-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Kapan Pemda Salurkan Bantuan Terhadap Korban Angin Puting Beliung
Kapan Pemda Salurkan Bantuan Terhadap Korban Angin Puting Beliung

Kapan Pemda Salurkan Bantuan Terhadap Korban Angin Puting Beliung


Foto : Keadaan korban bencana angin puting beliung, Desa Tamarupa,
Kecamatan Mandalle,Kabupaten Pangkep,Rabu (24/12) lalu.

Spiritnews.com.- Waduh sudah sepekan Bencana puting beliung yang melanda Desa Tamarupa,Kecamatan Mandalle,Kabupaten Pangkep,Rabu (24/12) lalu,yang telah mengakibatkan sedikitnya 43 rumah warga rusak parah,namun hingga kini bantuan dari Pemda Pangkajene dan Kepulauan berupa perbaikan dan pembangunan rumah para korban belum terealisasi hingga saat ini.

Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep Safei menjanjikan bantuan material perbaikan rumah, berupa seng dan balok. Namun hingga kini masih sebatas janji yang belum teralisasi.Bahkan, ada kesan lambatnya pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep menyalurkan bantuan.

Hal ini dikarenakan anggaran yang diharapkan dapat mengurangi beban para koraban bencana puting beliung tersebut belum dapat dicairkan akibat terkendala alokasi anggaran yang tidak mencukupi,sedikitnya 3000 seng yang akan disalurkan untuk 43 rumah korban bencana tersebut.

“Terbatasnya anggaran di BPBD Pangkep menjadi kendala tersendiri bagi kebutuhan material korban”, papar Faizal salah petugas BPBD yang berada dilokasi sejak bencana terjadi (29/12/2015).

Salah Seorang korban Usman (70) tahun bersama istrinya, Marhamah (67) tahun terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian setelah ruamahya rata dengan tanah. Dia belum mengetahui, sampai kapan dia tinggal di tenda yang berlaintai tanah itu.

Usman berharap, supaya pemerintah segera memberikan bantuan berupa uang tunai untuk digunakan oleh para korban untuk membangun kembali rumahnya.

Pasalnya, jika pemerintah nantinya menyalurkan bantuan berupa seng dan balok, dia menakutkan, ukurannya tidak sesuai dengan seharusnya dan jauh dari yang di harapkan oleh para korban.

"Kami minta pemerintah memberikan bantuan kepada kami berupa uang saja, karena kalau dibantu dengan seng atau balok, biasanya tidak sesuai ukuran dan keinginan. Bisa saja bantuannya sia- sia," ujarnya.

Korban meminta bantuan uang tunai karena hingga sekarang, pemerintah belum menyalurkan bantuan berupa seng dan kayu balok. Mereka masih menginap di bawah tenda terpal bantuan dari PMI dan Dinas Sosial serta Polres Pangkep.

Usman mengaku, bantuan makanan dari Polres Pangkep dan donatur lainnya sudah cukup untuk dikomsumsi. Bahkan, Polres menempatkan personelnya pada posko bencana alam untuk terus menunggu bantuan.

"Kalau makanan sudah lumayan banyak. Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres yang peduli kepada kami. Beliau bersama anggotanya sudah turun melihat kondisi kami dan telah memberikan bantuan. Terima kasih banyak," katanya.(Ss).


Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.