Foto Kapolda Sulselbar,Irjen
Pol.Pudji Hartanto,
saat memebri keterangan pers,didampingi oleh
para Pejabat Utama Mapolda.
Spirit.com.- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)
Sulselbar,Irjen Pol Drs.Pudji Hartanto,MM,menjelaskan kepada awak media yang
ada di Makassar,Pada Hari Selasa (8/12) pada saat meninjau TPS 02 Bontoa.
Pada
kesempatan tersebut,Kapolda menyampaikan tenntang perkembangan terakhir, berdasarkan
data Intelijen bahwa situasi dan perkembangan tidak ada yang menonjol katany.
Selain
itu,dituturkan bahwa terkait dengan pilkada serentak ini,sudah dicek laporan
dari beberapa Polres Kabupaten,yang melaksanakan pilkada termasuk logistik yang
sudah sampai di daerah tujuan masing-masing,berkaitan dengan kerawanan pilkada
di Sulawesi Selatan dan Barat,itupun sudah di petakan, terangnya.
Dikatakan
pula bahwa “ bila di rengkingkan 1 sampai 15 dari rengking,kita sudah
antisipasi untuk tidak menjawab ke khawatiran masyarakat kalau kita sebutkan
rengking 1 terus masyarakat itu resah, itu yang di hindari sehingga kita
masukkan rengking 1 samapi 15,dan itu salah satu upaya-upaya Polri,dengan
stakeholder lain dan masyarakat, untuk bisa menghilangkan berada di rengking
depan,dan tetap menjadi rengking 15 atau rengking paling di bawah,harapannya.
Walaupun
demikian kita tetap memberikan perhatian untuk daerah gowa dan soppeng, yang ada
di Sulsel dan menuju utara di Sulbar,tetapi jauh hari sebelumnya kita selalu
melaksanakan analisa dan evaluasi.tandasnya.
Sambung
Kapolda Sulsel mengatakan kepada,sebelum kampanye polres itu 1,2,dan 3 yang
menjadi daerah rawan ia bisa berusaha kerengking 15,artinya Polres bekerja kalau
dia tetap bercokol disitu berarti dia tidak bekerja mengenai masalah kita lihat
samapai perhitungan suara dan penetapan pengumuman ucapnya.
Irjen
Pol Pudji Hartanto,menjelaskan bahwa keberadaannya bersama para pejabat utama
di TPS 02 Kelurahan Bontoa,Kecamatan Mandai di TPS 02,Kapolda juga menyampaikan
kepada Kapolres di TPS yang paling rawan di situ diadakan keasipan lokal TPSnya,dihias
dengan dekorasi adat serta petugasnya juga menggunakan pakaian adat,jelasnya.
Diakhir
keterangan Pudji,menghimbau kepada masyarakat pilihlah pemimpin yang sudah di
pahami,mempunyai integritas,moral,dan kecakapan,ungkapnya.
Lebih
lanjut Kapolda menghimbau kepada para paslon dan tim sukses agar tidak ada lagi
profokasi,yang terindikasi dengan pelanggaran,bila ada kejadian yang menyalahi
aturan,dipersilahkan melaporkan kejalur hokum,dengan melalui Gakumdu dan
melalui polisi sendiri apabila ada pelanggaran pidana, terangnya. (Humas-Rs).