Foto,Kemendagri
Saat member keterangan pers,sehunbungan
Tertankapnya
Bupati Ogan Ilir oleh Badan Narkotika Nasional.
SpiritNews.Com.- Badan Narkotika Nasional (BNN)
telah melakukan pengintaian sejak lama pada Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir
Nofiadi terkait penyalahgunaan narkotika. Nofiadi diketahui sudah lama
mengalami ketergantungan narkotika jenis sabu.
Sementara menurut sumber yang diperoleh awak media di BNN menduga Nofiadi sudah ketergantungan narkotika jenis sabu sudah lama,lanjut Bagimana cara transaksi sang bupati membeli narkoba itu?
Hal itu terlihat dari kondisi giginya sudah rusak,"Dia sudah mulai konsumsi sejak kuliah," bisik sumber detikcom,Pada Hari Selasa (15/3/2016),Nofiadi rutin menggunakan sabu dua kali dalam satu minggu.
Sementara menurut sumber yang diperoleh awak media di BNN menduga Nofiadi sudah ketergantungan narkotika jenis sabu sudah lama,lanjut Bagimana cara transaksi sang bupati membeli narkoba itu?
Hal itu terlihat dari kondisi giginya sudah rusak,"Dia sudah mulai konsumsi sejak kuliah," bisik sumber detikcom,Pada Hari Selasa (15/3/2016),Nofiadi rutin menggunakan sabu dua kali dalam satu minggu.
Selanjutnya
diungkapkan bahwa transaksi narkoba tersebut,tidak dilakukan langsung oleh
bupati melainkan oleh tangan kanannya Mur.
Sambung diungkapkan bahwa sabu-sabu itu ditaruh di dalam amplop dan di lempar melalui belakang rumah bupati dari rumah Icn seorang PNS. Rumah Icn dengan bupati saling membelakangi sehingga gampang untuk transaksi.
Sambung diungkapkan bahwa sabu-sabu itu ditaruh di dalam amplop dan di lempar melalui belakang rumah bupati dari rumah Icn seorang PNS. Rumah Icn dengan bupati saling membelakangi sehingga gampang untuk transaksi.
Selain
itu,terkadang pula Mur mendatangi rumah Icc dan ngambil barang di depan pagar
rumah Icn untuk diserahkan ke bupati,lebih lanjut dijelaskan bahwa di konsumsi
narkotika oleh Nofiadi tidak dalam jumlah banyak,namun hal itu rutin dilakukan setiap
minggunya,dengan alasan Nofiadi untuk jaga stamina,terangnya
Sementara Menteri
Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Kepala Biro Hukum Kemendagri Widodo Sigit
Pudjianto untuk berkoordinasi dengan BNN,
Lebih lanjut
dijelaskan kami juga sudah meminta biro
hukum kami Pak Sigit untuk segera koordinasi dengan BNN. Kami minta satu data
hasil tes urine bagaimana, apa ditahan atau tidak, sebagai dasar bahwa segera
akan saya nonaktifkan," kata Tjahjo kepada wartawan di Hotel SwissBell, Jl
Kartini Raya No 57 Mangga Besar, Jakarta Barat, Selasa lalu.
Diungkapkan Tjahjo saat berada di Hotel SwissBell dalam rangka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Bina Pemerintahan Desa. Tjahjo mengaku sudah mengetahui kasus Nofiadi secara umum dari Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Sementara menurutnya Tjahjo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mengetahui dan menaruh perhatian serius atas tertangkapnya seorang kepala daerah dalam kasus narkoba. Presiden memerintahkan Mendagri melakukan diskresi sesuai kewenangannya.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya sudah ditelepon oleh Pak Buwas juga dan Bapak Presiden menaruh perhatian serius, kemarin sore telepon ke saya, dicek kebenarannya, ada diskresi Mendagri yang harus dilakukan,tambah Tjahjo.(*),Sumber berita detik.com.
Diungkapkan Tjahjo saat berada di Hotel SwissBell dalam rangka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Bina Pemerintahan Desa. Tjahjo mengaku sudah mengetahui kasus Nofiadi secara umum dari Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Sementara menurutnya Tjahjo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mengetahui dan menaruh perhatian serius atas tertangkapnya seorang kepala daerah dalam kasus narkoba. Presiden memerintahkan Mendagri melakukan diskresi sesuai kewenangannya.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya sudah ditelepon oleh Pak Buwas juga dan Bapak Presiden menaruh perhatian serius, kemarin sore telepon ke saya, dicek kebenarannya, ada diskresi Mendagri yang harus dilakukan,tambah Tjahjo.(*),Sumber berita detik.com.