Foto : Kantor Lurah Mappasaile,Kec.Pangkajene,Kab.Pangkep,
yang sudah sangat lama terbengkali
SpiritNews.com.-Sangat disayangkan
Kantor Kelurahan Mappasile, yang terletak di Jalan Nangka, Kecamatan
Pangkajene, Kabupaten Pangkajene dan kepulauan (Pangkep) Kondisinya sangat
memprihatinkan dan tidak terurus lagi dan dipenuhi sarang rayap setelah 4 tahun
tidak ditempati oleh pihak kelurahan
Kantor Kelurahan Mappasaile adalah bukti sejarah terbentuknya kabupaten Pangkep, dimana kantor lurah ini adalah kantor lurah tertua saat kabupaten pangkep di bentuk sekitar tahun 1960 silam.Bangunannya pun khas dengan monumen Patung Perjuangan yang masih berdiri kokoh sampai saat ini di depan halamannya kini terancam digusur.
Dari isu yang beredar kabarnya Kantor lurah tertua tersebut akan ditukar guling dengan tanah yang lain, sehingga pihak kelurahan meninggalkan kantor tersebut dan berpindah ke ruko milik Pemkab Pangkep.Menempati ruko layaknya pedagang pedagang di ruko pasar.
Namun demikian meski keadaan kantornya tidak memenuhi kriteria sebagai kantor dan masih menumpang diruko, Kantor kelurahan ini tetap melaksanakan fungsinya sebagai kantor pelayanan masyarakat selama 4 tahun dengan kondisi apa adanya .
Meski dikeluhkan warga akibat tersembunyinya dan tidak adanya papan kantor kelurahan sebagai tanda tempat kantor lurah selain itu Banyak warga yang mengeluh saat harus menaiki tangga ruko ini, karena posisinya yang berada dilantai dua, dan lantai satu sebagai tempat parkir kendaraan.
Kepala Kelurahan Mappasaile, Ahmad Baso, mengaku jika kondisi ini sudah terbiasa sejak mereka pindah. Dia hanya menyayangkan jika Pemkab Pangkep tidak bisa mempertahankan kantor kelurahan yang selama ini menjadi kebanggaan warga Pangkep.
“Saat ini status kantor yang sudah lama ditinggalkan sangat memprihatinkan, jadi saya berharap pihak terkait bisa membangun kembali kantor kelurahan ini,” katanya.
Sementara itu salah seorang warga Mappasaile Arham juga mempertanyakan perihal kantor lurah yang sudah lama terbengkalai dan sudah menjadi tempat parkir kendaraan baik pada malam hari dan siang hari.
“Kantor ini sudah rusak parah, hampir seluruh badan kantor dipenuhi rayap, tak ubahnya seperti kandang ayam dan halamannya hanya menjadi tempat parkir mobil di malam hari maupun siang hari” ujarnya.
Anggota DPRD Pangkep Muhammad Irwan juga menyayangkan terbengkalai dan terlantarnya aset pemerintah yang seolah dibiarakan terkatung katung dalam kurung waktu yang cukup lama.
Ia meminta pemkab Pangkep segera melakukan rehabilitasi pemeliharaan atau pembangunan kembali kantor kelurahan Mappasaile di tanah Kantor lurah yang penuh dengan sejarah Pangkep tersebut.(Ss-Rs).
Kantor Kelurahan Mappasaile adalah bukti sejarah terbentuknya kabupaten Pangkep, dimana kantor lurah ini adalah kantor lurah tertua saat kabupaten pangkep di bentuk sekitar tahun 1960 silam.Bangunannya pun khas dengan monumen Patung Perjuangan yang masih berdiri kokoh sampai saat ini di depan halamannya kini terancam digusur.
Dari isu yang beredar kabarnya Kantor lurah tertua tersebut akan ditukar guling dengan tanah yang lain, sehingga pihak kelurahan meninggalkan kantor tersebut dan berpindah ke ruko milik Pemkab Pangkep.Menempati ruko layaknya pedagang pedagang di ruko pasar.
Namun demikian meski keadaan kantornya tidak memenuhi kriteria sebagai kantor dan masih menumpang diruko, Kantor kelurahan ini tetap melaksanakan fungsinya sebagai kantor pelayanan masyarakat selama 4 tahun dengan kondisi apa adanya .
Meski dikeluhkan warga akibat tersembunyinya dan tidak adanya papan kantor kelurahan sebagai tanda tempat kantor lurah selain itu Banyak warga yang mengeluh saat harus menaiki tangga ruko ini, karena posisinya yang berada dilantai dua, dan lantai satu sebagai tempat parkir kendaraan.
Kepala Kelurahan Mappasaile, Ahmad Baso, mengaku jika kondisi ini sudah terbiasa sejak mereka pindah. Dia hanya menyayangkan jika Pemkab Pangkep tidak bisa mempertahankan kantor kelurahan yang selama ini menjadi kebanggaan warga Pangkep.
“Saat ini status kantor yang sudah lama ditinggalkan sangat memprihatinkan, jadi saya berharap pihak terkait bisa membangun kembali kantor kelurahan ini,” katanya.
Sementara itu salah seorang warga Mappasaile Arham juga mempertanyakan perihal kantor lurah yang sudah lama terbengkalai dan sudah menjadi tempat parkir kendaraan baik pada malam hari dan siang hari.
“Kantor ini sudah rusak parah, hampir seluruh badan kantor dipenuhi rayap, tak ubahnya seperti kandang ayam dan halamannya hanya menjadi tempat parkir mobil di malam hari maupun siang hari” ujarnya.
Anggota DPRD Pangkep Muhammad Irwan juga menyayangkan terbengkalai dan terlantarnya aset pemerintah yang seolah dibiarakan terkatung katung dalam kurung waktu yang cukup lama.
Ia meminta pemkab Pangkep segera melakukan rehabilitasi pemeliharaan atau pembangunan kembali kantor kelurahan Mappasaile di tanah Kantor lurah yang penuh dengan sejarah Pangkep tersebut.(Ss-Rs).
