Menteri pertahanan RI Jendral (Pur) Ryamizard
Ryacudu pada saat memberikan
materi wawasan kebangsaan dalam acara dialog
kebangsaan bela Negara
di Makassar Golden Hotel Jl. Pasar Ikan. Minngu (21/2).
Posisi
penting indonesia justru menjadi ancaman bagi bangsa indonesia,
saat ini dimana
era globalisasi sedang berlangsung.
SpiritNews.com.- Panglima VII/Wirabuana
Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan,krisis iman, mental,moral yang dialami
oleh Bangsa Indonesia,saat ini adalah sebagai akibat dari era globalisasi.
Globalisasi
akan menjadikan negara negara di dunia seperti tanpa batas, implikasinya adalah
akan hilangnya ruang, jarak dan waktu serta wilayah teritorial yang membatasi
interaksi antar manusia di berbagai belahan dunia( boarder less).
Untuk
mengantisipasi dunia tanpa batas tersebut dibutuhkan wawasan kebangsaan yang
kuat sebagai modal dasar bangsa indonesia.
Dibutuhkan
kehidupan yang saling menghormati,menghargai,musyawarah mufakat,kerjasama dan
gotong royong,saling toleransi dalam perbedaan, ramah,santun dan berbudaya.
Pangdam
VII/Wirabuana menegaskan bahwa hal tersebut diatas dapat kita implementasikan
dengan belajar dan berprestasi bagi seorang pelajar/mahasiswa dan sebagai
masyarakat dapat melakukan hal hal seperti ikut aktif dalam pengamanan
lingkungan, ikut membantu korban bencana dan masi banyak legiatan lainnya,tegas
Agus Surya Bakti.
Ditambahkan
Kapendam VII/Wirabuana,Kolonel Czi I Made Sutia,bahwa kegiatan dialog
kebangsaan bela Negara Menhan RI Jendral (Pur) Ryamizard Ryacudu, turut dihadiri
oleh Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Gubernur sulsel, wakil
walikota, Danlantamal VI/Makassar, Pangkoops AU II , Pangkosekhanudnas, Kasdam
VII/wrb, Irdam VII/Wrb, Danrindam VII/Wrb, Staf Ahli Pangdam, para Asisten, para
Kabalakdam VII/Wrb, Dandim 1408/Bs, Mahasiswa dan Mahasiswi Semakassar, anggota
pramuka Sesulawesi selatan dan perhimpunan warga Tionghoa Sulsel di Makassar
Golden Hotel Jl. Pasar Ikan.tambahnya.(Pendam-Rs).