Foto,Kakanwil Kemenag Sulsel, Drs. H. Abd. Wahid
Thahir,
saat
membuka Rapat Koordinasi Kepala TKQ/TPQ,
se-Sulsel di Hotel Alden makassar
(Jumat,15/4/2016).
SpiritNews.com.- Data sementara Emis PD
Pontren Kanwil Kemenag Sulsel menunjukkan ada 5562 lembaga TKQ/TPQ
(Taman Pendidikan Al-Quran) saat ini, dan kesemuanya dituntut untuk
meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanannya khususnya di bidang pendidikan
baca tulis Al-Quran, baik metodologinya, sarana dan prasarananya, kualitas
tenaga pengajarnya dan tentunya administrasi lembaganya.
Demikian
disampaikan Ka. Kanwil Kemenag Sulsel Drs. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag saat
membuka Rapat Koordinasi Kepala TKQ/TPQ se-Sulsel di
Hotel Alden makassar (Jumat,15/4/2016) yang pesertanya sebanyak 35 orang.
Kegiatan Rakor
ini disamping untuk meningkatkan wawasan dan mutu pengelola TKQ/TPQ dalam rangka pengembangan dunia pendidikan, juga
bertujuan untuk menyusun format pengembangan TKQ/TPQ
dan penerapannya pada proses pembelajaran serta memilih dan menetukan strategi
pengembangan kelembagaan yang sesuai dengan materi dan tujuan yang akan
dicapai.
Ka. Kanwil
juga berpesan agar Bidang PD Pontren dengan jajarannya sebisa mungkin melakukan
akreditasi internal dengan menentukan dan melihat kriteria kretirea tertentu
yang sesuai dengan standar sehingga diperoleh Rasionalisasi data TKQ/TPQ di Sulsel.
Selain itu,
dengan kehadiran TKQ/TPQ kita bisa menilai sejauh mana
animo dan keterlibatan masyarakat dan stake holder sekitar termasuk bagaimana
sinergitasnya dengan lembaga pendidikan di daerah tersebut termasuk Pemerintah
daerah setempat, sehingga diharapkan TKQ/TPQ bisa
merespon dan merealisasikan serta mengsinkronkan program TKQ/TPQ
dan Kementerian agama seperti Program Magrib Mengaji, tambahnya.
Mengelola
Lembaga TKQ/TPQ merupakan Tugas Mulia jika pengelolanya
memiliki orientasi yang jernih, Karena TKQ/TPQ kedepan
diharapkan bisa menjadi mesin pencetak Generasi Qori-Qoriah, Hafidz-Hafidzah
dan Mufassir –Mufassirah masa depan, yang selain memiliki pengetahuan dasar
soal Al-Quran juga bisa membentuk Watak Santrinya menjadi generasi yang
memiliki karakter Qurani yang menghargai Kemanusiaan, toleransi, tawadhu, papar
Mantan Kabid PD Pontren Sulsel ini. (*)
Inmas Kanwil Kemenag Sulsel.