Spirit News.com.- Paket pekerjaan
peningkatan ruas jalan di lokasi transmigrasi, tepatnya di Desa Sering,Kampung
Lappaawo,jalan poros tanjuncu,yang panjangnya sekitar kurang lebih 3
kilometer,dengan anggaran 3 milliar lebih,diduga kwalitasnya tak sesuai dengan anggarannya.
Sementara berdasarkan pemantuan
awak media,di Kampung Penre,jalan medde-sarebatue,Desa Tellulimpoe,yang panjangnya
sekitar kurang lebih 9 kilometer,dengan
anggaran 9 milliarl ebih,di anggaran tahun 2014,dan sumber dana dari APBN.
Masyarakat sekitar sangat bersyukur dengan adanya pengaspalan jalan tersebut,namun mereka menyayangkan karena dinilainya anggaranya jalan tersebut,tidak
sebanding dengan kwalitasnya,anggaran
yang digunakan,katanya.
Selain itu,dituturkan bahwa anggaran itu cukup besar,tetapi pekerjaan
jalan belum seperti apa yang kita harapkan karena
biasanya anggaran satu milliard,perkilometer
itu sudah sistem hotmix,tapi kenyataanya hanya di semprot saja,keluhnya terhadap awak media.
Menurutnya,jalan tersebut tidak bertahan
lama bahkan baru-baru tiga bulan sudah disemprot aspal jalan tersebut
sudah berluban-lubang dan aspal tidak merata
dan lapisan batunya di kwatirkan jika musim penhujan tiba jalan bisa rusak parah.
Katanya,tindakan lsm forum keadilan dan unieropa yang menduga proyek tersebut
terindikasi korupsi kepolres soppeng itu
sudah tepat tapi kita tunggu saja hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.(*).