Foto Petugas dan masyarakat,yang masih
bingun tentang
integrasi Jamkesmas,Jamkesda
ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan
Spiritnews.Com.-Berbagai
persoalan masih terjadi saat di berlakunya integrasi Jamkesmas, Jamkesda ke
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sementara
hal tersebut ditandai dengan masih adanya pasien miskin dan rentan miskin
peserta Jamkesmas yang masih banyak mengalami penolakan di sejumlah Rumah Sakit
(RS) dan puskesmas.
Berdasarkan
keterangan yang berhasil diinput,dengan berbagai alasan yang dikemukakan pihak
rumah sakit yang paling banyak adalah masih adanya proses integrasi data yang
masih berlangsung dan belum tuntas sepenuhnya.
Padahal,pemerintah
pusat sejak awal sudah memberi peringatan agar pihak rumah sakit,maupun dokter
tidak menolak pasien selama proses integrasi berlangsung.
Dikeluhkan
banyak keluarga pasien termasuk pasien itu sendiri,keluhnya meskipun pemerintah
sudah melakukan upaya sosialisasi,tetapi hal ini masih dirasakan tidak efektif,pasalnya
petugas kesehatan dan warga dan pihak kelurahan dan perangkat desa yang masih
bingung.
Selain
itu,begitu pula di puskesmas maupun di rumah sakit serta kantor lurah/ desa
masih banyak yang bingung dengan data-data yang disodorkan pasien dan harus
kembali menolak pasien karena kurang data atau persyaratan yang ada.
Seperti
halnya yang dialami pasien di Pangkajene dan Kepulauan,masih banyaknya warga
yang masih menggunakan Jamkesda dan Jamkesmas membuat warga merasa kesulitan
untuk beradaptasi dengan program BPJS kesehatan.
Salah
seorang yang mengalami yakni Pr-Jusniar,warga pangkajene mengaku Saat dirinya
hendak memeriksakan kesehatan,dia masih membawa Jamkesda namun di puskesmas
dirinya diminta untuk menganti jamkesda dengan Jamkesmas.
Bahkan
dirinya mengaku sudah meminta pergantian jamkesda miliknya ke jamkesmas
dikantor lurah tempat ia tinggal namun pihak kelurahan mengatakan tidak perlu
mengganti sebab jamkesda sama saja dengan jamkesmas.
Begitupun
yang dialamai keluarga pemilik jamkesda bernama Mantang warga pulau
tupabbiring, kembali ditolak dilayani di rumah sakit umum daerah (RSUD)Pangkep
karena kartunya belum diganti dengan Jamkesmas.
Sehingga
dirinya harus kembali kepulaunya untuk mengganti Jamkesda dengan Jamkesmas
Menurutnya, BPJS hanya bertanggungjawab dan melayani peserta Penerima Bantuan
Iuran (Jamkesmas) yang ditetapkan pemerintah.
Sementara
menurut salah seorang warga Pangkajene Lukman,mengakui kepada awak media belum
lama ini,mengatakan tak memiliki Jamkesdamaupun Jamkesmas sehingga dia lebih
memilih berobat di dokter praktek maupun klinik saja karena merasa malas
berurusan ke puskesmas maupun rumah sakit yang kadang proses administrasinya
berbelit-belit dan kadang bikin sakit hati, terangnya.(Ss-rs).