Foto,Personil Polsek Mandai saat membantu
Nenek dan anak-anak
yang ditinggalkan dengan kedua
orangtuanya.
SpiritNews.-Kembali Kepolisisan Negara
Daerah Sulselbar, melalui Polsek Mandai memperlihatkan kepeduliannya dan empatinya
terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Hal tersebut
telah ditunjukkan oleh seluruh jajaran personel Polres Maros salah satu
diantaranya dengan rasa prikemanusiaannya oleh Personel Polsek Mandai.
Sementara
itu,berawal dari Laporan warga masyarakat yang menyampaikan bahwa ada keluarga
(orangtua) yang meninggalkan nenek dan anak-anaknya dalam kondisi kritis/sakit
di perumahan Mitra Griya Indah,Dusun Bonto Ramba,Desa Bonto Matene,Kecamatan
Mandai,Kabupaten Maros.
Tanpa berpikir
panjang,AKP Ahmad Rosma,SH.Kapolsek Mandai,dengan berdasarkan laporan warga
memerintahkan atau dengan quick respon personilnya untuk melihat dan meninjau
keadaan Nenek dan anak-anak tersebut.
Lanjut
Kapolsek AKP Ahmad Rosma,mengatakan bahwa dari laporan anggotanya,pada saat di rumah
nenek tersebut,melaporkan tentang kondisi Nenek dan Anak-anak yang ditinggalkan
oleh kedua orangtuanya sudah dalam kondisi kritis dengan tubuhnya sudah
melemah,ucap AKP Ahmad Rosma.
Lanjut Bripka
Medi Nur bersama Kanit Binmas Mandai dan Bhabinkamtibmas Bonto Matene Aiptu
Ismail mendatangi lokasi tersebut dan mendapati sebuah rumah yang terkunci dari
dalam namun terdengar suara bayi menangis.
Personil Polsek Mandai meminta pintu dibuka dan didalam rumah tersebut ditemukan seorang bayi umur sekitar 1 Tahun dalam keadaan tergeletak dikasur,dengan kondisi sekarat dan disamping bayi tersebut juga terbaring seorang nenek tua dengan umur sekitar 80 Tahun dengan kondisi sakit dan tubuhnya dalam keadaan lemas.
Lanjut
dijelaskan oleh personil polsek mandai,bahwa disisi kedua orang tersebut,terdapat
lagi dua anak kecil,yang sedang menangis karena kelaparan.
Bripka Medi Nur,dengan
segera membawa bayi tersrbut ke puskesmas Mandai,dengan sigap segera merujuk
bayi tersebut ke Rumah Sakit Salewangan Maros,ungkap Bripka Medi Nur.
Selin itu,kami
menemukan juga nenek umur 80 tahun itu,sedang mengkonsumsi jagung yang sudah keras
dan menurut pengakuan mereka,ternyata sudah 4 hari kehabisan makanan dan
terpaksa menahan lapar,ngakunya terhadap personil polsek mandai.
Sementara Bapak
anak tersebut bernama Abdul Latif Usia 40 Tahun pekerjaan Tukang Las,namun
sudah beberapa waktu meninggalkan mereka keluarganya sementara Ibunya anak itu
bernama Rasnawati Usia 28 Tahun juga sudah 4 Hari meninggalkan mereka termasuk
bayi tersebut,terangnya.
Berdasarkan
informasi,kabarnya selama ditinggal kedua orangtuanya, mereka terpaksa menjual
buku pelajarannya lalu membeli Mie Instan,termasuk bayi tersebut juga diberi
makan mie instan dan air mentah ngakunya.
Lebih lanjut
dijelaskan bahwa dalam satu rumah tersebut personil Polsek Mandai menemukan adapun
delapan orang dengan identitas sebagai berikut,diantaranya ; Dg. Tija 80 Tahun
(sang Nenek). Salma 17 Tahun, Surianti 12 Tahun, Sultan 10 Tahun, Sandi 6
Tahun, Sarina 5 Tahun, Fitra 2 Tahun dan farida 12 Bulan (anak-anak orangtua
yang meninggalkannya)mereka betul-betul bernasib malam karena mereka sudah tidak ada yang sekolah dan sudah mengalami
gizi buruk.
Diharapkan agar Pemerintah Kabupaten Maros,dapat melakukan pendataan ulang karena tidak menutup kemungkinan masih ada lagi yang lebih para penderiataannya dengan yang dialami oleh seorang Nenek yang berumur 80 tahun itu.(Pid Polda-Usman).