(Msr-Ibn).