Foto,Wakil Gubernur
Sulsel,didampingi Plt.Bupati Pangkep,di HUT Ke-56
Spiritnews.com.-
Di usianya yang sudah setengah abad lebih kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
(Pangkep) rupanya sudah mulai matang meski masih ada beberapa kendala yang
perlu dibenahi untuk menjadi daerah termaju di sulawesi selatan perlahan tapi
pasti pertumbuhan ekonomi pangkep mulai merangkak naik dengan signifikan.
Hal ini di ungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang yang mewakili gubernur sulsel Syahrul Yasin Limpo yang berhalangan hadir pada perayaan HUT ke-56 kabupaten Pangkajene dan kepulauan Jl Cendana, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Senin (8/2/2016) pagi tadi.
Dalam sambutanya, Agus mengatakan Kabupaten Pangkep bisa lebih maju dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan, karena pertumbuhan ekonomi Pangkep rata-rata 10 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi Sulsel hanya 7 persen,
“Pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata 10,16 persen, PDRB 49,71 juta per kapita, dengan jumlah uang yang beredar sekitar Rp15,92 triliun di masyarakat, Pangkep memiliki optimisme tinggi menjadi daerah yang maju di segala sektor kehidupan, Saya berharap Pangkep akan lebih maju lagi kedepannya dengan potensi alamnya yang berlimpah ruah”kata Agus, dalam sambutannya.
Saat ini angka kemiskinan Pangkep 16,38 persen dengan jumlah penduduk miskin sekitar 52.600 jiwa, sedangkan jumlah pengangguran 9,87 persen.Dengan APBD 2016 mencapai Rp1,359 triliun, meningkat Rp204 miliar atau meningkat 8,3 persen dari tahun 2015.Seiring dengan bertambahnya APBD, jumlah pengangguran sekitar 9.87 persen, menurun 6,7 ribu jiwa menjadi 3,2 ribu jiwa.
Berbagai peningkatan di sektor pertanian juga menjadi prestasi tersendiri bagi Kabupaten Pangkep. Diantaranya produksi padi 8 ton per hektare, produksi jeruk yang terus meningkat sekitar 956 ton atau 3,9 persen peningkatannya, jambu mente 1.838.783 Kg,
Kelapa sekitar 822.201 Kg, rumput laut 179.603 ton naik 20,821 persen, ikan bolu 12.325 ton, 4,25 persen, ikan lele 110 ton, 58,96 persen, 995 ton ikan nila, dan udang Vaname sekitar 861 ton naik sekitar 135,89 persen.
Komoditas tersebut kini sudah banyak digarap oleh kelompok masyarakat hingga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Tentu saja ini dapat menarik investor dan perputaran uang semakin banyak di Pangkep. Dan jangan heran lagi kalau pertumbuhan ekonomi Pangkep 10,16 % dengan perkiraan uang yang beredar di Pangkep mencapai 15,92 triliun,” jelas Penjabat Bupati Pangkep, Ruslan Abu, Senin (8/2/2016)
"Apalagi didukung potensi alam 115 pulaunya yang membawa dampak bermanfaat bagi sektor perikanan dan melengkapi sektor lainnya di Kabupaten Pangkep," tambahnya.
Penjabat Bupati Pangkep, Ruslan Abu, mengatakan Pangkep kaya akan potensi alam.Mulai dari pegunungan, daratan, hingga lautan, tinggal dikelola dengan baik.
"Sebagai penjabat bupati, saya terus mengupayakan agar potensi alam ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga kehidupan ekonomi masyarakat Pangkep dapat terus meningkat dan lebih baik lagi," ujar Ruslan, usai peringatan HUT ke-56 Kabupaten Pangkep, Senin (8/2/2016).(Ss-rs).
Hal ini di ungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang yang mewakili gubernur sulsel Syahrul Yasin Limpo yang berhalangan hadir pada perayaan HUT ke-56 kabupaten Pangkajene dan kepulauan Jl Cendana, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Senin (8/2/2016) pagi tadi.
Dalam sambutanya, Agus mengatakan Kabupaten Pangkep bisa lebih maju dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan, karena pertumbuhan ekonomi Pangkep rata-rata 10 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi Sulsel hanya 7 persen,
“Pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata 10,16 persen, PDRB 49,71 juta per kapita, dengan jumlah uang yang beredar sekitar Rp15,92 triliun di masyarakat, Pangkep memiliki optimisme tinggi menjadi daerah yang maju di segala sektor kehidupan, Saya berharap Pangkep akan lebih maju lagi kedepannya dengan potensi alamnya yang berlimpah ruah”kata Agus, dalam sambutannya.
Saat ini angka kemiskinan Pangkep 16,38 persen dengan jumlah penduduk miskin sekitar 52.600 jiwa, sedangkan jumlah pengangguran 9,87 persen.Dengan APBD 2016 mencapai Rp1,359 triliun, meningkat Rp204 miliar atau meningkat 8,3 persen dari tahun 2015.Seiring dengan bertambahnya APBD, jumlah pengangguran sekitar 9.87 persen, menurun 6,7 ribu jiwa menjadi 3,2 ribu jiwa.
Berbagai peningkatan di sektor pertanian juga menjadi prestasi tersendiri bagi Kabupaten Pangkep. Diantaranya produksi padi 8 ton per hektare, produksi jeruk yang terus meningkat sekitar 956 ton atau 3,9 persen peningkatannya, jambu mente 1.838.783 Kg,
Kelapa sekitar 822.201 Kg, rumput laut 179.603 ton naik 20,821 persen, ikan bolu 12.325 ton, 4,25 persen, ikan lele 110 ton, 58,96 persen, 995 ton ikan nila, dan udang Vaname sekitar 861 ton naik sekitar 135,89 persen.
Komoditas tersebut kini sudah banyak digarap oleh kelompok masyarakat hingga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Tentu saja ini dapat menarik investor dan perputaran uang semakin banyak di Pangkep. Dan jangan heran lagi kalau pertumbuhan ekonomi Pangkep 10,16 % dengan perkiraan uang yang beredar di Pangkep mencapai 15,92 triliun,” jelas Penjabat Bupati Pangkep, Ruslan Abu, Senin (8/2/2016)
"Apalagi didukung potensi alam 115 pulaunya yang membawa dampak bermanfaat bagi sektor perikanan dan melengkapi sektor lainnya di Kabupaten Pangkep," tambahnya.
Penjabat Bupati Pangkep, Ruslan Abu, mengatakan Pangkep kaya akan potensi alam.Mulai dari pegunungan, daratan, hingga lautan, tinggal dikelola dengan baik.
"Sebagai penjabat bupati, saya terus mengupayakan agar potensi alam ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga kehidupan ekonomi masyarakat Pangkep dapat terus meningkat dan lebih baik lagi," ujar Ruslan, usai peringatan HUT ke-56 Kabupaten Pangkep, Senin (8/2/2016).(Ss-rs).
