Foto,Panglima TNI,Jenderal Gatot Nurmantyo,
Saat memeriksa Kesiapan Prajurit untuk Pembebasan WNI
SpiritNews.com.- Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo mengatakan, saat ini ia terus berkoordinasi dengan Panglima Militer
Filipina untuk membebaskan 10 WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf,Gatot
mengatakan bahwa segala kesiapan personel sudah menjadi tupoksinya.
Gatot enggan membeberkan kekuatan personel dan hal apa saja yang akan dia lakukan untuk membebaskan 10 WNI. Ia mengatakan, prajurit semua siap jika diminta negara untuk terjun.
Selain itu,diakui Panglima TNI,bahwa semua siap,soal bagaimana kesiapannya itu urusan saya,tegas Gatot saat ditemui Republika.co.id,di Mabes TNI,Cilangkap, Rabu (30/3).
Gatot enggan membeberkan kekuatan personel dan hal apa saja yang akan dia lakukan untuk membebaskan 10 WNI. Ia mengatakan, prajurit semua siap jika diminta negara untuk terjun.
Selain itu,diakui Panglima TNI,bahwa semua siap,soal bagaimana kesiapannya itu urusan saya,tegas Gatot saat ditemui Republika.co.id,di Mabes TNI,Cilangkap, Rabu (30/3).
Gatot memastikan langkah yang diambil pemerintah hati-hati dan tidak gegabah. Ia juga tak ingin operasi militer malah membahayakan jiwa sandera.
Menurutnya, kasus ini berbeda dengan kasus perompakan lainnya karena sudah memasuki wilayah negara sehingga ketika militer Indonesia hendak bertindak, harus mendapatkan izin. Namun, ia mengatakan, motif perompakan ini sama halnya dengan yang lain dengan meminta uang sebagai tebusan.(*),Sumber berita Republika,co.id