-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Dandim Rakord,Antisipasi Radikalisme,Yang Menyebar di Daerah
Dandim Rakord,Antisipasi Radikalisme,Yang Menyebar di Daerah

Dandim Rakord,Antisipasi Radikalisme,Yang Menyebar di Daerah





Foto : Dandim 1423/Soppeng,Letkol Inf.Jeffry Antonius Bojoh,saat rapat koordinasi,
yang bertempat di Makodim 1423 Soppeng,Pada Hari Jumat 15 Januari

SpiritNews.com.-Mengantisipasi Radikalisme yang akan menyebar di daerah-daerah, termasuk diwilayah keamanan Soppeng yang di prakarsai Dandim 1423/Soppeng, Letkol Inf.Jeffry Antonius Bojoh,yang bertempat di Makodim 1423 Soppeng,Pada Hari Jumat 15 Januari kemarin,diungkapkan dalam rapat koordinasi para stakeholder
Sementara menurut Kasiter,Kapten Nasaruddin, pertemuan tersebut diatas di gelar mendadak sehingga dilakukan pada sore hari. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dini sehubungan kejadian Teror Bom yang terjadi di Jakarta dan juga Kasus Gafatar yang terkuak saat ini.
Menurut Dandim 1423/Soppeng, Letkol Inf. Jeffry A. Bojoh, dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa teror Bom yang terjadi di Ibu Kota Negara (Jakarta) kemarin telah menjadi perhatian masyarakat internasional.
“Kejadian itu mengejutkan kita semua dan bahkan masyarakat internasional. Apalagi setelah ada pengakuan pihak ISIS yang berpusat di Suriah yang secara resmi mengklaim kejadian tersebut diatas adalah tanggung jawabnya”, katanya.
Lebih jelasnya menurut Dandim Jeffry,itu artinya : Ancaman Terorisme di Indonesia masih eksis dan menyebar di daerah-daerah di seluruh Nusantara, tuturnya.
Menurutnya sekalipun Soppeng selama ini kondusif dan bahkan mendapat penilaian dari Kapolda Sul-Selbar sebagai Kabupaten yang teraman Pilkadanya, pihak aparat keamanan dan para stakeholder terkait serta masyarakat Soppeng di minta harus tetap waspada dan dengan adanya kejadian tersebut diatas harus ditingkatkan kewaspadaan itu secara dini dan seksama, ucapnya.
Apalagi bersamaan dengan itu muncul kasus Organisasi sempalan Gafatar yang meresahkan masyarakat Indonesia. Organisasi ini tercatat sebagai Organisasi yang meresahkan dan menyesatkan masyarakat selama ini. Oleh karena itu gerakan ini perlu diwaspadai kehadirannya di Soppeng.
Menurut Kesbangpol Soppeng, yang menghadiri pertemuan tersebut diatas, Suheri, melaporkan bahwa Organisasi Gafatar sejak tahun 2011 dilarang berkiprah di Soppeng, sebagaimana keluarnya edaran dari Pemerintah yang melarang Organisasi tersebut. Menurutnya tidak ada kegiatan Gafatar di Soppeng selama ini.
“ Yang ada di Soppeng adalah Aliran Kebatinan dan Faham Sempalan”, ungkap Kabid Penyelenggaraan Syariah pada Kantor Kemenag Soppeng, H. Fitriadi, M.Ag dalam pertemuan tersebut diatas.
Menurutnya, aliran tersebut terdapat di Wilayah Kecamatan Marioriawa dan Pihaknya selama ini aktif melakukan pembinaan kepadanya dan memperkecil ruang geraknya dengan sosialisasi kepada masyarakat, ucap Fitriadi.
Adapun faham sempalan yang dimaksud Fitriadi sebagaimana disebutkan diatas, diduga dibawa oleh pendatang WNA yang masuk ke Soppeng. Orang tersebut saat ini sedang diawasi sepak terjangnya baik oleh aparat keamanan Soppeng maupun Pihak Kemenag Soppeng, jelas Fitriadi.
Berkenaan dengan hal itu, Dandim 1423/Soppeng akan melakukan langkah-langkah demi mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan dini antara lain : mendukung pihak Polres Soppeng yang mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat Soppeng agar mengawasi para pendatang dan menertibkan rumah-rumah kost / rumah sewa termasuk hotel dalam wilayah Soppeng.
Rapat tersebut diatas juga mengusulkan agar pihak Forkompinda Soppeng segera membuat SMS Centre (Call Centre) bagi masyarakat yang ingin menyampikan informasi terkait keamanan Kantibmas Soppeng, demi terlaksananya kewaspadaan dini tersebut.
Menurut Jeffry, Soppeng selama ini Kondusif, namun kita tidak bisa mengatakan bahwa ISIS dan Gafatar tidak ada di Soppeng. Mungkin itu tidak ada, karena tidak terdeteksi oleh masyarakat. Dan mungkin juga ia ada, tapi kita tidak bisa terburu-buru mengatakan bahwa ISIS dan Gafatar ada.
Diakhir arahannya meminta seluruh lapisan masyarakat dengan mengajak agar kita selalu meningkatkan kewaspadaan dini secara bijak dan seksama,terang Jeffry.
Sementara acara tersebut turut dihadiri langsung oleh Dandim 1423/Soppeng,Letkol Inf.Jeffry A.Bojoh,serta Kasat Intel Polres Soppeng yang mewakili Kapolres Soppeng, para Danramil 1423/Soppeng,para Kapolsek Soppeng,para Camat Se Kab.Soppeng, Kesbangpol Soppeng,FKUB Soppeng,Imam Masjid Laburawung,dan undangan lainnya.(M.Nur/Zul).


Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.