-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Pemkab Takalar Diminta Segera Menutup Pabrik Tulang di Desa Laikang,Marbo
Pemkab Takalar Diminta Segera Menutup Pabrik Tulang di Desa Laikang,Marbo

Pemkab Takalar Diminta Segera Menutup Pabrik Tulang di Desa Laikang,Marbo




Foto Peserta Unras Dari Kompak Menuntut Pabrik Tulang Segera di Tutup dan Seret Noor Uthari.


Spirit News.com.- Koalisi Masyarakat dan Pemuda untuk Ķeadilan (KOMPAK) kembali aksi unjuk rasa di gedung DPRD Takalar, tentang menolak Keberadaan Pabrik tulang yang terletak di Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar yang dikelolah  UD. Mu’min yang selama ini sangat meresahkan masyarakat Mangarabombang.

Pasalnya Pabrik tulang tersebut telah terjadi terjadi pencemaran lingkungan, karena limbah yang dihasilkan mengeluarkan bau yang tidak sedap, ini kuat dugaan bahwa selama ini Pabrik tulang beroperasi tanpa mengantongi izin Lingkungan seperti Amdal dari dinas terkait.

Pemerintah kabupaten Takalar sepertinya jadi penontong terbaik, karena masyarakat Mangarabombang sudah empat kali unjuk rasa dengan tuntutan pabrik tulang di Laikang Segera ditutup namun sampai hari ini tidak ada respon dari pemerintah kabupaten Takalar.

Maka Koalisi Masyarakat dan Pemuda Untuk keadilan (KOMPAK) kembali turun kejalan melakukan aksi unjuk rasa dan mendesak pemerintah dalam hal ini Bupati Takalar, Ketua DPRD Takalar,  Kapolres Takalar untuk segera turun tangan mengusut tuntas keluhan masyrakat yang merasa diresahkan dan dianggap penanggung jawab pabrik tulang terkesan tutup mata, tuli dan kebal hukum, (31/03).

Salah satu Aktivis LSM Elang Pesisir Ibrahim Bakri,yang tergabung dalam KOMPAK dalam orasinya menuntut agar pemerintah segera mengambil sikap untuk segera menutup pabrik tulang itu,dan meminta ganti rugi lantaran masyarakat banyak dirugikan dari ekses keberadaan pabrik tulang tersebut dan juga harus menyeret pejabat yang terlibat membekingi parbrik yang meresahkan tersebut utamanya camat Marbo Noor Uthari.

Keberadaan pabrik tulang selama ini memang sangat meresahkan lantaran beberapa hal yang pernah dialami oleh masyarakat yang berada disekitar lokasi itu. Sebut saja sekitar tahun 2012 diduga kuat terjadinya kematian massal ternak sapi warga akibat memakan limbah pabrik, selain itu menimbulkan bau yang tidak sedap dan berimbas pada pencemaran air laut di dusun Pandala, Turikale dan Ongkoa serta Puntondo sehingga sebahagian besar petani mengalami gagal panen, tambahnya Ibrahim Bakri.(Tiro),Baca berita selanjutnya di Koran SpiritNews Edisi-013-2016.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.