*Kepseknya Menjawab Pertanyaan Awak media,Lupa dan Tak Ingat
!!!!
SpiritNews.com.-Kepala SMPN 5
Polut,lupa-lupa ingat,tentang semua kegiatan disekolahnya,pada hal tak seharus
berbahas saya lupa dan saya tidak inggat,karena pada saat terpilih jadi kepala
sekolah,dia uji kelayakan oleh pemerintah atau yang terkait.
Semmentara menurut,Ketua
Investigasi LSM-FAKTA Keadilan Abd.Kadir, mengatakan bahwa mengetahui permasalahan tersebut,yang seharusnya keadaan tempat pembuangan kotoran (wc rusak) tidak terjadi,karena anggaran dana BOS yang disalurkan pemerintah
pusat sudah menyangkut kebutuhan untuk perbaikan dan pemeliharaan prasarana
sekolah termasuk
kerusakan WC murid.
Selain itu,dikatakannya bahwa seharusnya ini
tidak terjadi,karena untuk
pemeliharaan dan perawatan prasarana sekolah,sudah ada anggarannya yang berasal dari dana BOS dikucurkan oleh pemerintah
pusat, dan seharusnya sekolah tanggap dan segera memperbaikinya,jangan jangan
Pengelolaan Dana BOS di SMPN 5 Polut, tidak profesional,transparan
dan akuntabel kata Abd Kadir.
Abd.Kadir
menambahkan,pengelolaan dana BOS di SMPN 5 Polongbangkeng Utara,patut
dipertanyakan penggunaannya,jangan sampai ada di laporan pertanggung jawaban (LPJ), sementara tidak ada pisiknya, (fiktif red).
Abd.Kadir menegaskan,bahwa
kuat dugaan
pengelolaan Dana BOS di SMPN 5 Polongbangkeng Utara tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 161 Tahun 2014, Tentang petunjuk teknis penggunaan dan
pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran
2015.
Sementara Kepala SMPN 5 Polut,Ruslan,S.Pd,saat di konfirmasi di ruang
kerjanya, dan ditanya oleh awak media in,tentang penggunaan dana BOS di
Sekolahnya, Ruslan hanya bisa menjawab saya lupa.
Awak Media Tanya Jawab Dengan Kepsek SMPNegeri 5,Polut :
Awak media ini Tanya Jawab : sudah berapa lama anda menjabat
sebagai kepala sekolah di SMPN 5 Polut ?===,,Ruslan
menjawab : kurang lebih tiga tahun.,Awak
media ini : Selama anda menjabat sebagai kepala sekolah, Berapa jumlah dana BOS
yang anda kelolah?,,,,Ruslan
menjawab :tahun 2013 dan 2014, tidak ingat, kalau tahun ini Rp.168 juta dibagi
empat.,,,Awak
media ini : apa apa saja yang di belanjakan dana BOSnya ;Ruslan menjawab : saya lupa, bendahara dana Bos itu
yang tau,,,Awak
media ini : kenapa tidak di tulis dipapan informasi tentang penggunaan dana
BOSnya.
Selain itu,dikatakannya bahwa seharusnya ini
tidak terjadi,untuk pemeliharaan dan perawatan prasarana sekolah sudah ada
anggarannya yang berasal dari dana BOS dikucurkan oleh pemerintah pusat, dan
seharusnya sekolah tanggap dan segera memperbaikinya, jangan jangan Pengelolaan Dana BOS di SMPN 5
Polut, tidak profesional,transparan dan akuntabel kata Abd Kadir.
Ditambahkan Abd.Kadir,bahwa pengelolaan “ Dana BOS di SMPN 5 Polongbangkeng Utara “,patut dipertanyakan penggunaannya,jangan sampai ada di laporan pertanggung
jawaban (LPJ),sementara tidak ada
pisiknya, (fiktif red).
Selain
itu,awak mediapun melakukan pemantauan dibeberapa sekolah,tentang keadaan sarana dan
fasilitas pendidikan di sejumlah sekolah,diwilayah
Kabupaten Takalar,ternyata berdasarkan hasil pantauan betul ada beberapa
sekolah,yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Diantara
yang sempat di pantau belum lama
ini,seperti di sekolah yang menjadi salah
satu ukuran keberadaban institusi pendidikan,ternyata masih ada yang sangat jorok dan berbau tak sedap.
Sehingga
diharapkan pihak pengawas sekolah mulai dari Tingkat,SD-SMP-SMA dan sederajat,,bekerja
sesuai dengan tugasnya masing-masing,jangan asal datangnya saja.
Sementara
awak media dan LSM,telaj menemukan banyak toilet Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Takalar,yang tidak layak pakai dengan berbagai macam
kerusakan, seperti tidak memiliki pintu, kran air dan tempat penampungan air
sehingga tidak bisa difungsikan.
Padahal kita ketahui
bersama bahwa yang terbanyak anggaran digulirkan pemerintah pusat itu adalah anggaran pendidikan termasuk
didalamnya anggaran dana Bos,merupakan salah satu peruntukkan memperbaiki prasarana sekolah.
Sementara berdasarkan pemantauan
awak media belum lama ini,disalah satu sekolah tepatnya di sekolah SMP Negeri 5
Polongbangkeng Utara,pada tanggal
(15/12/2015,lalu,nampak mengalami kerusakan dengan keadaan seperti itu, sungguh sangat menyedihkan.
Setiap siswa yang hendak buang air kecil terpaksa mereka tidak menyiramnya
karena tidak adanya kran air dan tidak memiliki pintu wc,dan lebih ironisnya lagi wc yang diperuntukkan bagi guru-guru terlihat lebih baik.,pada hal anggaran BOS itu,bukan guru tetapi untuk murid-murid di sekolah
tersebut.(Tim).