Oleh : Kombes Pol Frans
Barung Mangera,S.ik
Kabid Humas Polda Sulselbar
Kabid Humas Polda Sulselbar
Pemolisian
masyarat adalah salah satu program Polisi Negara Republik Indonesia yang juga
diterapkan di Sulawesi Selatan dan Barat,pemolosian masyarakat dimaksudkan agar
masyarakat mampu menjadi polisi terdahap dirinya sendiri dan keluarganya dengan
harapan bahwa ini menjadi habid masyarakat sadar akan arti pentingnya keamanan
dan ketertiban.
Sementara itu,Kombes Pol Frans Barung
Mangera,S.ik,mengimbau kepada seluruh masyarakat,ketika akan meninggalkan rumah
untuk beraktifitas maka seseorang terbiasa melakukan pengecekan keamanan
rumahnya apakah kompor sudah dimatikan listrik sudah dicabut dan pintu sudah
dikunci,sehinnga mengindari terjadinya kebakaran.
Lebih lanjut diharapkan agar tidak memberikan
kesempatan pada orang lain masuk kedalam rumah kita,begitu juga dengan kesiapan
kita berakitifitas apakah seseorang sudah membawa surat surat kendaraan dan sim
dan juga apakah kendaraannya layak apa tidak dijalan raya,sehinnga hal hal yang
merugikan dirinya dapat di minimalisir,terang Kabid Humas Polda Sulselbar.
Pemolisian masyarakat menjadi program dalam polda
sulselbar dapat dilihat dalam 9 program andalan polda sulsel ada beberapa hal yang
menjadi prioritas diantaranya police care dan police gobto school,hadirnya dari
tahun ketahun polda sulsel,mendapatkan apresiasi mabes menjadi pilda no 1,dalam
pembinaan babinkamtibmas.
Serta merupakan salah satu babinkabtibmasnya bripka
piter paimbonan mendapatkan apresiasi dunia internasional dengan program police
go to scholl diujung mamuju kiprahnya dilakukan ribuan anak-anak usia sekolah dapat
diselamatkan untuk kembali bersekolah sehinnga anak anak itu dapat mengenyam
pendidikan,ungkap Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Dikatakan juga Kabid Humas Polda Sulsel,bahwa itu
terjadi karena polisi sadar bahwa hanya dengan pendidikan yang baik generasi
muda akan dapat menilai tindakannya yang melanggar hukum atau tidak serta dengan
pendidikan generasi kedepan akan membantu polisi untuk kesadaran hukum dan
kamtibmas dunia internasional.
Lanjut Frans Barung mengapresiasinya dengan menjadikan
ini program andalan untuk negara dunia ketiga dibawah uniceff dan akhirnya PBB,memberikan
bantuan untuk program police goto school ini,tentu saja kedepan semakin banyak
anak yang diselamatkan,paparnya.
Polisi pernah punya program cikal bakal babinkamtibmas yaitu
poldes atau polisi desa di era tahun 80 an karena polisi sadar bahwa dengan
mendekatkan pelayanan pada masyarakat maka polisi akan mampu mengetahui akar
crime yang ada dalam lingkungan masyarakat,sehinnga timbul namanya penyakit
masyarakat Molimo saat itu ungkap Frans Barung.
Ditambahkan bahwa saat sekarang semangat itu masih sama
yaitu pendekatan pelayanan pada masyarakat desa melalui babinkamtibmas dengan
harapan masyarakatt akan tahu siapa bintara pembina keamanan masyarakat
didesanya sebab setiap desa ada satu babinkamtibmas yang bekerja menerima
keluhan dan melakukan pembinaan ketrtiban dan keamanan didesanya.