Foto: Burhanuddin Amin,Tokoh
Pers di Sulawesi Selatan,
Menunjuk Gedung PWI Provinsi Sulsel,Jalan
AP.Pettarani No.31 Makassar,Provinsi Sulsel
SpiritNews.Com.- Inilah Kesaksian Burhanuddin
Amin Tentang
Gedung PWI Sulsel (Balai Wartawan) yang awalnya berlokasi di Jl Penghibur No 1
Makassar,sebenarnya dibangun oleh Panglima Komando Daerah Militer (Kodam)
XIV/Hasanuddin (1960- 1964),Jenderal M Jusuf (waktu itu berpangkat kolonel),selaku Panglima Operasi Kilat.
Gedung yang
difungsikan sebagai “Gedung Pertemuan Masyarakat” itu kemudian dihibahkan
kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan melalui Bank Pembangunan
Daerah Sulawesi Selatan (BPDSS).
“Begitulah
penjelasan Dirut BPDSS, Syamsuddin Daeng Mangawing, kepada saya dan almarhum
Arsal Alhabsyi, saat kami menemui beliau untuk mengurus pengadaan gedung
sekretariat PWI Cabang Sulsel, pada awal tahun 1970-an,” ungkap wartawan senior
yang juga mantan pengurus PWI Sulsel, Burhanuddin Amin, kepada “Pedoman Karya”,
di Makassar, Senin, 11 Januari 2016.
Gedung
itulah yang kemudian dipinjam-pakaikan oleh Pemprov Sulsel kepada PWI Cabang
Sulsel setelah melalui proses yang cukup panjang.
Pada tahun
1972, kata Burhanuddin, salah seorang anggota DPRD Sulsel yakni MN Syam,yang
juga berprofesi sebagai wartawan, menyampaikan bahwa dirinya sebagai wakil masyarakat
pers di DPRD Sulsel,berhasil memperjuangkan anggaran “Bantuan Pembinaan Pers”
sebesar Rp7.000.000 (tujuh juta rupiah).
“Waktu itu,di
era pemerintahan Soeharto, PWI dinyatakan sebagai satu-satunya organisasi wartawan
yang diakui pemerintah.Itulah sebabnya,organisasi kewartawanan memiliki wakil
di DPR Pusat maupun di DPRD Tingkat I (provinsi) dan DPRD Tingkat II
(kabupaten/kota),” jelasnya.
Mendapat
informasi tentang adanya dana atau anggaran “Bantuan Pembinaan Pers”,
Burhanuddin Amin kemudian mengajak Arsal Alhabsyi (Pemimpin Umum Mingguan ORDE
BARU) untuk menghadiri open house,pada
acara halal bihalal yang diadakan Gubernur Sulsel, Achmad Lamo, di rumah
jabatan gubernur, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.
Kesempatan
itu dimanfaatkan oleh Arsal Alhabsyi guna mengusulkan kepada Achmad Lamo agar
dana atau anggaran “Bantuan Pembinaan Pers” tidak digelontorkan atau dicairkan
secara tunai, melainkan digunakan untuk “menyewa” kantor untuk sekretariat PWI
Cabang Sulsel.(Asnawin).Baca berita
selanjutnya di Koran SpiritNews.