-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Kepsek SMPN 5,Polut,Lupa dan Tak Ingat Perlu di Evaluasi
Kepsek SMPN 5,Polut,Lupa dan Tak Ingat Perlu di Evaluasi

Kepsek SMPN 5,Polut,Lupa dan Tak Ingat Perlu di Evaluasi



 *Kepseknya Menjawab Pertanyaan Awak media,Lupa dan Tak Ingat !!!!

SpiritNews.com.-Kepala SMPN 5 Polut,lupa-lupa ingat,tentang semua kegiatan disekolahnya,pada hal tak seharus berbahas saya lupa dan saya tidak inggat,karena pada saat terpilih jadi kepala sekolah,dia uji kelayakan oleh pemerintah atau yang terkait.

Semmentara menurut,Ketua Investigasi LSM-FAKTA Keadilan Abd.Kadir, mengatakan bahwa mengetahui permasalahan  tersebut,yang seharusnya keadaan tempat pembuangan kotoran (wc rusak) tidak terjadi,karena anggaran dana BOS yang disalurkan pemerintah pusat sudah menyangkut kebutuhan untuk perbaikan dan pemeliharaan prasarana sekolah termasuk kerusakan WC murid.

Selain itu,dikatakannya bahwa seharusnya ini tidak terjadi,karena untuk pemeliharaan dan perawatan prasarana sekolah,sudah ada anggarannya yang berasal dari dana BOS dikucurkan oleh pemerintah pusat, dan seharusnya sekolah tanggap dan segera memperbaikinya,jangan jangan Pengelolaan Dana BOS di SMPN 5 Polut, tidak profesional,transparan dan akuntabel kata Abd Kadir.
Abd.Kadir menambahkan,pengelolaan dana BOS di SMPN 5 Polongbangkeng Utara,patut dipertanyakan penggunaannya,jangan sampai ada di laporan pertanggung  jawaban (LPJ), sementara tidak  ada pisiknya, (fiktif red).

Abd.Kadir menegaskan,bahwa kuat dugaan pengelolaan Dana BOS di SMPN 5 Polongbangkeng Utara tidak sesuai dengan  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 161 Tahun 2014, Tentang petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2015.

Sementara Kepala SMPN 5 Polut,Ruslan,S.Pd,saat di konfirmasi di ruang kerjanya, dan ditanya oleh awak media in,tentang penggunaan dana BOS di Sekolahnya, Ruslan hanya bisa menjawab saya lupa.

Awak Media Tanya Jawab Dengan Kepsek SMPNegeri 5,Polut :

Awak media ini Tanya Jawab : sudah berapa lama anda menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 5 Polut  ?===,,Ruslan menjawab : kurang lebih tiga tahun.,Awak media ini : Selama anda menjabat sebagai kepala sekolah, Berapa jumlah dana BOS yang anda kelolah?,,,,Ruslan menjawab :tahun 2013 dan 2014, tidak ingat, kalau tahun ini Rp.168 juta dibagi empat.,,,Awak media ini : apa apa saja yang di belanjakan dana BOSnya ;Ruslan menjawab : saya lupa, bendahara dana Bos itu yang tau,,,Awak media ini : kenapa tidak di tulis dipapan informasi tentang penggunaan dana BOSnya.

Selain itu,dikatakannya bahwa seharusnya ini tidak terjadi,untuk pemeliharaan dan perawatan prasarana sekolah sudah ada anggarannya yang berasal dari dana BOS dikucurkan oleh pemerintah pusat, dan seharusnya sekolah tanggap dan segera memperbaikinya,  jangan jangan Pengelolaan Dana BOS di SMPN 5 Polut, tidak profesional,transparan dan akuntabel kata Abd Kadir.

Ditambahkan Abd.Kadir,bahwa pengelolaan “ Dana BOS di SMPN 5 Polongbangkeng Utara ,patut dipertanyakan penggunaannya,jangan sampai ada di laporan pertanggung jawaban (LPJ),sementara tidak  ada pisiknya, (fiktif red). 

Selain itu,awak mediapun melakukan pemantauan dibeberapa sekolah,tentang keadaan  sarana dan fasilitas pendidikan di sejumlah  sekolah,diwilayah Kabupaten Takalar,ternyata berdasarkan hasil pantauan betul ada beberapa sekolah,yang  kondisinya sangat mem­prihatinkan.

Diantara yang sempat di pantau  belum lama ini,seperti di sekolah yang menjadi salah satu ukuran ke­beradaban institusi pendidikan,ternyata masih ada yang sangat jorok dan berbau tak sedap.

Sehingga diharapkan pihak pengawas sekolah mulai dari Tingkat,SD-SMP-SMA dan sederajat,,bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing,jangan asal datangnya saja.

Sementara awak media dan LSM,telaj menemukan banyak toilet Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Takalar,yang  tidak layak pakai dengan berbagai macam kerusakan, seperti tidak memiliki pintu, kran air dan tempat penampungan air sehingga tidak bisa difungsikan.

Padahal kita ketahui bersama bahwa yang terbanyak anggaran digulirkan pemerintah pusat itu adalah anggaran pendidikan termasuk didalamnya anggaran dana Bos,merupakan salah satu peruntukkan memperbaiki prasarana sekolah.

Sementara berdasarkan pemantauan awak media belum lama ini,disalah satu sekolah tepatnya di sekolah SMP  Negeri 5   Polongbangkeng  Utara,pada tanggal (15/12/2015,lalu,nampak mengalami kerusakan dengan keadaan seperti itu,  sungguh sangat menyedihkan.

Setiap siswa yang hendak buang air kecil terpaksa mereka tidak menyiramnya karena tidak adanya kran air dan tidak memiliki pintu wc,dan lebih ironisnya  lagi wc   yang diperuntukkan  bagi guru-guru terlihat lebih baik.,pada hal anggaran BOS itu,bukan  guru tetapi untuk murid-murid di sekolah tersebut.(Tim).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.