Spiritnews.com.-Mohammad Ramdhan Pomanto,Walikota Membangun Makassar Operation Room
semakin merupakan salah satu langkah tegas dengan menggunakan cara-cara cerdas
dalam menyelesaikan persoalan kota di Makassar.
Sementara Wali Kota saat
ini,sebanyak 69 CCTV kota yang sudah terpasang di sejumlah titik strategis di
kota Makassar,sudah berfungsi dengan baik dan di control selama 24 jam di
Makassar operation room.
Lanjut dikatakan bahwa
dengan manajemen kota harus lebih tertata dengan selesainya pembangunan
operation room ini,jelasnya.
Semua data kota akan
tersimpan di server utama operation room. Big data kita akan akan terus di
update oleh setiap SKPD sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing,misalnya
saja data kependudukan, dukcapil harus lengkap datanya dan di imput setiap saat
secara real time.
Termasuk data orang miskin,
harus jelas pemetaannya secara perwilayah, sehingga betul – betul tindakan
pengentasan kemiskinan yang dilakukan tepat pada sasaran karena kita bertindak
berdasarkan data yang utuh “ ujar Danny Pomanto, di ruang kerjanya, selasa (
29/12 ).
Terkait dengan keberadaan 69
CCTV kota yang saat ini sudah terpasang, Danny memberikan penjelasan,“ Insya
Allah tahun depan CCTV kita akan bertambah lagi 100 unit,dan akan menjadi 500
unit pada tahun 2017.
Operation room juga akan
mengintegrasikan CCTV kota yang di pasang oleh lembaga-lembaga swasta sehingga
kami harap seluruh pergerakan kota dapat dipantau secara real time.
Apalagi server kita punya
kapasitas penyimpanan data yang besar,kami kalkulasi, kapasitas data yang
tersimpan, termasuk juga data rekaman seluruh CCTV akan muat
tertampung di server untuk jangka waktu lima tahun kedepan. “ lanjutnya.
Sementara di tahun 2016,pemerintah
Kota Makassar,juga akan merampungkan pembangunan care & rescue center (
carrester ),di enam titik dikota Makassar.
Setiap carrester akan
dilengkapi beberapa kendaraan reaksi cepat,seperti mobil home care untuk
darurat kesehatan,mobil pemadam kebakaran,untuk lebih mempercepat efisiensi
waktu tiba di lokasi kebakaran, mobil patroli polisi untuk respon kejahatan,mobil
tangkasa’ki untuk membantu armada sampah yang ada di setiap kelurahan,serta
mobil jaga kota untuk membackup kepolisian dalam menjaga keamanan kota.
“Sistem operasi carrester
akan di dikendalikan di operation room, yang akan menerima seluruh informasi
kedaruratan yang di sampaikan oleh warga baik melalui call center
maupun aplikasi mobile yang nanti bisa di instal di gadget masing-masing warga “
ujar Danny.
Sementara itu,kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika kota Makassar, Muhammad Ismoenandar saat memberikan
pengarahan kepada sejumlah operator Makassar Operation Room di lantai 10 gedung
Balaikota Makassar, menjelaskan rencana perekrutan tenaga Information,communication
and Technology ( ICT ) non PNS,untuk di tempatkan dan bertugas
secara profesional di operation room.
“Dalam waktu dekat, kita
akan melakukan perekrutan tenaga IT untuk bekerja secara profesional di
Makassar Operation Room.
Yang jelas mereka yang di
rekrut bukan dari kalangan PNS, tapi potensi-potensi lokal yang memiliki
kehandalan di bidang ICT. Mereka akan bekerja dengan sistem shift untuk
memastikan Makassar Operation Room beroperasi selama 24 jam.
Sesuai dengan protap yang dicanangkan
Pak wali ,Operation Room hanya boleh off selama empat jam dalam setahun,makanya
kita juga sudah menyiapkan backup energi listrik cadangan jika muncul
gangguan dari PLN,baik itu solar sel maupun genset dengan daya maksimal “
lanjut Ismounandar.(*).Sumber berita
portal Pemkot Makassar.