-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Petugas dan Masyarakat Bingung Tentang Jamkesmas ke BPJS
Petugas dan Masyarakat Bingung Tentang Jamkesmas ke BPJS

Petugas dan Masyarakat Bingung Tentang Jamkesmas ke BPJS




Foto Petugas dan masyarakat,yang masih bingun tentang
integrasi Jamkesmas,Jamkesda
                                                 ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan



Spiritnews.Com.-Berbagai persoalan masih terjadi saat di berlakunya integrasi Jamkesmas, Jamkesda ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sementara hal tersebut ditandai dengan masih adanya pasien miskin dan rentan miskin peserta Jamkesmas yang masih banyak mengalami penolakan di sejumlah Rumah Sakit (RS) dan puskesmas.

Berdasarkan keterangan yang berhasil diinput,dengan berbagai alasan yang dikemukakan pihak rumah sakit yang paling banyak adalah masih adanya proses integrasi data yang masih berlangsung dan belum tuntas sepenuhnya.

Padahal,pemerintah pusat sejak awal sudah memberi peringatan agar pihak rumah sakit,maupun dokter tidak menolak pasien selama proses integrasi berlangsung.

Dikeluhkan banyak keluarga pasien termasuk pasien itu sendiri,keluhnya meskipun pemerintah sudah melakukan upaya sosialisasi,tetapi hal ini masih dirasakan tidak efektif,pasalnya petugas kesehatan dan warga dan pihak kelurahan dan perangkat desa yang masih bingung.

Selain itu,begitu pula di puskesmas maupun di rumah sakit serta kantor lurah/ desa masih banyak yang bingung dengan data-data yang disodorkan pasien dan harus kembali menolak pasien karena kurang data atau persyaratan yang ada.

Seperti halnya yang dialami pasien di Pangkajene dan Kepulauan,masih banyaknya warga yang masih menggunakan Jamkesda dan Jamkesmas membuat warga merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan program BPJS kesehatan.

Salah seorang yang mengalami yakni Pr-Jusniar,warga pangkajene mengaku Saat dirinya hendak memeriksakan kesehatan,dia masih membawa Jamkesda namun di puskesmas dirinya diminta untuk menganti jamkesda dengan Jamkesmas.

Bahkan dirinya mengaku sudah meminta pergantian jamkesda miliknya ke jamkesmas dikantor lurah tempat ia tinggal namun pihak kelurahan mengatakan tidak perlu mengganti sebab jamkesda sama saja dengan jamkesmas.

Begitupun yang dialamai keluarga pemilik jamkesda bernama Mantang warga pulau tupabbiring, kembali ditolak dilayani di rumah sakit umum daerah (RSUD)Pangkep karena kartunya belum diganti dengan Jamkesmas.

Sehingga dirinya harus kembali kepulaunya untuk mengganti Jamkesda dengan Jamkesmas Menurutnya, BPJS hanya bertanggungjawab dan melayani peserta Penerima Bantuan Iuran (Jamkesmas) yang ditetapkan pemerintah.

Sementara menurut salah seorang warga Pangkajene Lukman,mengakui kepada awak media belum lama ini,mengatakan tak memiliki Jamkesdamaupun Jamkesmas sehingga dia lebih memilih berobat di dokter praktek maupun klinik saja karena merasa malas berurusan ke puskesmas maupun rumah sakit yang kadang proses administrasinya berbelit-belit dan kadang bikin sakit hati, terangnya.(Ss-rs).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.